Kades Ngaku Geli Dapat Nasi Kotak Usai Hadiri Pelantikan Bupati Bogor, Langsung Ditindak!
Kades ngaku geli dapat nasi kotak usai menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bogor menjadi viral.
Pernyataan tersebut menuai berbagai reaksi dari masyarakat dan pejabat setempat. KEPPOO INDONESIA akan mengulas kronologi kejadian, tanggapan publik, klarifikasi dari Kades terkait, serta tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah.
Kronologi Kejadian
Pada tanggal 24 Februari 2025, Wiwin Komalasari, Kades Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, menghadiri acara pelantikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dan Wakil Bupati, Jaro Ade, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong.
Setelah acara selesai, para tamu undangan menerima nasi kotak sebagai bentuk penghormatan. Wiwin kemudian merekam sebuah video yang menunjukkan dirinya tertawa sambil membawa nasi kotak tersebut. Dalam video tersebut, ia mengatakan:
Assalamualaikum. Ini baru kali ini saya apa, bawa berkat. Bawa berkat enggak? Aduh seumur-umur, mau lihat enggak nih bawa berkat.
Ia juga menambahkan dengan nada bercanda: Bawa jomet ya? Geli ya? Hahaha. Ketemu kades viral ini bawa jomet.
Kata jomet merupakan istilah dalam Bahasa Sunda yang merupakan singkatan dari kejo saemet, yang berarti nasi dengan porsi sedikit. Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial dan dengan cepat menyebar luas, memicu berbagai reaksi dari netizen.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Tanggapan Netizen dan Pejabat
Video tersebut menuai kritik tajam dari masyarakat yang menilai tindakan Wiwin sebagai bentuk ketidaksopanan dan tidak menghargai pemberian tuan rumah. Banyak yang berpendapat bahwa sebagai seorang pejabat publik, Wiwin seharusnya menunjukkan sikap yang lebih bijaksana dan menghormati setiap bentuk penghormatan yang diberikan.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap perilaku yang dianggap tidak pantas tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga etika dan sopan santun, terutama bagi para pejabat publik yang menjadi panutan masyarakat.
Baca Juga:
Klarifikasi Dari Wiwin Komalasari
Setelah video tersebut viral dan menuai berbagai kritik, Wiwin Komalasari memberikan klarifikasi melalui akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414.
Dalam video klarifikasinya, Wiwin menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menghina atau merendahkan nasi kotak yang diterimanya. Ia menjelaskan bahwa ucapannya tersebut hanya bentuk candaan dan ekspresi kebahagiaan bersama rekan-rekannya.
Kronologinya, sebenarnya tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan. Kita kan dapat makan di besek dan kita tidak makan di sana melainkan dibawa pulang. (Besek) ditenteng dan kita seru-seruan.
Wiwin juga menjelaskan bahwa kata geli yang digunakannya bukan berarti jijik, melainkan dalam konteks Bahasa Sunda berarti lucu atau menyenangkan.
Di situ ada kata-kata geli, geli itu bukan berarti jijik. Melainkan lucu. Saya sendiri pribadi orang Sunda (maksudnya) tuh kaya ‘ih lucu banget kita bawa tentengan ini bareng-bareng’.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertutur kata di masa mendatang.
Dengan viralnya ini ke depannya InsyaAllah saya akan lebih hati-hati lagi karena yang saya lontarkan omongan itu saya tidak ada niatan menghina, tapi kadang orang lain berpikirnya jadi beda.
Tindakan Dari Pemerintah Daerah
Menanggapi insiden ini, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Wakil Bupati Ade Ruhandi menyatakan akan memberikan sanksi kepada Wiwin Komalasari atas perilakunya yang dianggap tidak pantas.
Sanksi tersebut berupa teguran dan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ade Ruhandi menekankan pentingnya menjaga etika dan sopan santun, terutama bagi pejabat publik yang menjadi contoh bagi masyarakat.
Gaya Hidup dan Kontroversi Sebelumnya
Selain insiden nasi kotak, Wiwin Komalasari juga dikenal karena gaya hidupnya yang kerap dipamerkan di media sosial. Ia sering membagikan aktivitas sehari-harinya, termasuk koleksi tas mewah dan perhiasan mahal. Hal ini menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat, terutama terkait kesesuaian gaya hidup tersebut dengan posisinya sebagai kepala desa.
Sebelumnya, Wiwin juga pernah menjadi sorotan publik saat menghadiri demonstrasi yang digelar oleh Asosiasi Kepala Desa Indonesia (APDESI) di depan Gedung DPR pada Desember 2023.
Dalam aksi tersebut, ia tampak mencolok dengan penampilan yang glamor, mengenakan kacamata Louis Vuitton, tas branded, jam tangan mewah, perhiasan, dan iPhone terbaru. Tindakannya yang memborong dagangan pedagang tahu dengan segepok uang tunai juga menuai berbagai komentar dari netizen.