Indonesia-AS, Prabowo Siap Gelontorkan 17 Miliar Untuk Akhiri Sengketa Tarif!
Prabowo siap gelontorkan 17 Miliar Dollar untuk AS, Presiden terpilih tawarkan solusi mengejutkan atasi potensi tarif impor borong produk Amerika senilai surplus dagang Indonesia.
Langkah ini tak hanya redam ketegangan dagang, tapi juga pererat hubungan ekonomi RI-AS. Cek daftar belanja Prabowo, dari energi hingga teknologi, Apakah jurus ini akan ampuh? KEPPOO INDONESIA akan membahas lebih dalam lagi mengenai Prabowo siap gelontorkan 17 Miliar untuk AS.
Surplus Perdagangan Hubungan RI-AS
Kebijakan tarif impor AS yang kontroversial ini bukan tanpa alasan. Amerika Serikat berdalih bahwa defisit perdagangan dengan Indonesia mencapai US$ 17,9 miliar pada tahun 2024. Artinya, nilai impor AS dari Indonesia jauh lebih besar daripada nilai ekspor AS ke Indonesia. Kondisi ini dianggap merugikan perekonomian AS dan menjadi dasar bagi penerapan tarif resiprokal, atau tarif timbal balik, terhadap produk-produk Indonesia.
Indonesia sendiri mencatat surplus perdagangan dengan AS sebesar US$ 14,34 miliar pada periode Januari-Desember 2024. Surplus ini didorong oleh ekspor produk-produk unggulan seperti mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesori pakaian, serta alas kaki.
Prabowo Pasang Badan Indonesia Bukan Negara Miskin!
Menanggapi tekanan dari AS, Prabowo Subianto tidak tinggal diam. Dengan nada tegas dan percaya diri, ia menyatakan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan ini dengan menawarkan solusi konkret dan menguntungkan kedua belah pihak.
“Dalam kita negosiasi, kita juga bukan tidak punya kiat-kiat yang cukup meyakinkan. Sebagai contoh, surplus kita 17 miliar dollar sama Amerika. Benar? itu yang jadi masalah bagi mereka kan,” ujar Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
“Saya tawarin mereka, 17 miliar dollar AS surplus, 17 miliar dollar AS kita akan beli dari Amerika. Kita bukan negara miskin, kita bisa beli 17 miliar dollar AS dari Amerika,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut riuh tepuk tangan para pelaku ekonomi yang hadir. Mereka menilai langkah Prabowo ini sebagai langkah yang berani, cerdas, dan menunjukkan posisi tawar Indonesia yang kuat di mata dunia.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Keranjang Belanja Indonesia
Lantas, produk-produk “Made in USA” apa saja yang akan mengisi “keranjang ajaib” Prabowo senilai Rp 275 triliun? Beberapa sektor strategis telah disiapkan:
- Energi: Indonesia sangat membutuhkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Peningkatan impor dari AS akan menjamin pasokan energi yang stabil dan mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang tidak bersahabat.
- Teknologi: Indonesia memiliki ambisi besar untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dengan mengaktifkan kembali ribuan sumur tua yang terbengkalai. Teknologi pengeboran tercanggih dari AS menjadi kunci untuk mewujudkan mimpi ini.
- Pangan: Impor kedelai, gandum, dan kapas dari AS masih menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Peningkatan impor komoditas ini akan menjaga stabilitas harga pangan dan menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri tekstil.
- Pertahanan: Kabar angin berhembus kencang bahwa sebagian anggaran akan dialokasikan untuk modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Pembelian jet tempur generasi terbaru, sistem pertahanan udara mutakhir, atau kapal perang canggih dari AS akan memperkuat pertahanan negara dan mengirim pesan tegas kepada para pengganggu keamanan.
Baca Juga:
Airlangga Hartarto Turun Gunung Pimpin Negosiasi
Untuk merealisasikan rencana besar ini, Prabowo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebagai ketua tim negosiasi dengan AS. Airlangga, yang dikenal memiliki jaringan luas di dunia internasional dan pengalaman dalam negosiasi dagang, diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang optimal bagi Indonesia.
“Saya sangat confident, saya sudah menugaskan Menko Perekonomian, negosiasi,” ujar Prabowo.
AS Beri Sinyal Positif Peluang Kesepakatan Terbuka Lebar
Gayung bersambut, pemerintah AS memberikan respons positif terhadap tawaran Indonesia. Duta Besar AS untuk Indonesia bahkan meminta waktu untuk melakukan pembicaraan lanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa AS serius mempertimbangkan tawaran Indonesia dan membuka peluang untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
APBN Aman, Industri Dalam Negeri Tetap Jadi Prioritas
Pemerintah memastikan bahwa peningkatan impor dari AS tidak akan mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah akan melakukan realokasi anggaran dan mencari sumber pendanaan alternatif untuk membiayai impor tersebut.
Selain itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung industri padat karya dalam negeri, seperti industri tekstil dan sepatu. Pemerintah akan memberikan insentif dan kemudahan bagi industri-industri ini agar dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global.
Diplomasi Ekonomi yang Cerdas dan Berani
Langkah Prabowo Subianto menawarkan pembelian produk AS senilai US$ 17 miliar merupakan jurus jitu dalam menghadapi ancaman tarif impor. Selain meredam potensi perang dagang, langkah ini juga dapat mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan AS, serta membuka peluang investasi baru di berbagai sektor.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Prabowo memiliki visi yang jelas dalam memajukan perekonomian Indonesia dan melindungi kepentingan nasional di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Dengan diplomasi ekonomi yang cerdas dan berani, Indonesia siap menghadapi masa depan dengan optimisme dan kepercayaan diri.
Simak dan ikut terus berita terbaru dan menarik lainya hanya di KEPPOO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Liputan6.com
- Gambar Kedua dari Kompas Money