Kerusuhan Los Angeles Makin Gila! China Panik, Keluarkan Travel Warning!
Kerusuhan besar Los Angeles pada Juni 2025 telah memuncak, dengan demonstrasi kebijakan imigrasi berubah menjadi kekacauan massal.
Situasi ini bahkan memaksa pemerintah China untuk mengeluarkan travel warning bagi warganya demi menjaga keselamatan saat berlangsungnya gejolak di kota terbesar California ini. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.
Akar Penyebab Kerusuhan Penegakan Kebijakan Imigrasi
Kerusuhan Los Angeles bermula setelah petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) melakukan operasi penangkapan besar-besaran terhadap imigran ilegal di berbagai lokasi, terutama di kawasan yang mayoritas dihuni komunitas Latin. Operasi dimulai pada Jumat, 6 Juni 2025, dan langsung memicu aksi protes yang berkembang menjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Total terdapat sekitar 77 orang yang ditangkap dalam operasi tersebut, termasuk penangkapan di tempat kerja hingga komunitas lokal. Penangkapan ini merupakan bagian dari rencana pemerintah Presiden Donald Trump untuk mempercepat deportasi imigran ilegal secara masif, dengan target hingga 3.000 penangkapan per hari dalam beberapa minggu berikutnya.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Dari Protes Damai Menjadi Kekerasan Massal
Aksi protes yang awalnya merupakan suara penolakan kebijakan pemerintah segera berubah menjadi kerusuhan. Pengunjuk rasa melemparkan batu, botol, dan bahkan bom molotov ke arah petugas imigrasi yang dilengkapi perlengkapan anti-huru-hara. Beberapa kendaraan dibakar, toko-toko dirampok, dan grafiti protes disemprotkan di berbagai gedung.
Pihak kepolisian yang kewalahan menggunakan semprotan merica, granat kejut, peluru karet, serta gas air mata untuk membubarkan massa. Kekacauan tersebar di beberapa wilayah seperti Distrik Westlake, Paramount, dan pusat kota Los Angeles.
Baca Juga: Terjerat Judi Online, Joko Suyoto Ayah Farel Prayoga Hadapi Kenyataan Pahit
Respons Pemerintah AS Penurunan Garda Nasional
Menghadapi situasi yang semakin tidak terkendali, Presiden Donald Trump mengambil langkah drastis dengan mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional dan sekitar 700 Marinir ke wilayah Los Angeles. Langkah ini dilakukan guna menegakkan hukum dan ketertiban serta menghentikan aksi kerusuhan yang telah mengguncang kota tersebut.
Namun, langkah tersebut mendapat kecaman dari Gubernur California Gavin Newsom yang menyebutnya sebagai tindakan ilegal dan tidak bermoral. Wali Kota Los Angeles Karen Bass juga menyerukan penghentian operasi penggerebekan imigrasi dan mengajak untuk merangkul semua komunitas sebagai “kota imigran”.
Dampak Internasional China Keluarkan Travel Warning
Kerusuhan ini tidak hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga mendapat sorotan internasional. Konsulat Jenderal China di Los Angeles mengeluarkan peringatan bagi warganya agar tetap waspada dan menghindari keramaian serta bepergian sendirian atau di malam hari. Peringatan ini dikeluarkan menyusul eskalasi kerusuhan yang sempat berubah menjadi penjarahan dan kekacauan massal di beberapa wilayah kota.
Media pemerintah China seperti CCTV aktif meliput situasi ini secara terus-menerus dan menjadikan isu ini viral di media sosial China, dengan tagar “LA adalah kekacauan” yang menjadi salah satu tren terpopuler. Inggris pun melakukan langkah serupa dengan mengeluarkan advis perjalanan kepada warganya sehubungan dengan gangguan keamanan di Los Angeles.
Pengaruh Kerusuhan Terhadap Pariwisata
Situasi kerusuhan yang berkepanjangan membuat dampak serius pada kehidupan masyarakat dan sektor pariwisata Los Angeles. Banyak wisatawan membatalkan kunjungan mereka akibat kekhawatiran keselamatan. Aktivitas di pusat kota menjadi lumpuh saat unjuk rasa besar menutup jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Toko-toko di berbagai kawasan menjadi sasaran penjarahan, menambah kesan ketidakstabilan kota. Industri pariwisata yang sebelumnya sudah terdampak pandemi kini harus menghadapi tantangan baru akibat kekacauan ini. Pemerintah lokal berupaya mengatur situasi, namun kesenjangan antara otoritas federal dan negara bagian memperumit penanganan krisis.
Kesimpulan
Kerusuhan di Los Angeles pada Juni 2025 merupakan puncak dari ketegangan akibat kebijakan imigrasi yang keras dari pemerintah federal Amerika Serikat. Protes yang bermula dari operasi penangkapan imigran ilegal berubah menjadi kekerasan massal, menimbulkan kerusakan luas dan dampak sosial yang mendalam.
Respons keras pemerintah dengan mengerahkan Garda Nasional menambah ketegangan politik di tingkat lokal dan nasional. Sorotan internasional, khususnya dari China dan Inggris yang mengeluarkan travel warning, menegaskan bahwa situasi ini telah menjadi perhatian global.
Dampak kerusuhan terhadap pariwisata dan keamanan publik di Los Angeles menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi dengan kebijakan yang lebih inklusif dan dialog antar pemangku kepentingan demi menciptakan kestabilan dan keamanan di kota ini
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanaya di KEPPO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.cnbcindonesia.com
- Gambar Kedua dari curupekspress.disway.id