Gara-Gara Termos Berkarat, Pria Ini Meninggal Dunia Secara Tragis!
Kabar mengejutkan datang dari Taiwan, gara-gara tidak pernah mengganti termos selama 10 tahun, pria di Taiwan meninggal dunia akibat keracunan logam berat.
Ternyata, kebiasaan ini membuat tubuhnya terpapar logam berat secara terus-menerus hingga akhirnya berujung pada kematian tragis. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang bahaya tersembunyi dari benda sehari-hari yang tampak tidak berbahaya.
Di bawah ini, KEPPOO INDONESIA akan membahas kisah viral tragis seorang pria yang meninggal gara-gara keracunan logam dari termos kesayangannya yang tak pernah diganti selama 10 tahun.
Kronologi Kejadian
Pria asal Taiwan itu diketahui sangat menyayangi termos miliknya hingga tak pernah menggantinya selama satu dekade penuh. Meskipun sudah terlihat karat dan usang, ia tetap menggunakannya setiap hari untuk menyimpan minuman panas. Tak pernah terpikir olehnya bahwa benda tersebut pelan-pelan menggerogoti kesehatannya.
Sebelum meninggal dunia, pria ini sempat mengeluhkan rasa tidak enak badan yang terus-menerus. Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa kadar hemoglobin dalam tubuhnya sangat rendah.
Tak hanya itu, ginjalnya juga diketahui mengalami kerusakan serius. Setelah dilakukan pengujian lebih lanjut, ditemukan zat beracun yang terakumulasi dalam tubuhnya akibat paparan logam berat. Sayangnya, kondisinya memburuk dan ia akhirnya meninggal dunia akibat komplikasi pneumonia.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Bahaya Logam Berat Dalam Termos Tua
Apa yang sebenarnya terjadi dalam termos pria ini? Jawabannya terletak pada bahan dasar termos yang telah berkarat. Ketika termos terbuat dari bahan logam murah atau tidak tahan korosi, logam berat seperti timbal dan kadmium bisa terlepas saat bersentuhan dengan minuman panas atau asam. Dalam kondisi ini, reaksi kimia memicu larutnya partikel logam ke dalam minuman yang diminum.
Logam-logam berat ini tidak langsung menimbulkan gejala ketika masuk ke tubuh. Namun jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu panjang, mereka akan menumpuk di dalam organ vital, seperti hati, ginjal, dan bahkan otak. Akibatnya bisa sangat fatal mulai dari gangguan fungsi organ hingga keracunan yang mematikan seperti dalam kasus pria Taiwan ini.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini, Catat Lokasinya!
Efek Jangka Panjang Paparan Logam Berat
Para ahli menjelaskan bahwa paparan logam berat secara berulang bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, tergantung jenis logam dan durasi paparan. Beberapa dampak umum dari paparan logam berat antara lain:
- Kerusakan Ginjal: Ginjal bekerja untuk menyaring racun, namun tidak mampu mengolah zat logam berat dalam jumlah banyak. Akibatnya, fungsi ginjal bisa rusak permanen.
- Gangguan Sistem Saraf: Paparan timbal atau merkuri dalam jangka panjang dapat mengganggu sistem saraf pusat, memicu tremor, gangguan ingatan, bahkan kebingungan mental.
- Pneumonia dan Gangguan Pernapasan: Dalam beberapa kasus, akumulasi racun bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi seperti pneumonia.
- Penurunan Produksi Darah: Zat logam berat seperti timbal bisa menghambat produksi hemoglobin, menyebabkan anemia kronis yang dapat membahayakan nyawa.
Tips Aman Menggunakan Termos Sehari-Hari
Tragedi ini membawa pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas barang-barang yang kita gunakan setiap hari, terutama yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Berikut beberapa tips penting agar Anda terhindar dari bahaya serupa:
- Periksa Kondisi Termos Secara Berkala: Jika terlihat mulai berkarat, berubah warna, atau berbau tidak sedap, sebaiknya segera ganti termos Anda.
- Pilih Termos Berkualitas: Gunakan produk termos dari bahan stainless steel berkualitas food grade, yang tahan terhadap korosi dan tidak bereaksi dengan cairan panas.
- Jangan Gunakan untuk Minuman Asam: Hindari menyimpan minuman asam seperti teh lemon, jus jeruk, atau kopi asam dalam termos logam. Asam mempercepat proses pelarutan logam.
- Ganti Termos Setiap 1-2 Tahun: Meski terlihat baik-baik saja, termos tetap memiliki masa pakai. Gantilah secara berkala demi menjaga kesehatan.
- Bersihkan dengan Benar: Hindari membersihkan bagian dalam termos dengan bahan kimia keras atau spons kasar yang bisa merusak lapisan pelindung logam.
Kesimpulan
Kasus meninggalnya pria Taiwan karena keracunan logam dari termos tua seharusnya menjadi alarm keras bagi kita semua. Terkadang, kebiasaan kecil yang diabaikan bisa membawa konsekuensi besar. Penting untuk lebih selektif dan cermat dalam menggunakan barang sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan makanan dan minuman.
Ingatlah, menjaga kesehatan tidak hanya tentang makanan bergizi atau olahraga rutin, tapi juga soal memperhatikan benda-benda sederhana yang kita gunakan setiap hari. Jangan sampai termos kesayangan berubah menjadi senjata mematikan yang diam-diam merenggut nyawa.
Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari etindonesia.com
- Gambar Kedua dari www.manadotoday.co.id