|

Love Scamming Menjerat Staf Prabowo, Pelaku Mengaku Pilot Emirates

bagikan

Kasus penipuan cinta atau love scamming kembali terjadi dan kali ini menimpa seorang staf media dari tim Prabowo Subianto.

Love Scamming Menjerat Staf Prabowo, Pelaku Mengaku Pilot Emirates

Korban terjerat hubungan asmara online dengan pelaku yang mengaku sebagai pilot Emirates. Dengan modus janji manis dan rencana pertemuan, pelaku berhasil membuat korban percaya dan akhirnya mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Kisah ini menjadi peringatan bahwa kejahatan berbasis emosi di dunia maya masih marak dan mengintai siapa saja, tanpa pandang latar belakang.

Di bawah ini KEPPOO INDONESIA akan menyajikan kisah nyata penipuan asmara yang menjerat staf Prabowo oleh seorang pria yang mengaku pilot Emirates.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Perkenalan di Dunia Maya

Kisah ini bermula saat korban, seorang staf media dari tim Prabowo, berkenalan dengan pelaku melalui media sosial. Pelaku memperkenalkan diri sebagai seorang pilot asal luar negeri yang bekerja di Emirates dan mengaku sedang mencari pasangan serius. Dengan foto profil yang tampak meyakinkan berpakaian seragam pilot dan berada di kabin pesawat pelaku berhasil menarik perhatian korban.

Komunikasi mereka berlanjut secara intens, dari pesan pribadi hingga panggilan video singkat yang sayangnya selalu kabur dan tidak jelas. Meskipun demikian, korban sudah merasa dekat dan percaya.

Modus Rayuan dan Janji Manis

Seperti kasus love scamming pada umumnya, pelaku mulai menebar janji-janji manis. Ia mengaku akan datang ke Indonesia untuk bertemu langsung dan bahkan menyatakan niat serius untuk menikah. Tak hanya itu, pelaku mengatakan akan mengirimkan sejumlah besar uang atau hadiah mewah sebagai bukti keseriusannya.

Namun, agar hadiah itu sampai, pelaku menyebut bahwa korban harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu untuk membayar “biaya pengurusan dokumen” atau “pajak pengiriman internasional”. Karena merasa sudah sangat dekat secara emosional, korban akhirnya mengirimkan uang dalam beberapa kali transfer.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Kecurigaan Mulai Timbul

Setelah beberapa waktu, korban mulai curiga karena janji kedatangan pelaku tak kunjung terealisasi. Hadiah yang dijanjikan juga tidak pernah sampai. Setiap kali korban menanyakan hal ini, pelaku selalu memberikan alasan entah ditahan di bandara, masalah visa, atau kendala pengiriman uang.

Merasa ada yang tidak beres, korban akhirnya menceritakan kejadian ini kepada rekan kerja dan keluarga. Setelah ditelusuri lebih jauh, diketahui bahwa akun pelaku menggunakan identitas palsu dan foto hasil curian dari internet. Korban pun akhirnya sadar bahwa ia telah menjadi korban love scam.

Baca Juga: Ketegangan Memuncak! Apakah Perang Israel-Iran Akan Seret AS dan Rusia?

Kerugian Emosional dan Finansial

Kerugian Emosional dan Finansial

Dari pengakuan korban, kerugian yang dialaminya tidak hanya secara materi, tetapi juga emosional. Ia mengaku mengalami tekanan batin, malu, dan stres akibat kejadian ini. Total kerugian finansial yang dialami mencapai puluhan juta rupiah.

Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Korban berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan mencegah jatuhnya korban-korban lainnya.

Fenomena Love Scam Semakin Marak

Kasus seperti ini bukanlah yang pertama. Sepanjang beberapa tahun terakhir, love scamming telah menjadi salah satu bentuk kejahatan siber yang terus meningkat. Pelaku biasanya beroperasi dari luar negeri, menyasar korban dari berbagai latar belakang, bahkan yang berpendidikan tinggi.

Modus yang digunakan juga semakin canggih, termasuk menggunakan teknologi deepfake, pencurian identitas, dan jaringan penipuan lintas negara. Banyak korban merasa malu untuk melapor, yang membuat kasus seperti ini sering tidak terdokumentasi secara resmi.

Kesimpulan

Kasus love scamming yang menimpa Kani Dwi Haryani, staf media pribadi Presiden Prabowo Subianto, menyoroti bahaya penipuan daring yang memanfaatkan kerentanan emosional korban. Pelaku, seorang wanita pengangguran berinisial MS, berhasil menipu korban hingga Rp48 juta dengan menyamar sebagai pilot Emirates dan menjanjikan masa depan palsu.

Penangkapan pelaku oleh Polda Banten dan penegakan hukum yang tegas menjadi peringatan bagi masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap modus penipuan serupa. Pentingnya dukungan psikologis bagi korban juga menjadi perhatian utama untuk membantu mereka pulih dari trauma yang dialami.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tribun banten
  2. Gambar Kedua dari cnn indonesia

Similar Posts