Apa Itu Labubu: Boneka Viral yang Mencuri Perhatian Dunia

bagikan

Labubu adalah boneka viral yang mencuri perhatian di seluruh dunia dengan desainnya yang unik dan karakter yang menarik.

Apa Itu Labubu: Boneka Viral yang Mencuri Perhatian Dunia
Diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung, Labubu pertama kali muncul dalam buku cerita anak-anak berjudul “The Monsters” pada tahun 2015. Dengan penampilan yang menggemaskan namun sedikit menyeramkan, Labubu memiliki tubuh kecil berbulu, telinga runcing, serta senyum lebar yang menampilkan gigi tajam.

Asal Usul Labubu

Labubu diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung, yang menghadirkan karakter ini untuk pertama kalinya dalam buku cerita anak-anak berjudul “The Monsters,” yang diterbitkan pada tahun 2015. Labubu digambarkan sebagai makhluk kecil berbulu dengan penampilan yang unik. Memiliki telinga runcing dan gigi tajam yang menonjol. Meskipun tampaknya agak menyeramkan. Labubu sebenarnya adalah karakter yang memiliki sifat baik hati dan ingin membantu orang lain. Meski seringkali berakhir dengan cara yang konyol dan tidak terduga.

Kasing Lung, yang merupakan seniman multidisiplin, menggabungkan unsur-unsur dari dongeng Eropa kuno dengan elemen modern. Menciptakan karakter yang tidak hanya menarik tetapi juga relatable. Latar belakang Kasing Lung yang kaya akan budaya memainkan peranan penting dalam pengembangan Labubu, yang bercorak internasional dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Popularitas Labubu dan Faktor Penyebabnya

Meskipun Labubu telah ada sejak 2015, popularitasnya baru melonjak drastis dalam beberapa tahun terakhir. Berubah menjadi fenomena global. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kepopuleran Labubu:

  • Kerja Sama dengan Pop Mart: Pada tahun 2019, Kasing Lung menjalin kerja sama dengan perusahaan mainan asal Tiongkok, Pop Mart. Kolaborasi ini mengakibatkan produksi massal boneka Labubu dalam berbagai ukuran dan desain, meningkatkan visibilitas dan aksesibilitasnya.
  • Sistem Blind Box: Pop Mart menerapkan sistem “blind box” dalam penjualan Labubu, di mana pembeli tidak tahu varian boneka mana yang mereka dapatkan sebelum membuka kotak. Kejutan dari sistem ini mendorong orang untuk membeli lebih banyak demi mendapatkan varian yang diinginkan.
  • Peran Media Sosial: Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter berperan besar dalam mempopulerkan Labubu. Banyak influencer dan selebriti yang berbagi foto dan video dengan koleksi Labubu mereka, memperluas jangkauan audiens dan menciptakan tren viral.
  • Dukungan Selebriti: Momen penting dalam perjalanan Labubu adalah ketika Lisa, anggota grup K-pop BLACKPINK, mengunggah foto dirinya bersama boneka Labubu di Instagram. Hal ini memicu lonjakan minat, terutama di kalangan penggemar K-pop, dan menjadikan Labubu lebih terkenal di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
  • Nilai Koleksi: Beberapa varian Labubu yang langka memiliki nilai jual tinggi di pasar sekunder, menarik perhatian kolektor dan investor yang ingin mendapatkan item unik.

Antrean Panjang & Fenomena Sosial

Salah satu ciri menarik dari popularitas Labubu adalah fenomena antrean panjang yang terjadi setiap kali ada peluncuran produk baru atau pembukaan toko Pop Mart. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, banyak orang rela mengantri berjam-jam. Bahkan bermalam, untuk mendapatkan boneka Labubu. Beberapa faktor yang mendorong fenomena antrean ini antara lain:

  • Kelangkaan: Varian tertentu dari Labubu diproduksi dalam jumlah terbatas. Menciptakan kelangkaan yang mendorong orang untuk berebut mendapatkannya.
  • Sistem Blind Box: Banyak pembeli yang membeli dalam jumlah besar untuk meningkatkan peluang mendapatkan varian yang mereka inginkan.
  • FOMO (Fear of Missing Out): Ketakutan akan kehabisan atau ketinggalan tren mendorong orang untuk ikut mengantri meski harus menunggu lama.
  • Komunitas: Antrean menjadi ajang berkumpul bagi para penggemar, menciptakan pengalaman sosial tersendiri, di mana mereka bisa saling berbagi cerita dan menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar.

Fenomena antrean ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik Labubu dan bagaimana karakter ini telah menjadi lebih dari sekadar mainan; ia juga menjadi simbol status di kalangan kolektor dan penggemar.

Baca Juga: Viral, Remaja Mesum Di Tenda Wisata Alam Malang

Desain dan Daya Tarik Labubu

Desain dan Daya Tarik Labubu
Salah satu faktor utama yang membuat Labubu menarik adalah desainnya yang unik. Boneka ini memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya mudah dikenali. Berikut adalah beberapa elemen desain Labubu yang mendefinisikan daya tariknya:

  • Tubuh Mungil: Labubu memiliki ukuran tubuh antara 4-40 cm, menjadikannya sebagai boneka yang mudah dibawa kemana-mana.
  • Telinga Runcing: Telinga panjang dan runcingnya menambah karakter unik dan menggemaskan.
  • Mata Ekspresif: Labubu memiliki mata besar yang mampu mengekspresikan berbagai emosi. Menciptakan kedekatan emosional dengan penggemarnya.
  • Senyum Lebar: Gigi tajam yang menonjol di balik senyuman lebarnya menciptakan kontras antara keceriaan dan sedikit ketakutan, yang justru menambah daya tarik.
  • Ekspresi Wajah Nakal: Ekspresi wajahnya yang nakal namun menggemaskan membuat Labubu terasa hidup dan penuh karakter.

Desain Labubu tidak hanya terbatas pada satu variasi; ia hadir dalam berbagai warna dan pose. Termasuk versi yang sedang duduk atau berdiri, serta melakukan aktivitas lucu. Keragaman ini membuat koleksi Labubu semakin menarik bagi para penggemar dan kolektor.

Kontroversi dan Kritik

Meski popularitas Labubu sangat tinggi, tidak lepas dari kontroversi dan kritik. Beberapa isu yang sering diangkat terkait dengan tren Labubu antara lain:

Konsumerisme Berlebihan: Kritikus berpendapat bahwa tren ini mendorong perilaku konsumtif. Terutama di kalangan anak muda, yang mungkin merasa terpaksa untuk terus membeli.

  • Harga yang Mahal: Banyak yang beranggapan bahwa harga boneka Labubu tergolong tinggi untuk sebuah boneka plastik, yang menyebabkan kecemasan di kalangan orang tua.
  • Dampak Lingkungan: Kekhawatiran tentang limbah plastik yang dihasilkan dari produksi massal boneka Labubu juga sering kali dibahas dalam konteks keberlanjutan.
  • Perjudian Terselubung: Beberapa pihak menganggap sistem blind box mirip dengan perjudian, yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak.

Kasing Lung dan Pop Mart berusaha menjawab kritik ini dengan melakukan beberapa upaya, seperti penggunaan material yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan transparansi dalam sistem blind box. Namun, diskusi tentang dampak budaya ini tetap memiliki efek yang luas dalam masyarakat.

Industri Mainan Boneka Labubu

Labubu telah memberikan dampak yang signifikan terhadap industri mainan dan budaya pop secara keseluruhan. Beberapa dampak yang telah terlihat meliputi:

  • Tren Designer Toys: Kesuksesan Labubu mendorong minat terhadap mainan desainer atau art toys di kalangan orang dewasa, menciptakan segmen pasar baru yang menghargai estetika dan kreativitas.
  • Kolaborasi Seni dan Komersial: Labubu menjadi contoh bagaimana karya seni bisa dikomersialkan tanpa kehilangan nilai artistiknya, mendorong lebih banyak seniman untuk meluncurkan produk serupa.
  • Perubahan Strategi Pemasaran: Banyak perusahaan mainan mulai mengadopsi strategi blind box dan koleksi terbatas, mengikuti jejak kesuksesan Labubu.
  • Komunitas Kolektor: Munculnya komunitas penggemar dan kolektor Labubu di berbagai negara menandakan bahwa karakter ini telah berhasil menciptakan keterikatan yang kuat antara penggemar dan produk yang mereka cintai.

Kesimpulan

​Labubu bukan hanya sekadar boneka; karakter ini telah berubah menjadi fenomena budaya yang signifikan.​ Dari desain yang unik, asal-usul yang menarik, hingga dampak sosial dan kritik yang menyertainya. Labubu mencerminkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap mainan dan koleksi. Kehadirannya telah membawa warna baru dalam industri mainan. Menciptakan komunitas penggemar yang passionate, dan menginspirasi diskusi lebih lanjut tentang nilai-nilai sosial dan konsumsi yang bertanggung jawab.

Di era di mana tren digital semakin menguasai, Labubu tetap menjadi simbol dari apa yang bisa dicapai ketika seni dan komersialisme bertemu. Memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda tentang keberanian, kreasi, dan nilai persahabatan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *