Justin Bieber Rekam Momen Diikuti Paparazi: Ini Harus Dihentikan!

bagikan

Dunia selebritas kembali dikejutkan dengan aksi Justin Bieber yang memutuskan mengambil alih narasi tentang privasinya sendiri.

Justin Bieber

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, penyanyi pop internasional tersebut merekam secara langsung momen saat dirinya dibuntuti oleh paparazi di jalanan kota Los Angeles. Lewat unggahan itu, Bieber menyuarakan keresahannya dengan tegas Ini harus dihentikan!

Di bawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas momen mengejutkan saat Justin Bieber merekam paparazi yang membuntutinya, sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran privasi yang ia alami.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Bieber Menyorot Paparazi

Biasanya, para paparazi-lah yang sibuk mengejar dan merekam para selebritas, tapi kali ini peran itu dibalik. Justin Bieber, yang dikenal luas sejak remaja berkat lagu Baby, justru mengambil kamera ponselnya dan merekam balik para pemburu berita yang mengikutinya.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit yang diunggah ke Instagram Story-nya, Bieber terdengar mengatakan, “Kalian tidak paham dampak psikologis dari semua ini. Saya manusia, bukan tontonan.” Dengan nada frustasi, ia memperlihatkan mobil para paparazi yang membuntuti kendaraan pribadinya dari kejauhan.

Ia juga menambahkan, “Kalian bisa membuat orang merasa tidak aman hanya dengan keberadaan kalian. Privasi saya bukan bahan konsumsi.”

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Masa Lalu yang Membekas

Bagi para penggemar, momen ini terasa sangat personal. Bieber memang bukan kali pertama mengalami gangguan privasi. Sejak awal ketenarannya di usia 13 tahun, kehidupannya seolah tak pernah lepas dari sorotan kamera. Mulai dari kisah cintanya dengan Selena Gomez, permasalahan hukum di masa remajanya, hingga pernikahannya dengan Hailey Baldwin, semuanya terekspos ke publik kadang tanpa izinnya.

Dalam beberapa wawancara terdahulu, Bieber pernah mengungkapkan bahwa tekanan akibat sorotan media membuatnya mengalami depresi dan kecemasan yang cukup parah. Ia bahkan mengambil waktu rehat dari dunia hiburan demi fokus pada kesehatan mental.

“Ketika kamu merasa seperti dikurung di dalam rumahmu sendiri karena takut difoto, itu bukan hidup,” katanya dalam sebuah dokumenter yang dirilis di YouTube pada 2020.

Paparazi – Antara Profesi dan Etika

Aksi Bieber ini kembali memantik perdebatan lama soal batas etika dalam jurnalisme hiburan. Apakah selebritas memang sepenuhnya kehilangan hak atas privasi mereka hanya karena terkenal? Sejauh mana paparazi boleh mengejar berita?

Beberapa kalangan membela profesi paparazi dengan dalih “permintaan publik”. Namun, banyak pula yang mengecam praktik ini, terlebih jika melibatkan intimidasi atau membahayakan keselamatan artis.

Hailey Bieber, istri Justin, turut mengomentari insiden ini melalui akun media sosialnya. Ia menyebut perlakuan seperti itu “tidak manusiawi” dan meminta media untuk “meninjau kembali cara mereka memperlakukan figur publik, terutama dalam ruang privat.”

Baca Juga: Mengenal Sosok Jamal Mirdad, Artis Legenda yang Dilantik Jadi Anggota DPR

Dukungan Mengalir Dari Publik dan Rekan Artis

Justin Bieber Diikuti Paparazi

Tidak butuh waktu lama hingga video tersebut viral dan mengundang berbagai reaksi. Tagar #RespectJustin segera meramaikan linimasa Twitter. Banyak penggemar yang mengungkapkan empati dan kemarahan atas perlakuan yang dialami idola mereka.

Sejumlah artis dan publik figur juga menyuarakan dukungan. Penyanyi Shawn Mendes menulis, “Kita semua butuh ruang untuk bernapas. Privasi bukan kemewahan itu hak.”

Aktris Zendaya turut menyatakan, “Apa yang dialami Justin hari ini adalah refleksi dari bagaimana industri kadang gagal menghargai batas-batas manusiawi. Sudah waktunya ada regulasi yang lebih tegas.”

Seruan Untuk Perubahan

Insiden ini memicu kembali diskusi soal perlindungan privasi di era digital. Banyak pihak meminta regulasi yang lebih jelas mengenai batasan kerja paparazi, terutama saat berhadapan dengan selebritas di ruang publik tapi dalam konteks pribadi.

Beberapa negara bagian di AS sudah memberlakukan undang-undang untuk membatasi agresivitas paparazi, terutama terhadap anak-anak selebritas. Namun, belum ada perlindungan menyeluruh yang mencakup semua aspek kehidupan pribadi figur publik.

Aktivis hak digital dan pengacara privasi menilai aksi Bieber bisa menjadi momen penting dalam menyorot kembali kebutuhan akan kebijakan yang adil dan manusiawi.

Kesimpulan

Aksi Justin Bieber mungkin tampak sederhana sekadar merekam balik dan menyuarakan perasaan. Namun di baliknya, ada seruan yang lebih dalam: bahwa bahkan mereka yang hidup dalam sorotan berhak untuk merasa aman, dihargai, dan didengar.

Momen ini adalah pengingat bahwa ketenaran bukan tiket menuju kebebasan tanpa batas bagi publik untuk ikut campur. Dan bahwa di balik jutaan follower dan panggung megah, selebritas tetaplah manusia dengan batas, emosi, dan kebutuhan akan privasi seperti kita semua. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar dari lifestyle.okezone.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *