Agar Tak Bablas: Ahli Beberkan Batas Aman Minum Alkohol, Jangan Sampai Kebablasan!

Kasus kematian akibat minuman alkohol oplosan kembali mencuat, menjadi pengingat pahit akan pentingnya memahami batas aman minum alkohol.

Di tengah hiruk pikuk perayaan dan acara sosial yang kerapkali melibatkan minuman beralkohol, pengetahuan tentang batasan yang wajar menjadi krusial untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Lantas, berapa sebenarnya batas aman minum alkohol? Bagaimana cara mengonsumsinya dengan bertanggung jawab? Mari kita simak penjelasan para ahli agar tak kebablasan!

Tragedi Miras Oplosan

Belum lama ini, pesta minuman keras (miras) oplosan di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur merenggut belasan korban jiwa. Fakta ini menjadi tamparan keras bagi kita semua, menunjukkan betapa berbahayanya konsumsi alkohol yang tidak terkontrol dan tanpa pengetahuan yang memadai.

Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban di Kabupaten Cianjur menenggak minuman dengan kandungan alkohol mencapai 96 persen. Sebuah angka yang mencengangkan dan sangat berisiko bagi kesehatan. Tragedi ini bukan kali pertama terjadi. Setiap tahun, selalu ada kasus keracunan alkohol oplosan yang menyebabkan kematian.

Ironisnya, banyak dari korban adalah generasi muda yang kurang memiliki informasi tentang bahaya alkohol dan cara mengonsumsinya dengan aman. ​Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi mengenai batas aman minum alkohol menjadi sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi.​

Rekomendasi WHO

Dokter spesialis penyakit dalam, Sukamto, menuturkan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) memiliki rekomendasi terkait batas aman konsumsi minuman alkohol. “Untuk pria tidak lebih dari 2 standar drink per hari, sementara wanita tidak lebih dari standar drink per hari,” jelas Sukamto kepada CNNIndonesia.com pada Jumat, 14 Februari 2025.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

 

Batas ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa pada level konsumsi tersebut, risiko dampak negatif terhadap kesehatan masih minimal. Namun, Sukamto menekankan bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap alkohol, tergantung pada faktor genetik, berat badan, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya.

Memahami Standar Drink

Lalu, apa yang dimaksud dengan “standar drink”? Menurut rekomendasi WHO, satu standar drink setara dengan:

• 355 ml bir dengan kandungan alkohol sekitar 5 persen
• 148 ml anggur dengan kandungan alkohol sekitar 12 persen
• 44 ml minuman keras atau spirits dengan kandungan alkohol 40 persen

Dengan memahami ukuran standar drink ini, kita dapat lebih mudah mengontrol jumlah alkohol yang dikonsumsi dan menghindari konsumsi berlebihan. Penting untuk diingat bahwa batasan ini adalah rekomendasi umum, dan toleransi setiap orang terhadap alkohol dapat berbeda-beda.

Mengapa Batas Aman Berbeda untuk Setiap Orang?

Sukamto menjelaskan bahwa toleransi seseorang terhadap alkohol dipengaruhi oleh berbagai faktor individual, termasuk:

• Genetik: Faktor genetik dapat memengaruhi bagaimana tubuh memproses alkohol.
• Berat Badan: Orang dengan berat badan lebih tinggi cenderung memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap alkohol.
• Jenis Kelamin: Wanita umumnya memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap alkohol dibandingkan pria.
• Kondisi Kesehatan: Kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit hati, dapat menurunkan toleransi terhadap alkohol.
• Faktor Lain: Faktor lain seperti usia, kebiasaan makan, dan obat-obatan yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi toleransi terhadap alkohol.

Karena adanya perbedaan individual ini, penting untuk mengetahui batasan pribadi dan tidak memaksakan diri untuk minum lebih banyak dari yang mampu ditoleransi oleh tubuh.

Tips Aman Minum Alkohol

Berikut adalah beberapa tips aman minum alkohol yang dapat Anda terapkan:

• Ketahui Batasan Anda: Kenali toleransi Anda terhadap alkohol dan jangan melebihi batasan tersebut.
• Makan Sebelum Minum: Makan makanan berat sebelum dan selama minum alkohol dapat membantu memperlambat penyerapan alkohol ke dalam darah.
• Minum Air Putih: Minum air putih di antara minuman beralkohol dapat membantu mencegah dehidrasi dan mengurangi efek samping alkohol.
• Hindari Minuman Oplosan: Minuman oplosan sangat berbahaya karena kandungan alkoholnya tidak jelas dan seringkali mengandung bahan-bahan beracun.
• Jangan Mengemudi Setelah Minum: Alkohol dapat mengganggu kemampuan mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
• Berhenti Jika Merasa Tidak Enak: Jika Anda merasa tidak enak badan atau mulai kehilangan kendali, segera berhenti minum alkohol.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati minuman beralkohol dengan lebih aman dan bertanggung jawab, tanpa membahayakan kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Seorang Dokter Makan 56 Butir Telur Seminggu, Alasannya Mengejutkan

Dampak Negatif Alkohol

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi manfaat alkohol dalam jumlah sedang, seperti meningkatkan kesehatan jantung, namun secara umum, dampak negatif alkohol jauh lebih besar daripada manfaatnya. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

• Penyakit Hati: Perlemakan hati, hepatitis alkoholik, sirosis, dan kanker hati.
• Gangguan Jantung: Gangguan detak jantung, tekanan darah tinggi, dan gagal jantung.
• Kerusakan Otak: Penurunan kemampuan berpikir, gangguan memori, dan gangguan koordinasi tubuh.
• Masalah Pencernaan: Tukak lambung, gastritis, dan gangguan penyerapan nutrisi.
• Kanker: Kanker mulut, tenggorokan, hati, payudara, dan usus besar.
• Gangguan Mental: Depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.
• Kecanduan Alkohol: Ketergantungan fisik dan psikologis terhadap alkohol.

Selain masalah kesehatan, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan masalah sosial, seperti kecelakaan, kekerasan, dan masalah keuangan.

Konsultasi Dengan Dokter, Mengetahui Batas Aman Personal

Sukamto menyarankan agar individu yang ingin mengetahui batas aman personalnya sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan faktor individual Anda.

Selain itu, Sukamto juga mengingatkan untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman yang sengaja ditambahkan alkohol, karena bisa berisiko terhadap kesehatan. Lebih baik memilih minuman yang jelas kandungan alkoholnya dan mengonsumsinya dalam batas yang wajar.

Anjuran untuk Tidak Mengonsumsi Alkohol

Pada akhirnya, Sukamto secara pribadi menganjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang sengaja ditambahkan alkohol di dalamnya. Mengingat banyaknya dampak negatif alkohol bagi kesehatan, langkah terbaik adalah menghindarinya sama sekali.

Jika Anda merasa kesulitan untuk menghentikan kebiasaan minum alkohol, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Dokter atau terapis dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang Anda butuhkan untuk mengatasi masalah kecanduan alkohol dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia. Ingatlah, kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk masa depan Anda. Jangan biarkan alkohol merusak kesehatan dan kebahagiaan Anda.

Kesimpulan

Tragedi miras oplosan menjadi pengingat pentingnya memahami batas aman konsumsi alkohol, di mana WHO merekomendasikan tidak lebih dari 2 standar drink per hari untuk pria dan 1 standar drink untuk wanita, dengan mempertimbangkan faktor individual seperti genetik, berat badan, dan kondisi kesehatan penting untuk mengonsumsi alkohol secara bertanggung jawab dengan makan sebelum minum, minum air putih.

Menghindari minuman oplosan, dan tidak mengemudi setelah minum, mengingat dampak negatif alkohol yang lebih besar daripada manfaatnya, termasuk penyakit hati, gangguan jantung, kerusakan otak, dan kanker, serta masalah sosial seperti kecelakaan dan kekerasan.

Sehingga konsultasi dengan dokter untuk mengetahui batas aman personal atau bahkan menghindari konsumsi alkohol sama sekali adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.