Danjen Kopassus Geram, Foto Prajurit Dengan Hercules Bikin Geger

bagikan

Danjen kopassus geram Sebuah kejadian tak terduga mengguncang nama besar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) beberapa hari terakhir.

Danjen Kopassus Geram, Foto Prajurit dengan Hercules Bikin Geger
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakan sejumlah prajurit Kopassus yang berfoto bersama Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal.

Kejadian ini menimbulkan polemik yang cukup besar di masyarakat serta dalam internal Korps Baret Merah itu sendiri, sehingga mendapat perhatian serius dari pimpinan Kopassus.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Peristiwa Foto Bersama Hercules

Peristiwa foto bersama ini terjadi dalam sebuah acara internal Kopassus yang bersifat kekeluargaan. Dalam acara tersebut, hadir seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional secara personal dengan Hercules.

Hal ini memunculkan situasi di mana beberapa anggota Kopassus tidak mengantisipasi dampak atau konsekuensi foto tersebut bagi citra institusi. Pada momen itulah terjadi foto bersama antara prajurit Kopassus yang berpakaian dinas lengkap dengan Hercules. Tokoh yang dikenal luas sebagai mantan preman Tanah Abang.

Danjen Kopassus, Mayjen Djon Afriandi, menilai foto itu diambil pada waktu dan konteks yang kurang tepat sehingga menimbulkan kontroversi dan penolakan dari berbagai pihak, termasuk keluarga besar Korps Baret Merah sendiri.

Ia menjelaskan bahwa secara manusiawi ada sisi kedekatan antara beberapa anggota dengan Hercules. Namun mereka tampaknya kurang menyadari dampak negatif yang bisa muncul akibat foto tersebut.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Langkah Tegas Terhadap Prajurit yang Terlibat

Sebagai respon atas kejadian ini, Danjen Kopassus memastikan bahwa akan ada langkah pembinaan menyeluruh dan perbaikan internal terhadap prajurit yang terlibat.

Pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota Kopassus terkait sensitivitas sosial, dampak tindakan mereka di ruang publik, serta konsekuensi dari interaksi dengan pihak luar yang memiliki reputasi kontroversial.

Mayjen Djon juga mengakui bahwa dalam aspek komunikasi dan penyampaian perkembangan situasi, pihak pimpinan Kopassus mungkin perlu berbenah agar informasi kepada anggota dapat disampaikan dengan lebih efektif dan tepat waktu sehingga dapat menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Ia bertekad untuk melakukan introspeksi diri sebagai pimpinan dan mengimplementasikan pembinaan yang lebih mendalam demi menjaga citra dan keberlangsungan Korps Baret Merah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ajukan Siswa Bermasalah di Jabar Akan Dibina di Barak Militer, Begini Program dan Tujuannya!

Permintaan Maaf Danjen Kopassus

Permintaan Maaf Danjen Kopassus
Mayjen Djon Afriandi secara tegas menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas, keluarga besar Korps Baret Merah, para senior, serta internal prajurit Kopassus yang merasa keberatan atas tindakan tersebut.

Ia menyatakan bahwa permintaan maaf ini bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab pimpinan. Melainkan juga sebagai upaya menjaga kehormatan dan martabat Korps Pasukan Khusus yang selama ini sangat dijaga oleh seluruh anggotanya.

Danjen Kopassus juga menegaskan bahwa foto itu bukan merupakan masalah foto bersama pada dasarnya. Melainkan masalah momentum pengambilan gambar di acara khusus, di mana para prajurit mengenakan pakaian lengkap saat foto tersebut diambil. Sehingga memunculkan tafsir negatif di masyarakat.

Ia menyayangkan adanya dampak sebagian masyarakat dan keluarga Korps Baret Merah yang tidak menerima foto tersebut.

Mengapa Sensitivitas Seperti Ini Penting?

Sebagai satuan elit, Kopassus bukan hanya bertanggung jawab pada tugas-tugas lapangan. Tetapi juga pada citra institusional di mata rakyat. Setiap tindakan kecil dari prajurit bisa membawa dampak besar terhadap persepsi publik, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Berfoto dengan figur kontroversial seperti Hercules, meskipun dalam konteks nonformal. Bisa saja ditafsirkan keliru sebagai bentuk afiliasi atau kedekatan yang tidak diinginkan. Dalam dunia militer, semua bentuk persepsi negatif semacam ini harus dihindari demi menjaga profesionalisme dan netralitas institusi.

Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari beksiindonesianews.co.id
  • Gambar Kedua dari www.democrazy.id

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *