|

Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar, Mengaku Satgas Perampasan Aset

bagikan

Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat pembobolan rekening dormant senilai Rp 204 miliar di salah satu bank BUMN di Jawa Barat.

Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar, Mengaku Satgas Perampasan Aset

Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku sangat cerdik dan terorganisir. Mereka mengaku sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) Perampasan Aset dari kementerian dan memaksa Kepala Cabang Pembantu (Kacab) bank tersebut untuk menyerahkan akses ke sistem perbankan digital.

Ancaman terhadap keselamatan pribadi dan keluarga Kacab menjadi tekanan psikologis yang membuatnya tunduk pada permintaan para pelaku. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Modus Operandi Canggih

Modus operandi canggih merujuk pada metode atau teknik kejahatan yang dilakukan dengan cara modern, terencana. Dan memanfaatkan teknologi atau strategi yang rumit untuk menghindari deteksi aparat penegak hukum.

Pelaku kejahatan dengan modus ini biasanya menggunakan sarana digital, komunikasi terenkripsi, manipulasi dokumen. Hingga pemanfaatan jaringan luas agar tindakannya sulit dilacak.

Contohnya termasuk penipuan online yang memanfaatkan identitas palsu, peretasan rekening bank. Atau penggelapan dana melalui sistem elektronik, yang membutuhkan pengetahuan teknis dan perencanaan matang untuk menutupi jejak kriminal.

Kejahatan dengan modus operandi canggih menuntut aparat hukum untuk meningkatkan kemampuan investigasi. Termasuk penggunaan forensik digital, analisis data.

Dan koordinasi lintas instansi. Identifikasi pola dan metode yang digunakan pelaku menjadi kunci untuk menanggulangi kejahatan tersebut sebelum menimbulkan kerugian besar.

Selain itu, kesadaran masyarakat juga penting agar tidak menjadi korban. Misalnya dengan berhati-hati terhadap tautan mencurigakan, transaksi digital yang tidak aman, dan praktik yang tampak terlalu menguntungkan untuk menjadi nyata. Dengan pendekatan ini, risiko keberhasilan kejahatan canggih dapat diminimalkan.

Informasi Gembira bagi pecinta bola bisa nonton sepuasnya, menggunakan Link Aplikasi Nonton Bola GRATIS Shotsgoal Apk, Segera download!

shotsgoal apk  

Peran Karyawan Bank Dalam Kejahatan

Peran karyawan bank dalam kasus pembobolan rekening dormant senilai Rp 204 miliar ini sangat krusial. Kepala Cabang Pembantu (Kacab) bank yang menjadi sasaran. Memberikan akses ke aplikasi Core Banking System milik teller dan dirinya sendiri kepada salah satu eksekutor, yang ternyata merupakan mantan karyawan bank.

Akses ini memungkinkan para pelaku untuk memindahkan dana secara ilegal tanpa terdeteksi oleh sistem pengawasan internal bank maupun pihak manajemen lainnya.

Keterlibatan karyawan internal mempermudah jalannya aksi kejahatan yang berlangsung cepat dan tersembunyi. Dengan bantuan informasi dan akses yang diberikan secara sukarela atau di bawah tekanan, para pelaku dapat mengeksekusi 42 transaksi pemindahan dana ke rekening penampungan hanya dalam waktu 17 menit.

Kasus ini menegaskan betapa pentingnya kontrol internal yang ketat serta verifikasi ganda dalam setiap transaksi. Terutama untuk rekening dormant yang rawan disalahgunakan.

Baca Juga: 

Tindak Lanjut dan Proses Hukum

Tindak Lanjut dan Proses Hukum

Polisi telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus ini, yang terdiri dari karyawan bank dan pelaku eksekutor serta pencucian uang. Dua di antaranya, yakni C alias Ken dan Dwi Hartono, juga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta.

Proses hukum terhadap para tersangka terus berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan efek jera serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan serupa di masa depan.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi lembaga keuangan untuk memperketat sistem keamanan dan melakukan verifikasi ganda dalam setiap transaksi besar, terutama yang melibatkan rekening dormant.

Selain itu, pentingnya pelatihan dan kesadaran bagi karyawan bank tentang potensi ancaman internal juga menjadi sorotan utama dalam upaya pencegahan kejahatan perbankan di masa mendatang.

Penyitaan Uang dan Barang Bukti

Setelah berhasil membongkar sindikat ini, Bareskrim Polri menyita uang tunai senilai Rp 204 miliar yang merupakan hasil dari pembobolan rekening dormant. Uang tersebut ditampilkan dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri pada Kamis, 25 September 2025.

Selain itu, barang bukti digital yang digunakan dalam kejahatan ini juga turut disita dan diperlihatkan kepada publik

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun. Kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di KEPPOO INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari news.detik.com
  • Gambar Kedua dari nasional.kompas.com

Similar Posts

Channel Tele
Group FB
Search