Heboh! Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor, Puluhan Pria Telanjang Bulat

bagikan

Baru-baru ini sebuah berita viral memperlihatkan polisi yang berhasil gerebek pesta gay di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Video penggerebekan yang beredar luas ini menunjukkan sejumlah pria sedang berkumpul dalam kondisi tanpa busana atau telanjang bulat. Penggerebekan ini dilakukan di salah satu hotel di kawasan Puncak, Bogor. akan membahas lebih dalam lagi mengenai Polisi yang berhasil gerebek pesta gay di Puncak Bogor.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Penggerebekan dan Lokasi Kejadian

Video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @warungjurnalis pada Selasa (1/7/2025) ini menampilkan detik-detik polisi berpakaian preman bersiap mendobrak kamar hotel yang diduga berisi pria-pria yang melakukan aktivitas menyimpang. Ketika pintu terbuka, beberapa anggota polisi terdengar berteriak memerintahkan para pria untuk tidak bergerak dan tetap diam.

Petugas lain juga terdengar meminta untuk melihat kartu identitas mereka. Puluhan pria yang terjaring dalam penggerebekan tersebut diminta untuk duduk jongkok dan mengangkat tangan dalam kondisi telanjang. Dalam penggerebekan tersebut, puluhan pasangan gay sedang melakukan pesta di sebuah ruangan hotel. Pesta gay ini disebut-sebut berkedok pentas atau kontes dengan nama ‘The Big Star’.

Namun, ada juga yang menyebut pesta ini berkedok ‘Family Gathering’. Pesta tersebut digelar di kawasan Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (22/6) lalu. Sebanyak 75 orang berhasil diamankan dalam penggerebekan yang terjadi ini. Peserta pesta gay ini terdiri dari beragam usia, mulai 21 hingga 50 tahun. Mereka dikenakan biaya Rp 200 ribu per orang untuk mengikuti pesta yang diisi penampilan pentas, menari, hingga menyanyi.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Proses Penyelidikan dan Pemeriksaan Kesehatan

Setelah penggerebekan, sebanyak 75 peserta pesta gay yang diamankan di Polres Bogor kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing dan masih dalam tahap penyelidikan. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menyatakan bahwa kasus ini akan terus dilanjutkan. Polisi juga telah memanggil kembali empat orang panitia pesta gay yang merupakan bagian dari 75 orang yang diamankan untuk dimintai keterangan tambahan dan pendalaman kasus.

Laporan polisi (LP) telah diterbitkan, dan pihak kepolisian menerapkan Pasal 33 Jo Pasal 7 dan/atau Pasal 36 Jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dan/atau Pasal 296 KUHP, yang mengatur sanksi pidana bagi orang yang mendanai atau memfasilitasi perbuatan pornografi atau dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain.

Selain penyelidikan hukum, polisi juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk memeriksa 75 peserta pesta gay tersebut. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 30 dari total 75 orang yang diperiksa dinyatakan reaktif HIV dan sifilis, sementara 45 orang lainnya nonreaktif keduanya. Kadinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiyawaty, menjelaskan bahwa sebagian kecil peserta yang reaktif HIV dan sifilis berasal dari Bogor.

Sedangkan sebagian besar berasal dari kabupaten atau kota di sekitar Kabupaten Bogor. Pemeriksaan reaktif ini merupakan hasil tes skrining awal dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih intensif di puskesmas. Penanganan pasien yang reaktif di wilayah Kabupaten Bogor akan dilakukan oleh puskesmas setempat, sementara untuk yang berasal dari luar wilayah Bogor akan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan wilayah terkait.

Baca Juga: PMI Ilegal Terlibat Judi Online, Menteri P2MI Tegaskan Tak Ada Penempatan di Kamboja, Laos dan Myanmar

Reaksi Publik di Media Sosial

Video penggerebekan pesta gay ini segera menarik perhatian netizen dan menuai berbagai sorotan. Banyak netizen yang mengecam tindakan tersebut, sementara yang lain mengomentari video itu dengan sindiran.

Beberapa komentar yang beredar di media sosial antara lain: “Astaghfirullah aladzim nauzubillahi minzalik,””Idih kaum luthhhh,”dan “Sakit djiwaa!!”. Reaksi publik ini menunjukkan keprihatinan dan kecaman terhadap aktivitas yang dianggap menyimpang tersebut.

Implikasi Sosial dan Hukum

Peristiwa ini menyoroti pentingnya penegakan hukum dalam menjaga ketertiban sosial dan moral di masyarakat. Sementara itu, respons dari pihak berwenang masih dinantikan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai insiden ini dan langkah-langkah hukum yang akan diambil.

Kasus ini juga membuka diskusi lebih luas mengenai isu-isu sosial dan kesehatan masyarakat, terutama terkait penyebaran penyakit menular seksual, yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Kesimpulan

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai lokasi pasti hotel dan perkembangan kasus ini. Video tersebut terus menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, memicu berbagai opini dan perdebatan mengenai moralitas dan legalitas aktivitas semacam itu di Indonesia.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya menenai berita viral dan terbaru hanya di KEPPOO INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari keppoo.id
  2. Gamabar Kedua dari keppoo.id

Similar Posts