Ada Apa Dengan Trump? Tanda Putih di Tangan, Netizen Langsung Heboh!
Ada tanda putih aneh di tangan Donald Trump menjadi sorotan, memicu banyak pertanyaan tentang kesehatan presiden berusia 79 tahun itu.
Area di tangan kanannya terlihat berbeda warna dengan kulitnya, dan ini terlihat jelas saat kunjungan Trump ke pameran di museum People’s House beberapa hari yang lalu. Sebuah alas bedak dengan warna lebih terang dari kulitnya terlihat jelas.
Riasan ini kembali terlihat saat Trump melipat tangan kirinya di atas tangan kanan saat membahas acara Piala Dunia di Ruang Oval. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.
Tanda Putih Aneh di Tangan Trump Memicu Perhatian Publik
Donald Trump baru-baru ini terlihat dengan area di tangan kanannya yang memiliki warna berbeda dari kulitnya. Penampakan tanda putih aneh ini sontak memicu kehebohan di kalangan netizen dan menjadi sorotan publik. Beberapa spekulasi muncul, termasuk dugaan bahwa perubahan warna tersebut disebabkan oleh riasan.
Yang kemudian menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatannya. Foto-foto yang menunjukkan memar di tangan Trump juga telah beredar luas, menambah spekulasi tentang potensi masalah kesehatan yang belum diumumkan.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Diagnosis Medis Insufisiensi Vena Kronis dan Penyebab Memar
Gedung Putih mengumumkan bahwa Donald Trump didiagnosis menderita masalah pembuluh darah kronis yang disebut insufisiensi vena kronis. Kondisi ini umum terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan pembengkakan, khususnya di tungkai bawah. Menurut juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, Trump telah menjalani pemeriksaan komprehensif, termasuk tes vaskular.
Insufisiensi vena kronis terjadi ketika vena dan katup di kaki tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan darah mengumpul dan mengalir kembali ke kaki, bukan menuju jantung. Kondisi ini hanya mempengaruhi bagian bawah tubuh dan tidak terkait dengan memar yang terlihat di tangan Trump.
Memar di tangan Trump, yang juga menjadi sorotan, dijelaskan oleh dokter Gedung Putih Sean Barbabella sebagai iritasi jaringan akibat sering berjabat tangan. Selain itu, penggunaan aspirin sebagai bagian dari rejimen pencegahan kardiovaskular standar juga dapat menjadi faktor penyebab memar tersebut. Aspirin adalah obat yang dapat membantu mencegah serangan jantung, pembekuan darah, dan stroke.
Baca Juga: Kenapa Pintu Pagar Bengkel Ketok Magic Selalu Tertutup? Ini Alasannya
Detail Kondisi Kesehatan Trump Menurut Dokter Gedung Putih
Menurut catatan dari dokter Gedung Putih, Sean Barbabella, kondisi yang dialami Trump dianggap jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun. Pemeriksaan tambahan menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik pada Trump. Secara keseluruhan, Trump disebut berada dalam “kondisi kesehatan yang sangat baik”.
Meskipun usianya 79 tahun, Trump sering kali menyatakan bahwa ia memiliki kesehatan yang baik dan bahkan pernah menggambarkan dirinya sebagai “presiden tersehat yang pernah hidup”. Para dokter lain juga sepakat dengan penilaian Barbabella mengenai insufisiensi vena kronis.
Faktor Risiko dan Rekomendasi Medis
Para ahli medis menjelaskan bahwa faktor risiko untuk insufisiensi vena kronis meliputi kelebihan berat badan, riwayat pembekuan darah. Dan pekerjaan yang mengharuskan seseorang berdiri dalam waktu lama.
Untuk mengatasi kondisi ini, mengenakan stoking kompresi medis yang dibuat khusus dapat membantu. Selain itu, para ahli juga menyarankan pasien untuk meninggikan kaki mereka di malam hari untuk membantu aliran darah.
Spekulasi dan Klarifikasi Mengenai Tanda di Tangan Trump
Memar di tangan Trump telah difoto dalam beberapa kesempatan, termasuk saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada bulan Februari. Awalnya, penampakan kaki bengkak dan tangan memar memicu berbagai spekulasi dan rumor daring tentang penyakit yang tidak dipublikasikan.
Namun, penjelasan dari Gedung Putih dan dokter presiden telah mengklarifikasi bahwa perubahan warna dan memar tersebut disebabkan oleh iritasi jaringan dari sering berjabat tangan dan efek samping penggunaan aspirin, bukan oleh insufisiensi vena kronis. Meskipun demikian, hal ini menunjukkan bagaimana kondisi kesehatan tokoh publik dapat dengan cepat menjadi fokus perhatian dan perbincangan luas di media sosial.
Kesimpulan
Tanda putih di tangan Donald Trump yang sempat menjadi viral di media sosial telah memicu berbagai spekulasi mengenai kondisi kesehatannya. Gedung Putih telah mengklarifikasi bahwa Trump didiagnosis dengan insufisiensi vena kronis. Suatu kondisi pembuluh darah yang umum pada lansia, yang menyebabkan pembengkakan pada kaki.
Adapun perubahan warna atau memar di tangan dijelaskan sebagai iritasi jaringan akibat sering berjabat tangan dan efek samping dari konsumsi aspirin. Meskipun demikian, dokter Gedung Putih menyatakan bahwa secara keseluruhan, Trump berada dalam “kondisi kesehatan yang sangat baik”.
Kejadian ini menyoroti bagaimana setiap detail penampilan seorang tokoh publik dapat dengan cepat menarik perhatian dan menjadi subjek diskusi luas di dunia maya. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang Ada Tanda Putih di Tangan Trump hanya di KEPPOO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari inet.detik.com
- Gambar Kedua dari www.tribunnews.com