Pebasket Asal AS Jarred Dwayne Shaw Diringkus Polisi Terkait Permen Ganja
Pebasket asal Amerika Serikat, Jarred Dwayne Shaw, diringkus polisi di Tangerang, Banten, setelah terkait kasus narkoba jenis Delta 9 THC.
Penangkapan ini bermula dari temuan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta atas paket yang diduga berisi narkoba dari Thailand. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan atlet asing yang bermain di Indonesia Basketball League (IBL) dan menimbulkan keprihatinan terkait penyalahgunaan narkotika di dunia olahraga.
KEPPOO INDONESIA akan membahas secara rinci mengenai pebasket profesional asal Amerika Serikat Jarred Dwayne Shaw yang diringkus polisi karena kasus permen ganja, yuk simak lebih lanjut!
Kronologi Penangkapan Jarred Dwayne Shaw
Penangkapan Jarred Dwayne Shaw dilakukan pada Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 21.47 WIB di lobi Apartemen Casa De Parco Sampora, Cisauk, Kabupaten Tangerang. Polisi bersama Bea Cukai menemukan paket berisi 20 bungkus permen bertuliskan “Vita Bite”.
Setelah diperiksa, ternyata permen tersebut mengandung narkotika golongan I jenis Delta 9 THC dengan jumlah total 132 butir dan berat bruto 869 gram. Paket tersebut dikirim dari Bangkok, Thailand, menggunakan jasa pengiriman EMS dan disamarkan dalam kemasan yang menyerupai vitamin untuk mengelabui petugas.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!
Barang Bukti dan Modus Operandi
Barang bukti yang disita berupa permen ganja yang mengandung zat psikoaktif tetrahydrocannabinol (THC), senyawa utama dalam ganja. Modus yang digunakan adalah mengemas narkoba dalam bentuk permen dengan kemasan mirip vitamin agar tidak dicurigai saat pemeriksaan.
Polisi juga mengungkap bahwa Jarred bekerja sama dengan seorang perempuan berkewarganegaraan Thailand berinisial JK yang merancang kemasan tersebut. Rencana awalnya adalah mendistribusikan permen ganja ini dalam jumlah besar, termasuk kepada sesama atlet basket di Indonesia.
Reaksi Polisi dan Penyelidikan Lanjutan
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald FC Sipayung, menyatakan bahwa pihaknya bersama Bea Cukai melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba ini. Polisi masih mendalami keterlibatan pihak lain dan kemungkinan distribusi lebih luas di Indonesia.
Jarred dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 113 ayat 2 dan subsider Pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal mati, penjara seumur hidup, atau minimal 20 tahun penjara.
Baca Juga: Bos Buzzer Dapat Duit Rp 864,5 Juta, Buat Ganggu Kasus di Kejagung?
Dampak Terhadap Karier Jarred Dwayne Shaw
Penangkapan ini tentu berdampak besar pada karier Jarred Dwayne Shaw sebagai atlet profesional di Indonesia Basketball League. Selain menghadapi proses hukum, reputasinya sebagai pemain basket juga tercoreng.
Manajemen tim Tangerang Hawks dan agensi yang menaungi Jarred belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi atlet dan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya menjaga integritas dalam dunia olahraga.
Isu Penyalahgunaan Narkoba di Dunia Olahraga
Kasus Jarred menambah daftar atlet yang terjerat masalah narkoba, yang sering kali menjadi sorotan publik dan media. Penyalahgunaan narkoba di kalangan atlet dapat merusak karier dan kesehatan, serta mengancam citra olahraga secara keseluruhan.
Pihak berwenang dan organisasi olahraga di Indonesia diharapkan meningkatkan edukasi dan pengawasan agar kasus serupa tidak terulang. Kasus ini juga membuka diskusi tentang perlunya regulasi yang ketat dan dukungan rehabilitasi bagi atlet yang terjerat narkoba.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat
Pemerintah dan aparat penegak hukum terus menggalakkan program pencegahan narkoba melalui edukasi di berbagai lapisan masyarakat, termasuk dunia olahraga. Kasus ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara lembaga terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), kepolisian, dan organisasi olahraga.
Edukasi tentang bahaya narkoba dan konsekuensi hukumnya sangat penting untuk mengurangi penyalahgunaan dan menjaga generasi muda tetap sehat dan produktif.
Kesimpulan
Pebasket asal Amerika Serikat, Jarred Dwayne Shaw, ditangkap polisi di Tangerang atas kasus peredaran permen ganja yang dikirim dari Thailand. Penangkapan ini mengungkap modus penyamaran narkoba dalam kemasan vitamin dan rencana distribusi yang melibatkan sesama atlet.
Kasus ini berdampak besar pada karier Jarred dan menjadi peringatan bagi dunia olahraga tentang bahaya narkoba. Penyelidikan masih berlangsung dengan ancaman hukuman berat sesuai UU Narkotika. Edukasi dan pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi KEPPO INDONESIA, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik dan terviral baik itu yang ada didalam negeri ataupun diluar negeri.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari iblindonesia.com
- Gambar Kedua dari ftnews.co.id
