|

Kontrak Cap Jempol Darah Kader PDIP Solo Untuk Buk Mega

bagikan

Hari ini, Jumat (10/1), Kader PDIP Solo menggelar aksi cap jempol darah sebagai bentuk dukungan kepada Megawati.

Kontrak Cap Jempol Darah Kader PDIP Solo Untuk Buk Mega

Untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum. Acara ini menjadi momen penting bagi kader PDIP di Solo dalam menunjukkan loyalitas mereka kepada sosok pemimpin yang dianggap memiliki peran signifikan dalam partai. Mari kita bahas lebih dalam mengenai kontrak cap jempol darang untuk buk mega hanya di KEPPOO INDONESIA.

Lokasi dan Susunan Acara

Aksi cap jempol darah ini akan diselenggarakan di halaman DPC PDIP Kota Solo, yang berlokasi di Jalan Hasanudin nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo. Sebelum melaksanakan aksi cap jempol darah, kader-kader PDIP dijadwalkan mengikuti acara HUT ke-52 partai secara virtual. Ini menunjukkan bahwa kehadiran para kader sangat penting, baik secara fisik maupun melalui platform virtual.

“Setelah itu kita mengadakan untuk dukungan kepada Ibu Ketua Umum. Ibu Megawati agar mau lagi untuk menjadi Ketua Umum di Kongres keenam,” kata Ketua Panitia HUT ke-52 DPC PDIP Solo, Ety Isworo.

Ety menggambarkan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolik tetapi merupakan ungkapan betapa besar dukungan kader-kader kepada Megawati.

Makna Aksi Cap Jempol Darah

Aksi cap jempol darah ini memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar pembubuhan cap pada kain. Ety menegaskan bahwa ini semua adalah bukti loyalitas DPC PDIP Solo kepada Megawati.

“Artinya kita siap membela Bu Mega. Pejah gesang ndherek Bu Mega (hidup mati ikut Bu Mega),” ujarnya dengan tegas.

Kalimat tersebut menekankan betapa kader PDIP siap untuk mengorbankan apa pun demi mendukung Megawati dalam memimpin partai. Ini merupakan refleksi rasa kecintaan dan pengabdian kepada sosok yang dianggap sebagai pilar utama partai.

Mewaspadai Ancaman Terhadap Kongres

​Ety mengungkapkan bahwa aksi cap jempol darah ini sebenarnya dipicu oleh kekhawatiran akan adanya pihak-pihak yang berusaha mengganggu jalannya kongres PDIP yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025.​ Dia menekankan pentingnya sikap solidaritas di antara para kader. Terutama di tingkat grassroots.

“Kita mewaspadai adanya gerakan-gerakan yang akan mengganggu Kongres besok. Kami-kami sebagai kader di grassroot di daerah harus punya satu sikap bahwa kami mendukung sepenuhnya Ibu Ketum mau menjabat kembali,” ujarnya.

Pernyataan Ety mencerminkan betapa seriusnya kondisi ini bagi mereka, apalagi menjelang acara penting seperti kongres. Para kader merasa perlu untuk bersatu dan menunjukkan dukungan mereka kepada Megawati, agar stabilitas partai tetap terjaga. Terlepas dari segala tantangan yang ada, mereka berkomitmen untuk melindungi kepemimpinan Megawati demi masa depan PDIP yang lebih baik.

Spanduk Bernada Miring di Jakarta

Ety mengungkapkan keprihatinan tentang munculnya spanduk-spanduk bernada miring terhadap Megawati di Jakarta yang terlihat beberapa waktu lalu. Menurutnya, spanduk tersebut tidak mungkin muncul begitu saja tanpa ada dukungan dari struktur tertentu.

“Di Jakarta itu kalau tidak digerakkan secara struktur tidak mungkin,” tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa ada kekhawatiran di antara kader-kader PDIP mengenai dinamika politik yang sedang berlangsung. Kader PDIP merasa perlu untuk menanggapi hal ini dengan serius. Karena mereka percaya bahwa jika tindakan semacam ini terus dibiarkan, dapat menimbulkan konsekuensi yang lebih besar bagi partai.​

Mereka merasa penting untuk bersatu dan menjaga stabilitas partai agar tidak terganggu oleh isu-isu yang bisa merugikan, terutama menjelang kongres yang akan datang. Keberadaan spanduk-spanduk tersebut menjadi sinyal bahwa medan politik saat ini cukup ramai. Dan mereka harus siap menghadapi segala tantangan yang ada.

Baca Juga: 

Partisipasi Kader Dalam Aksi

Partisipasi Kader Dalam Aksi

Aksi hari ini cukup meriah, diperkirakan akan diikuti oleh 2.000 hingga 3.000 kader PDIP di Solo. Ety menjelaskan bahwa panitia telah menyiapkan kain putih sepanjang 52 meter untuk digunakan para kader dalam membubuhkan cap jempol darah mereka. “52 meter itu kita menyesuaikan dengan Ulang tahun ke-52 PDIP,” kata Ety sambil tersenyum.

​Acara ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi momen penting untuk menjalin solidaritas yang lebih kuat di antara kader PDIP.​ Dengan diadakannya kegiatan ini, mereka berharap bisa menumbuhkan semangat yang lebih besar untuk menjaga keberlangsungan partai di bawah kepemimpinan Megawati.

Suasana di lokasi acara pun penuh antusiasme, mencerminkan komitmen mereka untuk bersama-sama mendukung pemimpin yang sudah dianggap sebagai panutan.

Pesan Kesadaran Kepada Masyarakat

​Aksi cap jempol darah yang dilakukan oleh PDIP di Solo bukan hanya sekadar acara seremonial. Tetapi juga sebuah pesan kepada masyarakat bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga integritas dan keberlangsungan partai.​

Menurut Ety, “Aksi ini adalah simbol dari kesatuan dan kekuatan kami.” Dengan ini, mereka ingin menunjukkan bahwa semua kader PDIP solid mendukung Megawati dan siap menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul.

Dengan semangat tersebut, DPC PDIP Solo berharap bisa menjadi panutan bagi kader-kader di daerah lain agar tetap aktif dan bersolidaritas dalam mendukung kepemimpinan Megawati. Mereka percaya bahwa dukungan yang kuat dan bersatu akan memberikan dampak positif bagi partai ke depannya.

Harapan untuk Masa Depan PDIP

Ety menekankan harapannya agar aksi cap jempol darah yang mereka lakukan hari ini tidak hanya jadi acara biasa. Dia ingin tindakan ini bisa membawa pengaruh yang positif buat PDIP. ​”Kami berharap dukungan ini akan semakin menguatkan posisi partai di panggung politik Indonesia,” ujarnya.​

Seluruh kader PDIP juga berharap hubungan mereka dengan kepemimpinan bisa semakin kuat sehingga bisa menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan. Aksi cap jempol darah ini bagi mereka bukan hanya sekadar kegiatan simbolis. Melainkan juga sebagai wujud nyata dari semangat juang dan loyalitas yang tiada henti kepada Megawati Soekarnoputri.

Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka siap bergandeng tangan untuk menjaga keberlangsungan partai dan mengupayakan yang terbaik untuk PDIP di masa yang akan datang.

Kesimpulan

​Aksi cap jempol darah yang digelar oleh DPC PDIP Solo hari ini bukan sekadar bentuk dukungan. Tetapi juga pernyataan melawan segala ancaman terhadap kongres yang akan datang.​ Memperlihatkan loyalitas dan komitmen untuk membela pemimpin mereka. Kader PDIP menunjukkan bahwa mereka memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan partai menuju masa depan yang lebih cerah.

Dengan kata-kata Ety, “Pejah gesang ndherek Bu Mega,” harapan besar terletak pada keberlanjutan pelaksanaan program-partai serta siap menghadapi tantangan yang ada. Semoga aksi kali ini mampu menjadi penguat bagi PDIP, Partai yang mengusung cita-cita dan harapan rakyat Pro PDI Perjuangan!

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *