Heboh! Nama Pratu Aprianto Rede Raja Muncul Dalam Kasus Prada Lucky yang Menggegerkan!

bagikan

Nama Pratu Aprianto Rede Raja kini menjadi karena dirinya tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23)​.

Heboh! Nama Pratu Aprianto Rede Raja Muncul Dalam Kasus Prada Lucky yang Menggegerkan!

Pratu Aprianto, seorang anggota TNI AD yang juga dikenal sebagai atlet tinju, diduga terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Prada Lucky. Kasus ini semakin memanas dengan terungkapnya puluhan tersangka lain serta dugaan keterlibatan seorang perwira TNI.

Kematian tragis Prada Lucky telah memicu sorotan publik dan desakan untuk penegakan keadilan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Awal Mula Keterlibatan Pratu Aprianto Rede Raja

Pratu Aprianto Rede Raja menjadi salah satu dari empat prajurit TNI yang pertama kali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan Prada Lucky. Bersama dengan Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, dan Pratu Emiliano De Araojo. Pratu Aprianto diduga melakukan pemukulan terhadap Prada Lucky menggunakan tangan kosong.

Insiden pemukulan ini terjadi di Rumah Jaga Kesantrian pada pukul 01.30 Wita, Rabu (30/7/2025). Empat tersangka awal ini telah dipindahkan penahanannya ke Subdenpom IX/1-1 Ende atau Denpom Kupang setelah pemeriksaan selesai. Keterlibatan Pratu Aprianto Rede Raja dan rekan-rekannya dalam insiden yang berujung pada kematian Prada Lucky ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Latar Belakang Pratu Aprianto Sebagai Atlet Tinju

Fakta menarik yang terungkap mengenai Pratu Aprianto Rede Raja adalah latar belakangnya sebagai seorang atlet tinju. Ia tercatat sebagai atlet Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sikka dan Pertina Kota Mataram. Informasi ini semakin menguatkan dugaan bahwa Pratu Aprianto memiliki kemampuan fisik yang mumpuni, yang berpotensi digunakan dalam tindak penganiayaan.

Sebelum kasus ini mencuat, Pratu Aprianto Rede Raja pernah bertugas di Batalyon Zeni Tempur 18/Yudha Karya Raksaka (Yon Zipur 18/YKR) dan kemudian dipindahkan ke Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere pada Juni 2025. Di media sosialnya, ia bahkan pernah memposting foto ketika memakai medali Porprov (Pekan Olahraga Provinsi), menunjukkan prestasinya di bidang olahraga.

Baca Juga: Penganiayaan Prada Lucky Jadi Awal Kehancuran Karier Letda Inf Thariq Singajuru

Kronologi Kasus Kematian Prada Lucky

Heboh! Nama Pratu Aprianto Rede Raja Muncul Dalam Kasus Prada Lucky yang Menggegerkan!

Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI AD berusia 23 tahun, dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025). Penyebab kematiannya adalah penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah seniornya saat berada di barak. Kasus ini bermula dari dugaan “pembinaan” yang dilakukan secara berlebihan dan di luar batas kewajaran.

Berdasarkan keterangan kakak korban, Lusy Namo, Prada Lucky diduga telah mengalami penganiayaan berulang kali. Lucky bahkan sempat melarikan diri dan bersembunyi di rumah orang tua asuhnya untuk menghindari siksaan, namun ia ditemukan dan dibawa kembali ke barak.

Setelah kembali ke barak, Lucky diduga kembali disiksa selama seminggu sebelum akhirnya meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis dari RSUD Aeramo mengungkap adanya berbagai luka di tubuh Lucky, termasuk bekas sundutan rokok, memar, dan luka akibat benda tajam.

Jumlah Tersangka dan Peran Oknum Perwira

Dalam perkembangan kasus ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengonfirmasi bahwa terdapat puluhan senior Prada Lucky yang telah menjadi tersangka. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana juga menerangkan bahwa total 20 prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari jumlah tersebut, empat orang pertama termasuk Pratu Aprianto Rede Raja telah ditahan di Subdenpom IX/1-1 Ende atau Denpom Kupang. Pemeriksaan mendalam dilakukan untuk mengetahui peran masing-masing tersangka atas kematian Prada Lucky, mengingat adanya informasi bahwa ada dua kelompok penganiaya. Satu kelompok diduga menggunakan selang, sementara kelompok lainnya menggunakan tangan kosong.

Yang lebih mengejutkan, seorang perwira TNI, Letda Inf Thariq Singajuru, Komandan Pleton (Danton) Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT, juga disebut-sebut ikut terlibat. Keterlibatan perwira ini langsung mendapat perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tubagus Hasanuddin. Diduga, perwira tersebut sengaja memberikan izin atau kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan terhadap Prada Lucky.

Desakan Keadilan dan Proses Hukum

Keluarga Prada Lucky dan publik mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Ibunda Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, secara emosional bahkan meminta agar para pelaku dihukum mati dan dipecat dari institusi TNI.

Berbagai cuitan di media sosial menyerukan agar Pratu Aprianto dan rekan-rekannya dipecat dan dipenjara. Serta agar proses hukum dikawal ketat demi mencegah terulangnya kasus serupa. Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto telah berjanji kepada keluarga korban untuk mengusut tuntas kasus ini. Saat ini, tim penyidik masih terus mendalami peran masing-masing tersangka dan mencari alat bukti yang digunakan dalam penganiayaan.

Kesimpulan

Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang melibatkan Pratu Aprianto Rede Raja dan puluhan senior lainnya merupakan sorotan tajam terhadap dugaan praktik kekerasan di dalam tubuh TNI. Keterlibatan seorang atlet tinju seperti Pratu Aprianto Rede Raja menambah kompleksitas kasus ini. Sementara dugaan peran oknum perwira semakin menguatkan tuntutan akan akuntabilitas.

Publik dan keluarga korban berharap agar proses hukum berjalan transparan, adil, dan memberikan efek jera, sehingga tidak ada lagi insiden serupa di masa depan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di KEPPOO INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari medan.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari surabaya.tribunnews.com

Similar Posts