Nick Carter Backstreet Boys Dituding Perkosa dan Tularkan IMS
Baru-baru ini salah satu Anggota grup musik Backstreet Boys, menghadapi tuduhan serius dimana Nick Carter Backstreet Boys dituding perkosa dan tularkan IMS yang diajukan oleh seorang perempuan bernama Laura Penly.
Gugatan ini diajukan di negara bagian Nevada dan menjadi tuduhan keempat terhadap Carter terkait pelanggaran serupa. Berikut berita lengkap yang membahas secara rinci tuduhan tersebut, proses hukum yang berjalan, hingga tanggapan dari pihak Nick Carter.
Kronologi Dugaan Kasus
Laura Penly mengajukan gugatan terhadap Nick Carter di Nevada dengan tuduhan pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2004 dan 2005. Dalam dokumen gugatan yang dirilis oleh Variety pada 15 April 2025, Penly menyatakan bahwa kali pertama dugaan pemerkosaan tersebut terjadi ketika ia berusia 19 tahun, sementara Carter berusia 25 tahun. Penly mengaku sempat melakukan hubungan seksual secara konsensual sebanyak tiga kali. Namun kemudian Carter menjadi agresif dan memaksa melakukan tindakan seksual tanpa persetujuannya.
Dalam salah satu bagian gugatan, Penly mengungkapkan bahwa Nick Carter pernah mengabaikan penolakannya dan menyatakan, “Satu-satunya alasan kau ada di sini adalah untuk berhubungan seks.” Penly mengklaim Carter enggan menggunakan alat pengaman sehingga ia kemudian terinfeksi penyakit IMS. Termasuk Human Papillomavirus (HPV), yang berkontribusi pada berkembangnya kanker serviks di kemudian hari.
Tuduhan Pemerkosaan Kedua dan Penahanan di Kamar
Gugatan itu juga menceritakan bahwa dugaan pemerkosaan kedua terjadi sekitar dua bulan setelah kejadian pertama. Carter disebut sempat meminta maaf dan mengajak Penly bertemu kembali. Namun saat bertemu, Penly mengaku dikunci di dalam kamar oleh Carter dan diperkosa lagi. Tuduhan ini menambah berat kasus yang tengah dihadapi Nick Carter dan memperdalam kontroversi yang menyelubungi anggota Backstreet Boys tersebut.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!
Reaksi dan Pernyataan Pengacara Nick Carter
Pihak Nick Carter melalui tim pengacaranya, Liane K Wakayama dan Dale Hayer Jr., menyatakan bahwa tuduhan yang dilayangkan tersebut merupakan omong kosong dan lahir dari sebuah konspirasi yang melibatkan sejumlah orang beserta pengacara mereka yang berusaha menghancurkan reputasi Carter. Pengacara tersebut menegaskan bahwa Nick Carter tidak mengenal Laura Penly dan sama sekali tidak pernah menjalin hubungan romantis atau seksual dengan wanita tersebut.
Selain itu, pengacara Carter membantah semua tuduhan terkait kesehatan Penly dan mengungkapkan bahwa wanita tersebut memiliki catatan masalah keuangan dan hukum yang terdokumentasi. Termasuk pengajuan kebangkrutan dan klaim penipuan. Mereka juga menyampaikan rencana untuk menuntut sanksi hukum terhadap tim pengacara Laura Penly atas dugaan tindakan sembrono yang merugikan Nick Carter.
Riwayat Gugatan Penyerangan Seksual terhadap Nick Carter
Kasus ini bukanlah tuduhan pertama yang dialamatkan kepada Nick Carter. Sejak beberapa tahun terakhir, Carter telah menghadapi sejumlah gugatan terkait pelecehan dan pemerkosaan. Salah satu yang menonjol adalah kasus yang diajukan oleh Shannon Ruth pada Desember 2022 di Clark County, Nevada. Ruth mengklaim bahwa pada tahun 2001, setelah konser Backstreet Boys, ia dipaksa melakukan seks oral oleh Carter.
Selain itu, pada 2023, mantan penyanyi Dream, Melissa Schuman, juga mengajukan gugatan terhadap Carter atas tuduhan bahwa ia diberi obat dan diperkosa di apartemen Carter di Santa Monica pada tahun 2003, ketika Schuman masih berusia 17 tahun. Kasus-kasus ini menambah catatan negatif yang membayangi karier dan nama baik Nick Carter di mata publik.
Baca Juga: Gara-Gara Video Porno, Guru Olahraga ini Pamer Alat Kelamin ke Siswa SD
Dampak Tuduhan Terhadap Karier dan Reputasi Nick Carter
Tuduhan serius yang diarahkan kepada Nick Carter memberikan dampak besar terhadap karier dan reputasinya sebagai anggota grup musik legendaris Backstreet Boys. Nama Nick yang selama ini dikenal positif kini harus menghadapi sorotan negatif yang masif dari media dan publik.
Berita mengenai tuduhan ini menyebar luas, menimbulkan keraguan di kalangan penggemar sekaligus mitra bisnisnya. Sehingga citra pribadi dan profesionalnya menjadi sangat rentan. Dampak ini tidak hanya dirasakan secara personal, tetapi juga berpotensi memengaruhi dinamika dan popularitas grup secara keseluruhan. Mengingat kepercayaan publik adalah aset utama dalam dunia hiburan.
Di sisi lain, tuduhan tersebut menimbulkan reaksi beragam dari para penggemar. Mulai dari dukungan karena asas praduga tak bersalah hingga penarikan dukungan secara terang-terangan. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak emosional dan sosial yang timbul dari isu hukum terhadap figur publik. Selain itu, kontroversi ini berpotensi menurunkan pendapatan dari berbagai proyek seperti konser dan endorsement.
Sistem Hukum dan Penanganan Kasus Dugaan Pemerkosaan
Sistem hukum Nevada menempatkan pengadilan sebagai forum utama untuk menguji dan membuktikan kebenaran tuduhan dalam kasus dugaan pemerkosaan yang diajukan oleh Laura Penly terhadap Nick Carter. Dalam proses ini, prinsip keadilan menjadi landasan utama yang memastikan bahwa baik pihak penggugat maupun tergugat memiliki hak yang sama untuk menyampaikan bukti, saksi, dan argumen mereka secara lengkap dan transparan.
Hakim dan juri nanti akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua bukti yang diajukan untuk menentukan apakah tuduhan tersebut terbukti secara meyakinkan sesuai standar hukum yang berlaku. Selain itu, proses persidangan juga melibatkan pemeriksaan saksi dan saksi ahli yang dapat memberikan keterangan penting mengenai peristiwa yang dipermasalahkan.
Penegakan hukum di Nevada mengharuskan semua tahapan tersebut dijalankan secara adil dan objektif tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, termasuk opini publik yang seringkali berkembang cepat di media massa. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat menahan diri dari membuat penilaian prematur dan memberi kepercayaan penuh kepada proses hukum.
Peran Media dan Opini Publik Dalam Kasus Sensitif
Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan tokoh publik seperti Nick Carter biasanya menjadi sorotan media yang sangat ketat. Berita dan laporan beredar luas, dan opini publik terbentuk cepat. Namun, penting untuk menjaga objektivitas dan memberikan ruang bagi proses hukum untuk berjalan tanpa intervensi yang mempengaruhi secara tidak adil. Media bertanggung jawab dalam menyajikan laporan yang berimbang dan akurat agar tidak merusak reputasi seseorang secara prematur.
Kesimpulan
Kasus Nick Carter Backstreet Boys dituding perkosa dan tularkan IMS ini menjadi salah satu isu hukum yang menarik perhatian publik dan dunia hiburan. Dengan adanya beberapa gugatan yang menuduh Carter melakukan tindakan serupa. Baiknya kasus ini diselesaikan melalui jalur hukum yang transparan dan adil. Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat menghormati proses hukum dan memberikan kesempatan bagi kebenaran untuk terungkap.
Sementara itu, masyarakat dan penggemar dianjurkan untuk tidak berspekulasi berlebihan dan menunggu hasil resmi dari persidangan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa tuduhan serius seperti ini harus ditangani dengan sikap profesional dan penuh tanggung jawab, demi keadilan bagi semua pihak.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi update terbaru lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari goodmorningamerica.com
2. Gambar Kedua dari bbc.com
