|

Gara-Gara Ular, Pemotor Hilang Kendali Tewas Ditabrak Truk

bagikan

Seorang pemotor tewas di tempat setelah terlibat kecelakaan fatal yang melibatkan sebuah truk karena satu momen tak terduga.

Gara-Gara Ular, Pemotor Hilang Kendali Tewas Ditabrak Truk

Insiden ini terjadi di ruas jalan raya nasional di Kecamatan Comal, Pemalang, pada Senin pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Korban, seorang pria berusia 30-an yang diketahui berinisial H, tengah mengendarai sepeda motor matik menuju arah timur, diduga dalam perjalanan menuju tempat kerja .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika korban tiba-tiba mengerem mendadak setelah melihat seekor ular melintas di jalur sebelah kanan.

“Saya lihat korban kaget, langsung membanting setir ke kiri,” ujar Slamet, seorang pedagang kaki lima yang melihat langsung insiden tersebut.

Saat korban mencoba menghindari ular, motornya oleng dan masuk ke jalur lawan arah. Naas, dari arah berlawanan melaju sebuah truk bermuatan semen yang tak sempat menghindar.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Korban terpental sejauh beberapa meter dan mengalami luka berat di bagian kepala dan dada. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat oleh petugas medis yang datang tak lama kemudian.

Sopir truk, berinisial S (45), langsung menghentikan kendaraannya dan menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Ia mengaku tidak sempat mengerem karena jarak terlalu dekat dan korban tiba-tiba berada di depannya.

“Saya sudah berusaha injak rem dan klakson, tapi terlalu mendadak,” ujar S kepada polisi saat pemeriksaan awal.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Tindakan Kepolisian dan Proses Investigasi

Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi langsung dipasang dan arus lalu lintas sempat dialihkan untuk sementara.

Kanit Laka Polres Pemalang, Iptu Arianto, mengonfirmasi bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh upaya korban menghindari hewan yang melintas.

“Kami sudah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi dan juga memeriksa CCTV dari toko di sekitar lokasi. Memang benar ada hewan melintas, diduga ular, yang menyebabkan korban kehilangan kendali,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga telah membawa kendaraan korban dan truk yang terlibat ke Unit Laka untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Sopir truk kini masih menjalani pemeriksaan, meskipun indikasi kuat menunjukkan bahwa insiden ini terjadi akibat situasi mendadak dan bukan kelalaian dari pihak sopir.

Baca Juga: Netizen Doakan Anak Kiky Meninggal, Sang Ibu Ambil Tindakan Tegas!

Bahaya Tak Terduga di Jalan Raya

Insiden ini menyoroti satu hal penting yang sering luput dari perhatian: ancaman dari makhluk hidup tak terduga di jalanan, khususnya di daerah semi-pedesaan seperti Pemalang.

Kehadiran binatang liar seperti ular, biawak, bahkan anjing liar di jalur lalu lintas dapat menjadi pemicu kecelakaan, terlebih jika pengendara panik atau tidak siap.

Bagi pengendara, respons spontan terhadap ancaman tak terduga bisa menjadi faktor krusial antara keselamatan dan kecelakaan. Dalam kasus ini, reaksi menghindar secara mendadak justru membawa korban ke jalur maut.

Pakar keselamatan berkendara, Ir. Haryo Wibowo dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan bahwa pengendara harus dibekali dengan keterampilan menghadapi situasi darurat.

“Saat menghadapi gangguan mendadak seperti hewan di jalan, hal utama adalah tetap tenang. Jika kecepatan kendaraan masih memungkinkan, melambat secara bertahap dan tidak membanting setir tiba-tiba adalah pilihan paling aman,” jelasnya.

Reaksi Warga dan Keluarga

Kabar kecelakaan ini dengan cepat menyebar di kalangan warga Comal dan sekitarnya. Banyak yang merasa terkejut karena insiden ini terjadi di ruas jalan yang biasa dilewati setiap hari.

Lokasi kejadian memang berada di kawasan yang dekat dengan area persawahan dan kebun, tempat habitat alami ular dan hewan liar lainnya.

Salah satu tetangga korban, Bu Sari (52), mengatakan bahwa H adalah pribadi yang dikenal baik dan pekerja keras. “Anaknya rajin, tiap pagi lewat depan rumah pakai motor. Gak nyangka hari ini dia pergi selamanya,” tuturnya sambil menitikkan air mata.

Keluarga korban mengaku terpukul dengan peristiwa ini dan berharap pihak berwenang bisa memberi perhatian lebih terhadap keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.

Beberapa warga juga mengusulkan agar pemerintah daerah memasang rambu peringatan atau pagar penghalang di titik-titik rawan lintasan hewan.

Solusi Agar Tragedi Tak Terulang

Peristiwa ini seharusnya menjadi pengingat penting bahwa keselamatan di jalan raya tidak hanya bergantung pada kondisi kendaraan atau perilaku pengendara, tetapi juga pada faktor eksternal yang kerap diabaikan.

Beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan antara lain:

  • Pemerintah daerah bisa melakukan pemangkasan rumput atau semak liar di sisi jalan untuk mengurangi kemungkinan hewan keluar dari habitatnya ke jalan raya.
  • Sosialisasi kepada masyarakat, terutama pengendara motor, tentang bagaimana menghadapi gangguan tak terduga seperti binatang melintas.
  • Pemasangan rambu peringatan di area rawan seperti “Hati-hati! Binatang Melintas” agar pengendara lebih waspada.
  • Patroli berkala dari dinas terkait untuk memastikan tidak ada penumpukan semak yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.

Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari momoyo.id

Similar Posts