|

BPOM Temukan Obat Herbal dan Pelangsing Berbahaya, Ini Daftarnya Lengkapnya

bagikan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia baru-baru ini temukan daftar obat herbal dan produk pelangsing yang terbukti berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

BPOM Temukan Obat Herbal dan Pelangsing Berbahaya, Ini Daftarnya Lengkapnya

Pengawasan intensif yang dilakukan selama periode Januari hingga Maret 2025 mengungkap enam produk obat berbahan alam (OBA) yang tercemar bahan kimia obat (BKO), yang sangat berisiko jika digunakan tanpa pengawasan. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan menguraikan temuan BPOM tersebut secara rinci serta langkah yang diambil untuk melindungi konsumen.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang dan Tujuan Pengawasan BPOM

Di Indonesia, produk obat berbahan alam (Obat Bahan Alam/OBA) dan suplemen kesehatan memang sangat diminati oleh masyarakat karena dianggap sebagai alternatif yang alami dan lebih aman dibandingkan obat kimia sintetis. Tren gaya hidup sehat yang terus berkembang membuat permintaan terhadap produk-produk ini meningkat pesat.

Namun, di balik popularitasnya, BPOM menjalankan peran vital dalam melakukan pengawasan ketat terhadap produk-produk tersebut. Pengawasan ini bertujuan memastikan bahwa semua obat dan suplemen yang beredar di pasaran benar-benar memenuhi standar keamanan, khasiat, dan mutu yang telah ditetapkan demi melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang berpotensi membahayakan.

Pada periode pengawasan awal tahun 2025, BPOM melakukan pengujian intensif terhadap 1.148 produk OBA dan suplemen kesehatan yang beredar di berbagai wilayah. Pengujian ini difokuskan pada pendeteksian penggunaan bahan kimia obat (BKO) terlarang, yang dilarang masuk ke dalam produk herbal dan suplemen karena risiko efek samping serius bagi kesehatan.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan enam produk yang tercemar oleh bahan kimia berbahaya seperti sibutramin, bisakodil, deksametason, parasetamol, dan natrium diklofenak. Temuan ini menjadi peringatan penting bahwa meskipun produk herbal dianggap alami, tanpa pengawasan dan kontrol ketat.

Produk Herbal dan Pelangsing yang Tercemar Bahan Kimia Obat (BKO)

Bahan kimia obat (BKO) yang ditemukan adalah zat aktif farmasi yang tidak diizinkan masuk ke dalam produk herbal karena berisiko menyebabkan efek samping serius. Dua zat utama yang ditemukan dalam produk pelangsing adalah sibutramin dan bisakodil:

  • Sibutramin adalah obat tambahan untuk menurunkan berat badan, namun tidak boleh digunakan sembarangan karena memiliki risiko efek samping berbahaya.
  • Bisakodil digunakan sebagai obat pencahar untuk mengatasi konstipasi, namun juga berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan.

Selain itu, BPOM menemukan kandungan deksametason, parasetamol, dan natrium diklofenak yang umumnya terdapat dalam obat pegal linu, tapi tidak layak dicampurkan dalam obat herbal ataupun pelangsing.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Efek Samping dan Bahaya Bahan Kimia Obat dalam Produk Herbal

Penting untuk memahami risiko yang ditimbulkan oleh BKO yang ada pada produk herbal tersebut:

  • Sibutramin dapat menimbulkan efek samping seperti mulut kering, sakit kepala, insomnia, sampai amnesia. Ini sangat berbahaya terutama bagi penderita dengan riwayat penyakit kardiovaskular karena bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
  • Bisakodil memicu keluhan saluran pencernaan seperti nyeri perut, mual, diare, pusing, hingga sensasi terbakar di anus.
  • Deksametason sebagai kortikosteroid bisa memperburuk kesehatan jika digunakan tanpa pengawasan, menimbulkan efek samping seperti gangguan hormonal serta melemahkan sistem imun.
  • Parasetamol adalah pereda nyeri dan penurun demam yang aman jika digunakan sesuai dosis, tapi dapat menyebabkan keracunan hati jika disalahgunakan.
  • Natrium diklofenak adalah obat antiradang yang efektif mengurangi nyeri sendi ringan hingga sedang, namun tidak untuk dikonsumsi tanpa pengawasan dokter karena risiko gangguan lambung dan ginjal.

Temuan adanya bahan-bahan ini dalam produk herbal mencerminkan penggunaan zat yang salah dan berbahaya oleh produsen demi memacu efek cepat dan jualan produk tersebut.

Daftar Produk Berbahaya yang Ditemukan BPOM

Sebagai hasil pengawasan, BPOM mengidentifikasi enam produk paling berbahaya berikut ini yang terbukti mengandung BKO tanpa izin edar yang sesuai:

  • DHA Pelangsing Beauty Slim Capsule: mengandung sibutramil dengan status produk ilegal
  • D-neervhie Energy Boost Up, Pil Hitam Ajaib: mengandung deksametason dengan status produk ilegal
  • SKM Sari Kulit Manggis: mengandung parasetamol dengan status produk ilegal
  • Bunga Naga: mengandung natrium diklofenak dan parasetamol dengan status produk ilegal
  • Jamu tradisional Cap Pace: mengandung parasetamol dengan status produk ilegal
  • My Body Slim: mengandung bisakodil dengan status izin edar cabut.

Lima dari enam produk tersebut tidak memiliki izin edar resmi, sementara satu produk terpaksa dicabut izinnya akibat temuan berbahaya ini.

Baca Juga: Tren Ice Bucket Challenge Viral Lagi, Kali Ini Buat Kesehatan Mental

Tindakan dan Sanksi yang Diberikan BPOM

Tindakan dan Sanksi yang Diberikan BPOM

BPOM tidak tinggal diam atas temuan itu. Mereka mengambil tindakan tegas untuk melindungi masyarakat, antara lain:

  • Penertiban fasilitas produksi dan distribusi agar produsen tidak lagi memproduksi dan menyebarkan produk berbahaya tersebut.
  • Penarikan produk dari pasaran baik secara nasional maupun lokal, sehingga produk-produk ini tidak lagi beredar dan dikonsumsi masyarakat.
  • Pemusnahan produk dilakukan untuk memastikan produk berbahaya tidak bisa lagi digunakan.
  • Sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembekuan hingga pencabutan izin edar produk.

Langkah ini mempertegas komitmen BPOM menjaga keamanan dan kesehatan konsumen dari risiko zat berbahaya di produk herbal dan diet.

Mengapa Produk Herbal Bisa Mengandung Bahan Kimia Berbahaya?

Fenomena pengoplosan produk herbal dengan BKO terjadi karena berbagai faktor yang memicu produsen tidak bertanggung jawab:

  • Keinginan hasil cepat: Konsumen suka dengan efek instan sehingga produsen menambahkan bahan kimia agar produk cepat bereaksi, meskipun berbahaya.
  • Kurangnya pengawasan ketat di level produksi dan distribusi sehingga produk ilegal mudah masuk ke pasaran.
  • Ketidaktahuan konsumen yang percaya pada klaim herbal alami tanpa curiga adanya bahan berbahaya di dalamnya.

Oleh sebab itu, edukasi dan pengawasan rutin sangat penting agar konsumen dapat memilih produk yang aman dan berkualitas.

Pentingnya Memilih Produk Herbal dan Pelangsing yang Terdaftar BPOM

Konsumen diimbau agar selalu waspada ketika membeli dan menggunakan obat herbal maupun pelangsing. Berikut tips penting agar aman:

  • Periksa nomor izin edar BPOM yang tertera pada kemasan.
  • Baca label dan aturan pakai dengan teliti.
  • Hindari produk yang memberikan klaim terlalu muluk atau efek instan.
  • Beli hanya dari produsen dan distributor resmi untuk menghindari produk palsu dan berbahaya.
  • Laporkan ke BPOM jika menemukan produk yang mencurigakan agar segera dilakukan pengawasan.

Memilih produk yang sudah terverifikasi BPOM adalah langkah bijak demi kesehatan jangka panjang.

Kesimpulan

Hasil dari di temukan enam produk obat herbal dan pelangsing berbahaya oleh BPOM RI menunjukkan bahwa masih ada risiko serius terkait penggunaan bahan kimia obat dalam produk alami yang dijual bebas. Meskipun demikian, tindakan tegas BPOM melalui pemeriksaan rutin, penarikan, dan pemberian sanksi memberi harapan bahwa perlindungan konsumen semakin diperkuat.

Masyarakat juga berperan penting dalam menjaga keamanan produk kesehatan dengan selalu waspada, bijak memilih, dan melapor jika menemukan produk ilegal. Dengan sinergi antara BPOM, produsen yang bertanggung jawab, dan konsumen yang cerdas, kita dapat mendorong peredaran produk herbal dan pelangsing yang sehat dan aman untuk masa depan.

Keamanan dan kesehatan adalah hak setiap orang oleh karena itu, jangan pernah kompromi menggunakan produk yang mencurigakan tanpa izin resmi! Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi update terbaru lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari swisschem.in
2. Gambar Kedua dari antaranews.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *