KSAD Pastikan Prajurit TNI AD yang Tembak 3 Polisi di Lampung Dipecat
Kasus 3 anggota polisi di Lampung yang di tembak oknum prajurit TNI telah memicu kemarahan dan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan tegas menyatakan bahwa pelaku akan mendapatkan sanksi tegas berupa pemecatan dari dinas militer. Pernyataan ini mencerminkan komitmen TNI AD untuk tidak mentolerir tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya.
Ketegasan KSAD ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi seluruh prajurit TNI AD agar selalu bertindak sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku. KEPPO INDONESIA akan membahas mengenai insiden dimana Oknum TNI tembak 3 anggota kepolisian di Lampung, yuk simak lebih lanjut.
Tragedi di Lampung 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI
Insiden tragis ini terjadi saat anggota polisi melakukan penggerebekan arena sabung ayam di wilayah Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Dalam operasi tersebut, terjadi insiden penembakan yang mengakibatkan tiga anggota polisi gugur. Ketiga polisi yang menjadi korban adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta.
Ketiganya tewas dengan luka tembak di kepala dan dada. Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga mencoreng citra institusi TNI dan Polri.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Proses Hukum Tegas Untuk Para Pelaku
KSAD memastikan bahwa proses hukum terhadap oknum prajurit yang terlibat akan dilakukan secara transparan dan profesional. TNI AD tidak akan melindungi pelaku dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada proses peradilan yang berlaku. “Kita ngomong hukum, hukum itu ada prosedur dan segala macamnya. Tapi kalau sudah sampai orang meninggal ya kemungkinan besar (dipecat),” tutur Maruli.
Hal ini menunjukkan komitmen TNI AD untuk menjunjung tinggi supremasi hukum dan memberikan keadilan bagi para korban. Proses hukum yang adil dan transparan diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku.
Konsekuensi Mutlak Pelanggaran Berat
Pemecatan dari dinas militer menjadi sanksi yang tidak bisa dihindari bagi oknum prajurit yang terbukti bersalah dalam kasus penembakan ini. KSAD menegaskan bahwa tindakan menghilangkan nyawa orang lain merupakan pelanggaran berat yang tidak dapat ditolerir dalam institusi TNI.
“Ya pastilah (dipecat) kalau sudah menghilangkan nyawa,” ujar KSAD. Sanksi pemecatan ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh prajurit TNI AD agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: Viral! Dugaan Ridwan Kamil Selingkuh Sampai Hamil Ditengah Isu Kasus Korupsi
Ujian Dalam Solidaritas TNI-Polri
Insiden penembakan ini menjadi ujian bagi soliditas dan kerjasama antara TNI dan Polri. KSAD dan Kapolri telah melakukan komunikasi intensif untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani secara profesional dan tidak mengganggu hubungan baik antara kedua institusi.
Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga harmoni dan kerjasama yang telah terjalin selama ini. Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan dukungan kepada TNI dan Polri untuk menyelesaikan kasus ini secara adil dan transparan.
Investigasi Mendalam Mengenai Insiden
Selain proses hukum terhadap pelaku utama, KSAD juga memerintahkan untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kasus ini. Investigasi ini bertujuan untuk mengungkap motif penembakan dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
TNI AD berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta yang terkait dengan kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang terbukti terlibat. Transparansi dalam investigasi ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap TNI AD.
Perbaiki Sistem dan Cegah Kasus Serupa
Kasus penembakan ini menjadi momentum bagi TNI AD untuk melakukan evaluasi internal secara menyeluruh. Evaluasi ini meliputi peningkatan kualitas pendidikan moral dan etika prajurit, perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian, serta penegakan disiplin yang lebih ketat.
TNI AD berkomitmen untuk terus berbenah diri dan meningkatkan profesionalisme agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa depan. Dengan langkah-langkah perbaikan yang komprehensif, TNI AD berharap dapat kembali meraih kepercayaan dan kebanggaan masyarakat.
Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi KEPPO INDONESIA, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik dan terviral baik itu yang ada didalam negeri ataupun diluar negeri.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari okezone.com
- Gambar Kedua dari disway.id