Dedi Mulyadi Ajukan Siswa Bermasalah di Jabar Akan Dibina di Barak Militer, Begini Program dan Tujuannya!
Pembinaan siswa bermasalah di jabar yang akan dibina oleh Gubernur Dedi Mulyadi melalui pendidikan di barak militer untuk menanamkan disiplin dan nilai moral yang kuat kepada para siswa.
Program pembinaan bagi siswa bermasalah di Jawa Barat yang digagas oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Melalui pendidikan karakter berbasis militer yang akan dimulai pada 2 Mei 2025. Program ini bertujuan utama membentuk karakter siswa yang bermasalah melalui penerapan disiplin militer dan nilai moral guna mengatasi permasalahan sosial.
Mari simak di bawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas informasi tentang Dedi Mulyadi ajukan siswa bermasalah di Jabar akan dibina di Barak Militer.
Tujuan dan Program Pembinaan Siswa
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memperkenalkan program ini sebagai respons terhadap permasalahan perilaku siswa. Yang semakin mengkhawatirkan di beberapa daerah rawan di Jawa Barat. Siswa yang mengalami kesulitan dalam berperilaku, terlibat dalam kenakalan remaja, hingga tindakan kriminal diharapkan dapat dibina secara intensif dan serius sehingga kembali ke jalur positif.
Dedi menekankan bahwa program ini bukanlah bentuk hukuman, melainkan sebuah proses pembinaan karakter. Pendekatan militer dipilih sebagai metode yang efektif dalam menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan nilai moral yang selama ini sulit diajarkan secara menyeluruh di lingkungan sekolah.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Mekanisme Pelaksanaan Program di Barak Militer
Pelaksanaan program ini akan berlangsung selama enam bulan penuh di sekitar 30 hingga 40 barak militer yang telah disiapkan oleh TNI khusus untuk tujuan ini. Sesuai rencana, program ini tidak akan langsung menyebar ke seluruh wilayah Jawa Barat, melainkan dilakukan secara bertahap di daerah yang sudah siap dan dianggap rawan permasalahan sosial.
Siswa yang mengikuti program ini tidak akan mengikuti kegiatan sekolah formal selama periode pembinaan di barak militer. Mereka akan dijemput langsung dari rumah oleh TNI sebagai bagian dari sistem pengawasan yang ketat dan pembinaan secara menyeluruh mengenai perilaku dan karakter.
Baca Juga:
Inovasi Pembinaan Siswa Bermasalah Lewat Barak Militer
Gagasan Dedi Mulyadi untuk membina siswa bermasalah di barak militer merupakan langkah baru dalam dunia pendidikan dan pembinaan karakter di Jawa Barat. Dengan menggandeng TNI dan Polri, program ini menjanjikan pendekatan pendidikan yang lebih tegas dan intensif.
Selama enam bulan, siswa akan berada di sekitar 30 hingga 40 barak militer khusus yang disiapkan. Tanpa mengikuti kegiatan sekolah formal. Metode ini diharapkan dapat menanamkan kedisiplinan serta nilai moral yang kuat bagi peserta yang selama ini bermasalah dalam perilaku.
Fokus Utama Yaitu Pembinaan Karakter, Bukan Hukuman
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa fokus program ini adalah pembinaan karakter siswa melalui metode disiplin yang tegas namun humanis. Program ini bukan bertujuan menghukum, melainkan mengembalikan siswa ke jalur yang benar dengan penanaman nilai-nilai moral dan prinsip hidup sehat.
Dengan metode pendekatan militer, siswa akan merasakan struktur kehidupan yang penuh aturan dan konsistensi. Yang diharapkan dapat membentuk mental dan karakter yang kuat serta tahan terhadap pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. Ini diharapkan berdampak signifikan dalam menekan angka kenakalan remaja dan tindakan kriminal di Jawa Barat.
Sistem Pembinaan Selama 6 Bulan di Barak Militer
Selama enam bulan pelaksanaan, siswa tidak mengikuti kegiatan sekolah formal melainkan mendapatkan pembinaan karakter secara menyeluruh dengan disiplin militer. TNI bertanggung jawab menjemput siswa langsung dari rumah ke barak untuk menjalani pelatihan ini.
Berbagai aspek karakter seperti kedisiplinan, kerja sama tim, tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme menjadi fokus utama yang akan ditekankan dalam setiap aktivitas di barak pembinaan. Karakter disiplin, tanggung jawab, integritas, dan semangat nasionalisme menjadi nilai utama yang diharapkan tertanam selama masa pembinaan.
Terima Kasih Telah Membaca Informasi ini. Mari simak berita-berita lainnya yang ada di KEPPOO INDONESIA kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.liputan6.com
- Gambar Kedua dari www.kompas.com