DeepSeek Diserang Habis-Habisan Setelah Mempermalukan AI Buatan AS!
DeepSeek bikin geger dunia teknologi setelah berhasil mengalahkan aplikasi AI terkenal buatan AS, termasuk ChatGPT, di Apple App Store.
DeepSeek, perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China. Telah menjadi topik hangat dalam diskusi industri teknologi setelah berhasil menyalip aplikasi AI terkemuka buatan Amerika Serikat, termasuk ChatGPT, di App Store Apple. Namun, keberhasilan ini tidak datang tanpa tantangan. Setelah meraih popularitas, DeepSeek mengalami serangan Siber besar-besaran yang memaksa perusahaan untuk membatasi pendaftaran pengguna baru.
Siapa DeepSeek?
DeepSeek adalah start-up yang didirikan di Hangzhou pada tahun 2023 dan telah bertujuan untuk mengembangkan teknologi AI dengan biaya yang terjangkau namun berkualitas tinggi. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka berhasil menghasilkan aplikasi AI yang sangat menarik perhatian pengguna di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.
Dengan kemampuan chatbot-nya yang menyerupai OpenAI. DeepSeek dengan cepat merangsek naik ke puncak tangga lagu aplikasi gratis di Apple. Mengalahkan nama-nama besar yang sudah lebih dulu ada di pasar.
Ini memunculkan rasa cemas di kalangan industri teknologi AS, yang telah lama dianggap sebagai pemimpin dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Keberhasilan DeepSeek
Sejak diluncurkan pada 10 Januari 2025, aplikasi DeepSeek mengalami lonjakan popularitas yang dramatis. Banyak pengguna di AS beralih dari ChatGPT ke DeepSeek, menjadikannya aplikasi gratis terpopuler di App Store Apple. Keberhasilan ini sebagian besar didorong oleh pendekatan inovatif yang ditawarkan DeepSeek dalam teknologi AI, yang mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Teknologi dasar DeepSeek, yaitu model DeepSeek-V3, mengklaim dapat bersaing dengan model-model tertutup yang paling canggih secara global. DeepSeek menyampaikan bahwa mereka dapat melatih model mereka dengan biaya yang jauh lebih rendah diestimasi hanya sekitar $5.6 juta.
Hal ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat adanya pembatasan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS terhadap ekspor chip canggih ke perusahaan-perusahaan China.
Keberhasilan yang Mengguncang Pasar
Akibat serangan ini, pasar saham teknologi AS mengalami gejolak, dengan sejumlah perusahaan, termasuk Nvidia, mencatat kerugian besar dalam nilai pasar mereka. Nvidia kehilangan lebih dari $500 miliar, yang merupakan salah satu kerugian paling signifikan dalam sejarah pasar saham AS dalam satu hari. Keterlibatan DeepSeek dalam dunia AI, yang sudah sangat kompetitif, membuat banyak investor dan analis industri mempertanyakan masa depan teknologi dan dominasinya di AS.
Sementara itu, berita tentang DeepSeek memunculkan pertanyaan lebih lanjut tentang kemampuan AS dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin teknologi. Beberapa ahli berpendapat bahwa pendekatan kost dan inovasi yang dilakukan oleh DeepSeek bisa jadi merupakan sinyal untuk industri AS agar lebih inovatif dan adaptif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Baca Juga:
Kasus Mengerikan di Nias Selatan: Bocah Disiksa Sampai Cacat, Tante Jadi Tersangka!
Istri WNI Minta Jenazah Suami Korban Penembakan di Malaysia Dipulangkan
Serangan Siber Besar-Besaran
Setelah mengalami kesuksesan besar, DeepSeek menjadi sasaran serangan Siber berskala besar. Pada akhir Januari 2025, perusahaan merilis pernyataan bahwa mereka akan membatasi pendaftaran pengguna baru untuk menjaga kualitas layanan dan keamanan data. Hal ini disebabkan oleh serangan malicious yang tampaknya dipicu oleh ketenaran aplikasi mereka.
Menurut laporan, serangan tersebut bisa jadi merupakan usaha untuk menekan perusahaan agar membayar biaya pemulihan atau bahkan bisa jadi tindakan dari pesaing yang berusaha merugikan reputasi DeepSeek.
Eric Kron, seorang pakar keamanan Siber, menyatakan bahwa serangan semacam itu sering terjadi terhadap perusahaan yang baru saja mencapai puncak ketenaran, mencoba untuk memanfaatkan kerentanan mereka.
Apa Dampak Serangan Ini?
Serangan siber yang diterima DeepSeek menunjukkan betapa kompetitifnya dunia teknologi saat ini. Para analis dan investor pun mulai merasa khawatir terhadap daya saing AS di sektor AI dan seberapa baik mereka dapat mengatasi munculnya competitor baru dari negara lain seperti China. Kejadian ini membuka kembali diskusi mengenai kebijakan ekspor AS yang mungkin perlu diperbarui untuk mencegah terulangnya situasi serupa.
Akibat masalah ini, pasaran menjadi gelap dengan beberapa perusahaan teknologi mengalami kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Nvidia, yang merupakan salah satu pemimpin di sektor pengembangan chip AI. Merugi lebih dari $500 miliar hanya dalam sehari ini adalah salah satu kerugian terparah dalam sejarah pasar AS.
Kontroversi Seputar DeepSeek
Sebelum dan setelah kesuksesan DeepSeek, sejumlah kontroversi muncul. Termasuk dugaan bahwa perusahaan mungkin telah “mengambil” data yang diperoleh dari model lain. Termasuk OpenAI, untuk mengembangkan produknya. OpenAI sendiri mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sedang melakukan investigasi terhadap kemungkinan bahwa DeepSeek secara tidak tepat menggunakan data dari model mereka.
Kontroversi ini menghangatkan diskusi mengenai etika dalam pengembangan AI, di mana banyak perusahaan saling bersaing dalam menciptakan produk dan layanan yang lebih baik. Di satu sisi, ada dorongan untuk inovasi dan pengembangan teknologi. Tetapi di sisi lain, terdapat kekhawatiran tentang bagaimana data dikumpulkan dan digunakan. Serta potensi pelanggaran hak cipta.
Masa Depan DeepSeek dan AI
Meskipun menghadapi berbagai tantangan. DeepSeek menunjukkan potensi yang kuat dan visinya untuk menjadi pemimpin dalam industri AI. CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan memberikan pujian kepada DeepSeek. Menyatakan bahwa model yang mereka luncurkan mengesankan dan dapat bersaing dengan model-model besar lain.
Hal ini menunjukkan bahwa industri AI semakin berkembang dan penuh dengan inovasi. Di mana perusahaan dari berbagai belahan dunia berusaha untuk saling bersaing.
Namun, tantangan yang dihadapi DeepSeek, termasuk serangan siber dan kontroversi seputar penggunaan data. Mungkin menjadi penghalang bagi pertumbuhannya. Untuk dapat bertahan dan sukses, DeepSeek perlu membangun kepercayaan dengan pengguna, investor, dan mitra mereka, serta memastikan bahwa mereka mematuhi standar etika dan legal dalam pengembangan AI.
Bagaimana DeepSeek Melawan Krisi?
Meskipun berada dalam posisi yang sulit, komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik belum pudar. Mereka mengumumkan akan menangguhkan sementara pendaftaran pengguna baru sambil memastikan keamanan platform. Dengan itu, DeepSeek juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut tentang serangan siber yang mereka alami.
Tim pengembang mereka terus bekerja keras untuk mengatasi masalah teknis yang mungkin timbul dan memperbaiki kehandalan aplikasi untuk pengguna yang sudah ada. Upaya mereka menunjukkan bahwa mereka ingin terus beradaptasi dan mungkin bahkan belajar dari krisis ini untuk menjadi lebih baik.
Kesimpulan
Ada banyak hal yang jadi perhatian dari kasus ini. Dari keberhasilan luar biasa yang diraih dalam waktu singkat hingga tantangan besar yang muncul akibat serangan siber. Semuanya menunjukkan seberapa cepat keadaan bisa berubah di dunia teknologi.
Kita hidup di era di mana inovasi dan keberanian untuk mengambil risiko adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Dengan semua peristiwa ini, para pelaku industri teknologi harus belajar untuk beradaptasi tidak hanya dengan inovasi baru. Tetapi juga dengan tantangan yang datang bersamaan.
Dunia menyaksikan dengan hati-hati apa yang akan terjadi selanjutnya dengan DeepSeek, dan kita pun berharap mereka bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya. Sehingga kehadiran mereka bisa menginspirasi lebih banyak perusahaan rintisan untuk berani bersaing di industri yang penuh dengan kemungkinan ini.