3 Kepala Desa-Belasan Warga di Pangkep Digerebek saat Main Judi Dadu
Pangkep, Sulawesi Selatan – 3 kepala desa digerebek polisi saat main judi dadu di sebuah penggerebekan dramatis.
Pangkep, Sulawesi Selatan – Penggerebekan dramatis terjadi di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Pangkep, saat tiga kepala desa digerebek aparat kepolisian karena kedapatan tengah bermain judi dadu.
Polisi berhasil mengamankan tiga kepala desa bersama belasan warga lainnya saat asyik bermain judi dadu. Aksi yang dilakukan aparat ini sontak mengejutkan warga setempat, apalagi karena melibatkan tokoh-tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan.
Berikut di bawah ini KEPPOO INDONESIA akan memberikan informasi penting terkait 3 kepala desa-belasan warga di pangkep digerebek saat main judi dadu. Mari Simak Sekarang Juga!
Laporan Warga Berbuah Penggerebekan
Menurut Kapolres Pangkep, penggerebekan ini berawal dari laporan warga yang resah karena aktivitas judi dadu yang makin meresahkan. Kegiatan ini bukan hanya dilakukan di malam hari, namun kadang juga berlangsung di siang bolong, mengganggu ketertiban lingkungan dan bahkan memicu keresahan sosial.
Warga sudah sering mengeluh. Mereka bilang kalau di tempat itu sering terdengar suara ribut-ribut dan dugaan kuat ada aktivitas perjudian. Setelah kami lakukan penyelidikan, benar saja. Kami dapati belasan orang tengah asyik bermain judi dadu, ungkap Kapolres.
Yang lebih mengejutkan lagi, di antara para penjudi tersebut, terdapat tiga kepala desa aktif. Ketiganya diketahui berasal dari desa-desa berbeda di wilayah Pangkep. Kini mereka harus menghadapi proses hukum seperti warga lainnya.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Tiga Kepala Desa Tertangkap Main Judi
Keterlibatan kepala desa dalam praktik perjudian ini menjadi sorotan tersendiri. Pasalnya, kepala desa adalah pemimpin di tingkat lokal yang mestinya memberi contoh dan menjaga moral masyarakat. Namun dalam kasus ini, mereka justru ikut larut dalam aktivitas ilegal dan merusak citra pemerintahan desa.
Seorang tokoh masyarakat Pangkep yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa berat. Kami percaya kepada mereka sebagai pemimpin. Tapi nyatanya malah mereka ikut bermain judi.
Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai jutaan rupiah, perangkat dadu, dan tikar yang digunakan untuk bermain. Belasan warga yang diamankan juga langsung dibawa ke Polres untuk diperiksa intensif.
Baca Juga:
Jabatan Tak Menyelamatkan dari Jerat Hukum
Polisi menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan tanpa pandang bulu. Meskipun beberapa dari tersangka memiliki jabatan sebagai kepala desa, hal itu tidak menghalangi proses hukum. Kita proses semua sesuai hukum yang berlaku. Siapa pun dia, kalau melanggar hukum, tetap kita tindak, tegas Kapolres.
Kini, para tersangka termasuk tiga kepala desa itu terancam hukuman pidana berdasarkan Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Mereka bisa diancam hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda yang cukup besar.
Suara Masyarakat Menggema Minta Pemimpin Dievaluasi
Kabar ini langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai lapisan masyarakat. Warga menuntut agar pemerintah kabupaten segera melakukan evaluasi terhadap 3 kepala desa di pangkep digerebek saat main judi dadu, bahkan mendesak agar mereka diberhentikan dari jabatannya.
Kami tidak ingin dipimpin oleh orang yang main judi. Harus ada transparansi, dan kalau perlu, pemilihan ulang kepala desa, kata salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penggerebekan.
Pihak Pemerintah Kabupaten Pangkep juga telah menyatakan akan menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian sebelum mengambil langkah lebih lanjut terkait status ketiga kepala desa tersebut.
Judi Tradisional yang Masih Mengakar
Fenomena perjudian dadu ini bukan hal baru di beberapa daerah, terutama di kawasan pedesaan. Meskipun dianggap sebagai hiburan atau tradisi oleh sebagian orang, praktik ini tetap melanggar hukum. Judi dalam bentuk apapun di Indonesia jelas dilarang, baik secara agama maupun hukum negara.
Kadang orang menganggap itu cuma permainan biasa. Tapi saat sudah melibatkan uang dan jadi kebiasaan, itu jelas judi. Dan itu membahayakan kehidupan sosial masyarakat, ujar seorang akademisi lokal.
Kasus ini semoga bisa menjadi momen refleksi bersama, bahwa kepercayaan publik adalah hal yang mahal dan tak boleh disia-siakan oleh para pemimpin. Kepala desa harusnya jadi teladan dalam menjauhi praktik-praktik buruk seperti ini.
Masyarakat Pangkep kini berharap agar hukum ditegakkan seadil-adilnya, dan ada perbaikan nyata dalam kepemimpinan di tingkat desa. Penggerebekan ini memang menjadi tamparan keras tapi juga bisa jadi titik balik bagi perubahan yang lebih baik.
Terima kasih telah mengisi waktu anda untuk mengetahui informasi ini. Mari simak berita-berita lainnya di KEPPOO INDONESIA kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari gartonnews.com