Indonesia-Thailand Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan Asia Tenggara
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuat antara Indonesia-Thailand dalam memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
Dalam pernyataan bersama usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Bangkok, Prabowo menyatakan optimisme terhadap kemajuan signifikan yang sudah dicapai dalam hubungan ekonomi kedua negara, sekaligus menegaskan tekad untuk terus meningkatkan kerja sama demi menghadapi tantangan global di masa depan.
Berikut ini KEPPOO INDONESIA akan membahas pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Thailand dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta berbagai langkah konkret yang telah disepakati kedua negara.
Pencapaian Perdagangan dan Komitmen Lanjutan
Hingga saat ini, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand telah mencapai angka yang menggembirakan, yakni sebesar US$18 miliar. Namun demikian, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kedua negara berambisi untuk terus meningkatkan volume perdagangan tersebut demi menciptakan manfaat lebih besar bagi kedua pihak.
Dalam upaya mempererat kerjasama ini, Indonesia dan Thailand sepakat memperluas kolaborasi tidak hanya di sektor perdagangan dan investasi, tetapi juga melibatkan berbagai sektor strategis lain, seperti industri halal, teknologi digital, e-commerce, dan khususnya ketahanan pangan.
Fokus Utama Pada Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
Kerja sama dalam ketahanan pangan menjadi agenda utama yang mendapat penekanan khusus selama pertemuan tersebut. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya sinergi dalam menjaga rantai pasok pangan agar tetap stabil, terutama di tengah dinamika global yang rentan terhadap gangguan distribusi dan fluktuasi pasokan.
Kedua negara sepakat menjajaki peluang joint venture untuk pengelolaan dan penyimpanan makanan guna memastikan ketahanan dan ketersediaan pangan nasional yang lebih terjamin. Pendekatan ini diharapkan dapat membangun ketahanan yang tidak hanya bersumber dari produksi, tetapi juga pengelolaan yang cermat untuk menyimpan stok pangan secara efisien sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan pasokan.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Pengembangan dan Standardisasi Industri Halal
Selain ketahanan pangan, kerja sama strategis Indonesia-Thailand juga menyoroti pentingnya pengembangan industri halal. Sektor ini dipandang memiliki potensi besar dan nilai tambah tinggi bagi kedua negara. Keduanya berkomitmen meningkatkan standarisasi halal untuk memperluas akses pasar.
Upaya ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama juga mencakup pengembangan ekosistem digital di bidang fintech dan e-commerce untuk mendukung perdagangan dan investasi.
Baca Juga: Prabowo Jumpa Raja Thailand Pagi Ini, Dorong Hubungan Bilateral Makin Erat
Percepatan Kerja Sama Institusional dan Investasi
Dalam rangka mempercepat kerja sama bilateral, kedua negara setuju untuk secara segera menyelenggarakan First Joint Trade Commission atau Komisi Perdagangan Bersama yang akan menjadi wadah formal guna mengidentifikasi dan mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi yang lebih mendalam serta mengatasi hambatan perdagangan.
Selain itu, kolaborasi antara lembaga investasi dari kedua negara Thailand dan Danantara. Lembaga pengelola investasi Indonesia juga akan diperkuat sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendorong arus investasi yang lebih besar dan berkelanjutan.
Kerja Sama di Bidang Teknologi dan Penerbangan
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama di sektor penerbangan dan pengembangan teknologi menjadi prioritas dalam kemitraan Indonesia-Thailand. Kolaborasi ini bertujuan memperluas konektivitas dan mobilitas antar-negara.
Selain itu, kerja sama ini mendukung inovasi dan adaptasi teknologi yang dibutuhkan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan daya saing di sektor seperti logistik dan distribusi pangan.
Pandangan Strategis dan Tantangan Masa Depan
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menegaskan pentingnya penguatan kemitraan Indonesia-Thailand. Langkah ini dinilai strategis untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Salah satu fokus utama adalah kerja sama dalam bidang ketahanan pangan.
Kedua negara sepakat untuk tidak hanya berdagang, tetapi juga berinovasi dalam pengelolaan sumber daya pangan. Kolaborasi ini menjadi respons atas dampak pandemi dan gangguan pasokan global. Gangguan tersebut sempat mengguncang stabilitas pangan di berbagai negara. Sinergi Indonesia dan Thailand menunjukkan contoh kolaborasi regional yang kuat.
Kerja sama ini juga membuka peluang diversifikasi pangan dan teknologi penyimpanan modern. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.berita-indo.id
- Gambar Kedua dari www.porosjakarta.com