Apakah Tukang Selingkuh Bisa Bertobat? Begini Kata Psikolog
Perselingkuhan merupakan fenomena yang kompleks dan memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi pasangan yang terlibat tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sosial di sekitarnya. Kemudian masyarakat bentanya-tanya apakah tukang selingkuh bisa bertobat?
Seseorang yang pernah melakukan perselingkuhan apakah benar-benar bisa bertobat dan berubah menjadi setia? Pertanyaan ini kerap menjadi bahan perdebatan dan refleksi dalam dunia psikologi dan hubungan interpersonal. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan mengupas tuntas tentang kemungkinan seseorang untuk berhenti berselingkuh, faktor-faktor yang memengaruhi, serta pandangan psikolog terkait hal tersebut.
Apa Itu Perselingkuhan dan Mengapa Terjadi?
Perselingkuhan adalah tindakan melakukan hubungan emosional atau fisik dengan orang lain selain pasangan resmi, yang dilakukan secara rahasia. Perilaku ini bukan sekadar tindakan pengkhianatan, tetapi kerap menjadi pelarian atau solusi instan bagi masalah yang tidak terselesaikan dalam hubungan utama.
Perselingkuhan sering mencerminkan ketidakmampuan seseorang untuk memecahkan masalah secara sehat dan kritis dalam hubungan mereka, sehingga memilih jalan pintas yang merugikan diri sendiri dan pasangan.
Psikolog Tentang Perselingkuhan
Psikolog Linda Hatch, yang dikutip oleh Psych Central, mengatakan bahwa banyak kliennya yang tidak setia sebenarnya memiliki pasangan yang cantik dan menarik. Namun, ketika mereka selingkuh, mereka tidak mencari wanita yang lebih baik dari pasangannya. Sebaliknya, mereka mencari pasangan yang kurang menarik untuk menyembunyikan rasa tidak aman mereka.
Semua bentuk perselingkuhan ini dapat membuat seseorang merasa lebih baik, meskipun hanya sementara. Alih-alih bertanya-tanya apakah dia cukup baik, si penipu merasa seperti pahlawan. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan juga merupakan ekspresi kebencian terhadap pasangan yang dianggap terlalu berkuasa.
Jadi, menurut Linda, motivasi lain untuk berselingkuh adalah objektifikasi seksual terhadap diri sendiri. Tipe penipu ini butuh validasi untuk dianggap “paling seksual”. Meskipun jauh di lubuk hati mereka tahu mereka tidak punya apa pun untuk dibanggakan kecuali daya tarik seksual mereka.
Tipe orang ini kemungkinan besar memiliki kecenderungan untuk menggoda orang lain di depan umum dan akan tertarik pada orang-orang yang menganggapnya menarik.
Jadi, bisakah seorang pengkhianat bertobat?
Pengkhianat kemungkinan besar akan berubah dan menghentikan kebiasaannya. Namun, untuk sepenuhnya menghilangkan kecenderungan curang, Anda perlu mengadopsi pendekatan dan metode yang tepat.
Seperti halnya semua kecanduan seksual, berselingkuh itu seperti mengandalkan obat untuk melepaskan diri dari rasa sakit, ketakutan, dan emosi negatif lainnya. Orang yang berselingkuh dapat berubah jika mereka meninggalkan semua perilaku terkait dan mengatasi rasa tidak aman mereka.
Seperti semua penyembuhan, dibutuhkan waktu dan perhatian untuk mengubah kebiasaan buruk yang berkembang seumur hidup. Namun, sementara itu, mereka mungkin masih tertarik untuk berbuat curang.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Statistik Perselingkuhan
Menurut data dari Journal of Marital and Family Therapy, sekitar 57% pria dan 54% wanita mengaku pernah melakukan perselingkuhan dalam hubungan mereka. Data ini menunjukkan bahwa perilaku perselingkuhan tidak jauh berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Selain itu, studi juga mendapati bahwa 36% pria dan wanita mengaku melakukan perselingkuhan dengan pasangan yang juga seorang pekerja, dan rata-rata durasi perselingkuhan tersebut berlangsung selama dua tahun. Fakta ini mengindikasikan bahwa perselingkuhan bisa menjadi hubungan yang cukup lama, bukan sekadar insiden singkat.
Persepsi Tentang Kemungkinan Bertobat
Salah satu mitos yang menjadi pertanyaan apakah tukang selingkuh bisa bertobat yang umum beredar adalah “sekali selingkuh, pasti akan selingkuh lagi”. Meski ada beberapa penelitian yang menunjukkan kecenderungan berulang, psikolog menegaskan bahwa kesadaran dan komitmen pribadi menjadi faktor utama dalam menentukan apakah seseorang bisa berubah.
Setiap individu memiliki kapasitas untuk belajar dan bertransformasi, asalkan ada niat kuat dan kesadaran penuh atas perbuatannya. Tanpa kesadaran ini, peluang untuk berubah tentu akan sangat kecil.
Baca Juga: Viral! Anak-Anak Mendadak Nurut Gegara Nama Dedi Mulyadi Disebut
Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perubahan
Perubahan perilaku pada tukang selingkuh sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor psikologis yang melibatkan aspek internal dan eksternal. Dari sisi internal, karakter pribadi menjadi fondasi utama yang menentukan kemampuan seseorang untuk berubah. Individu dengan tingkat kesadaran diri yang tinggi lebih mampu mengenali kesalahan dan dampak buruk perselingkuhan yang diperbuatnya.
Selain itu, kemampuan untuk mengendalikan dorongan atau impuls yang selama ini mendorong perilaku tidak setia juga sangat penting. Ketika seseorang sudah siap secara mental dan emosional untuk berkomitmen kembali, peluang keberhasilan dalam mengubah perilaku selingkuh menjadi lebih besar.
Faktor eksternal juga memegang peranan krusial dalam proses perubahan ini. Dukungan dari pasangan, misalnya, dapat memberikan dorongan dan rasa aman yang diperlukan agar seorang pelaku merasa didukung dan tidak terus-menerus disudutkan. Lingkungan sosial yang positif dan kondusif juga membantu membentuk perilaku baru yang sehat, menggantikan kebiasaan lama.
Kehadiran terapi atau bimbingan psikologis profesional sangat membantu dalam proses refleksi diri dan pembelajaran strategi mengelola emosi serta kebutuhan secara sehat. Motivasi untuk berubah sering kali muncul ketika seseorang menghadapi konsekuensi berat dari perselingkuhannya, seperti kehilangan kepercayaan pasangan atau rasa bersalah yang mendalam.
Dampak Psikologis Perselingkuhan pada Pelaku dan Pasangan
Perselingkuhan tidak hanya berdampak buruk bagi korban, tetapi pelaku perselingkuhan juga mengalami tekanan psikologis yang signifikan. Pelaku seringkali dihantui oleh rasa bersalah yang mendalam serta penyesalan atas tindakan yang telah dilakukan. Konflik batin yang muncul akibat keinginan untuk mempertahankan hubungan sekaligus keterlibatan dalam perselingkuhan dapat menimbulkan stres emosional yang berkepanjangan.
Kondisi ini dapat memicu kecemasan, perasaan malu, dan bahkan depresi pada pelaku, yang pada akhirnya mengganggu kesejahteraan mental mereka secara keseluruhan. Sementara itu, pasangan yang dikhianati menghadapi dampak psikologis yang sangat berat. Seperti trauma emosional, kesulitan mempercayai kembali pasangannya, serta stres pasca-trauma yang bisa berlangsung lama.
Apakah Ada Cara Efektif untuk Membantu Tukang Selingkuh Berubah?
Banyak psikolog menilai bahwa terapi pasangan dan konseling individual sangat membantu dalam proses perubahan dan menjawab pertanyaan dari apakah tukang selingkuh bisa bertobat. Melalui terapi, pelaku perselingkuhan dapat diajak untuk memahami akar masalah dirinya dan hubungan, memperbaiki komunikasi, serta belajar mengelola emosi dan kebutuhan secara sehat.
Program konseling juga memberikan ruang untuk pertanggungjawaban penuh, menumbuhkan empati terhadap pasangan, dan membangun kesadaran diri relasional yang kuat. Pendekatan yang tepat dan berkelanjutan akan meningkatkan kemungkinan tukang selingkuh untuk bertobat.
Kesimpulan
Perselingkuhan memang merupakan masalah yang kompleks dan penuh tantangan, tapi bukan berarti tidak ada harapan bagi pelakunya untuk berubah. Keberhasilan bertobat sangat dipengaruhi oleh tingkat kesadaran, niat, dan dukungan yang diterima. Dengan pendekatan psikologis yang tepat, terbuka untuk berubah.
Serta kemauan membangun kembali kepercayaan, seseorang yang pernah berselingkuh berpeluang untuk menjadi pasangan yang lebih setia dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersikap realistis sekaligus penuh harapan dalam menghadapi dinamika perselingkuhan dalam hubungan.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi update terbaru lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar pertama dari beautynesia.id
2. Gambar Kedua dari yoona.id