Viral! Oknum Debt Collector Mengaku Polisi di Sulsel, Ditangkap Saat Tertidur
Seorang oknum debt collector berinisial SN (54) yang mengaku sebagai polisi akhirnya ditangkap saat tertidur lelap, usai merampas kendaraan milik warga di Gowa, Sulawesi Selatan.
SN nekat melakukan aksi perampasan kendaraan bermotor milik warga dengan modus mengaku sebagai petugas kepolisian dan debt collector. Penangkapan pelaku berlangsung ketika ia tertidur pulas di kediamannya di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, pada Senin dini hari, 28 April 2025, dalam operasi yang dilakukan tim gabungan Jatanras dan Resmob Polres Gowa.
Di bawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas detail kasus oknum Debt Collector yang Ditangkap saat tertidur yang viral di media sosial menggemparkan masyarakat Kabupaten Gowa, Sulsel.
Modus Operandi Pelaku yang Menghebohkan Warga
Kejahatan yang dilakukan SN dan kelompoknya ini sangat meresahkan warga Gowa dan sekitarnya. Pelaku bersama beberapa rekannya yang kini masih dalam pengejaran berkeliling ke sejumlah desa di Kabupaten Gowa.
Mereka melakukan aksi penarikan paksa kendaraan milik warga dengan modus menunggak kredit dan menggunakan kedok sebagai petugas kepolisian serta debt collector. Dengan identitas palsu ini, mereka melancarkan aksi pengancaman untuk langsung merampas kendaraan korban di jalanan.
Korban yang berusaha mempertahankan kendaraannya seringkali mendapatkan tindakan kasar, bahkan kekerasan. Salah satu contoh kasus kekerasan yang terjadi adalah dialami oleh seorang wanita berinisial RI (23), yang menjadi korban aksi perampasan ini saat melintas di Desa Malakaji, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
Saat itu, korban dicegat oleh sejumlah pria mengaku polisi dan debt collector yang langsung merampas motor korban secara paksa. Korban pun didorong hingga terjatuh ke drainase, mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Para pelaku menggunakan kendaraan mobil misterius saat melancarkan aksinya dan biasanya beraksi dalam kelompok yang terdiri dari beberapa orang. Mereka sengaja menakut-nakuti dan mengintimidasi warga dengan kedok aparat kepolisian agar korban tidak berani melawan.
Namun setelah aksi mereka viral dan mendapat perhatian luas, akhirnya aparat kepolisian turun tangan serius mengusut kasus ini.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Penangkapan Pelaku dan Barang Bukti yang Disita
Beroperasi dengan cara yang licik, SN sempat lolos dari sergapan selama beberapa waktu. Namun laporan masyarakat yang resah segera ditindaklanjuti oleh kepolisian Polres Gowa. Pada saat penggerebekan di kediaman SN di Jeneponto, polisi bertindak cepat dengan bantuan tim Resmob Polres Jeneponto.
Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan karena pelaku tengah tertidur pulas saat diamankan. Dari lokasi tersebut, polisi menyita barang bukti berupa tiga unit sepeda motor dan satu mobil minibus yang diduga hasil kejahatan rampasan.
Dalam interogasi awal, SN mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa kendaraan hasil rampasan dibawa ke Kabupaten Bulukumba untuk dijual kembali melalui jaringan rekannya. Aparat kepolisian kini tengah memburu para rekan pelaku yang identitasnya telah dikantongi dengan tujuan mengungkap jaringan kriminal yang lebih luas di balik kasus ini.
Baca Juga:
Imbauan Kepada Masyarakat Untuk Waspada
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus kejahatan yang mengatasnamakan petugas kepolisian dan debt collector di Sulawesi Selatan. Polres Gowa menekankan pentingnya melaporkan tindakan mencurigakan kepada kantor polisi terdekat.
Warga diimbau untuk tidak langsung mempercayai orang yang mengaku sebagai petugas resmi tanpa bukti yang jelas. Kepolisian juga meminta masyarakat untuk aktif memberikan informasi terkait aksi kejahatan semacam ini. Langkah ini diharapkan dapat membantu pemberantasan tindak kriminal yang meresahkan.
Modus penipuan saat ini semakin beragam dan berani, bahkan disertai kekerasan yang mencederai korban. Kondisi ini menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan untuk mencegah serta mengungkap kejahatan.
Maraknya laporan serupa belakangan ini memperlihatkan pola baru kejahatan di Sulawesi Selatan. Para pelaku kerap mengaku sebagai polisi atau debt collector untuk mengelabui korban. Modus tersebut semakin meresahkan dan mengancam ketentraman warga.
Dampak Sosial dan Reaksi Warga
Viralnya video aksi perampasan kendaraan tersebut di media sosial membuat perhatian masyarakat luas meningkat. Banyak warga yang merasa khawatir dan waspada karena merasa tidak aman melintasi daerah-daerah yang ramai dijadikan lokasi aksi para pelaku.
Peristiwa ini menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan bagi pelaku usaha dan warga yang baru saja mengalami sengketa kredit kendaraan, karena kebingungan memastikan mana petugas resmi dan mana oknum penipu. Masyarakat berharap penegak hukum dapat menindak tegas pelaku dan membongkar seluruh jaringan kriminal di balik kasus ini.
Langkah cepat polisi dalam menangkap SN dianggap sebagai awal yang baik dalam memberikan rasa aman bagi warga serta memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan. Namun, kewaspadaan harus tetap dijaga mengingat para pelaku lain masih berkeliaran dan berpotensi melanjutkan aksinya.
Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari celebes.inews.id
- Gambar Kedua dari www.motorplus-online.com