Geng Motor Brigez Keroyok Juru Parkir, Warga Tak Berani Mendekat!

Kasus pengeroyokan juru parkir oleh anggota geng motor Brigez di Cimaung, Kabupaten Bandung, telah menggemparkan masyarakat dan menimbulkan keresahan.

Peristiwa tragis yang terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025 ini, mengakibatkan seorang juru parkir berinisial RS (24) tewas di lokasi kejadian. Aksi brutal geng motor ini terekam oleh kamera CCTV dan video amatir warga, kemudian viral di media sosial. Akibatnya, pihak kepolisian bergerak cepat untuk menangkap para pelaku dan mengungkap motif di balik aksi pengeroyokan tersebut.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

 

Kronologi Kejadian

Pengeroyokan bermula dari ketersinggungan antara korban dan pelaku. Menurut Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono, terjadi saling ejek antara korban dan anggota geng motor Brigez. Tidak terima dengan ejekan tersebut, para pelaku mengejar korban hingga ke dalam minimarket.

Di dalam minimarket, korban dikeroyok secara brutal oleh belasan anggota geng motor Brigez hingga tewas. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani mendekat karena takut menjadi sasaran amukan geng motor. Aksi pengeroyokan ini berlangsung sangat cepat dan membuat suasana di sekitar minimarket menjadi mencekam.

Motif Pengeroyokan

Motif utama pengeroyokan adalah ketersinggungan antara korban dan pelaku. Korban dan pelaku saling ejek, yang kemudian memicu emosi para pelaku dan berujung pada aksi pengeroyokan. Namun, polisi masih terus mendalami motif lain yang mungkin melatarbelakangi aksi brutal geng motor ini. Polisi juga tengah menyelidiki apakah ada dendam atau persaingan antara korban dan para pelaku.

Motif utama pengeroyokan juru parkir oleh anggota geng motor Brigez adalah ketersinggungan akibat saling ejek antara korban dan pelaku. Ejekan ini memicu emosi para pelaku yang kemudian berujung pada pengejaran dan pengeroyokan brutal terhadap korban di dalam minimarket hingga menyebabkan kematian.

Meskipun ketersinggungan menjadi pemicu utama, pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan adanya motif lain yang melatarbelakangi aksi keji ini, seperti dendam pribadi atau persaingan antar kelompok, guna mengungkap secara menyeluruh akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya tragedi tersebut.

Baca Juga: 

• RUU TNI Disahkan DPR Hari Ini, Disambut Aksi Unjuk Rasa
• Kasus Penipuan Kripto Terbesar! Polri Amankan 3 Pelaku dengan Kerugian Mencapai Rp.105 Miliar

Peran Pelaku Pengeroyokan

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa beberapa pelaku memiliki peran yang berbeda dalam aksi pengeroyokan tersebut. Selain pelaku utama yang melakukan penganiayaan, ada juga pelaku yang berperan menghalang-halangi penyidikan dan membantu para pelaku lainnya melarikan diri.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami keterlibatan masing-masing tersangka dalam kejadian tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.

Penangkapan Pelaku

Setelah video pengeroyokan viral, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. Polisi berhasil mengidentifikasi sejumlah pelaku dan melakukan penangkapan di beberapa lokasi. Sebanyak 21 orang ditangkap terkait kasus pengeroyokan ini, termasuk lima pelaku utama yang diduga terlibat langsung dalam aksi penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Sepuluh pelaku di antaranya ditangkap di Garut, Jawa Barat, saat berupaya melarikan diri ke luar kota. Penangkapan para pelaku dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Polresta Bandung.

Kesimpulan

Kasus pengeroyokan juru parkir oleh geng motor Brigez merupakan tindakan kriminal yang sangat meresahkan masyarakat. Aksi brutal ini tidak dapat ditoleransi dan para pelaku harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pihak kepolisian diharapkan dapat terus mengungkap kasus ini secara tuntas dan menangkap semua pelaku yang terlibat. Selain itu, perlu adanya upaya preventif dari semua pihak untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari.

Masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib.