Pemuda Tega Tusuk Ayah Kandung Di Sidoarjo, Korban Mendapat 12 Jahitan

bagikan

Pemuda Tega Tusuk Ayah Kandung di Sidoarjo, Pada Kamis (13/2), Firmansya Ega Ariski, seorang pengangguran berusia 29 tahun, menyerang ayah kandungnya, Sugeng Haryono, 56 tahun.

Pemuda Tega Tusuk Ayah Kandung Di Sidoarjo, Korban Mendapat 12 Jahitan

Tanpa alasan yang jelas, pelaku yang berasal dari Surabaya ini tiba-tiba menyerang korban dengan menggunakan pisau dapur. Sugeng, yang mengalami luka parah, berteriak meminta pertolongan hingga warga sekitar berdatangan untuk membantu.

Seorang saksi mata bernama Aris (39) mendengar teriakan korban dan segera masuk ke halaman rumah untuk menghentikan tindakan pelaku. Warga berhasil mengamankan pelaku, sementara Sugeng dilarikan ke Rumah Sakit Rahman Rahkim Sukodono untuk mendapatkan perawatan medis. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas dalam kasus pemuda tega tusuk ayah kandungnya sendiri.

Kondisi Korban

Akibat serangan brutal tersebut, Sugeng Haryono mengalami luka serius di bagian leher belakang yang membutuhkan 12 jahitan. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Rahman Rahkim Sukodono untuk mendapatkan perawatan intensif.

Saksi mata, Aris (39), bahkan mengalami luka sobek akibat terkena ujung pisau saat berusaha merebut senjata tersebut dari pelaku. Hingga saat ini, Sugeng masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.

Motif Penyerangan

Hingga saat ini, motif penyerangan yang dilakukan oleh Firmansya Ega Ariski masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kapolsek Sukodono, AKP Sa’adun, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait motif penganiayaan ini.

Saat ini, pelaku sudah berhasil diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Motif masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Sa’adun. Namun, informasi sementara yang diperoleh mengindikasikan bahwa pelaku diduga mengalami depresi.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk

Reaksi Warga dan Pihak Berwenang

Kejadian penusukan ini sontak membuat warga sekitar Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, terkejut dan prihatin. Warga segera memberikan pertolongan kepada korban dan berhasil mengamankan pelaku sebelum pihak kepolisian datang.

Kapolsek Sukodono, AKP Sa’adun, mengapresiasi tindakan cepat warga yang telah membantu mengamankan pelaku. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.

Baca Juga:

Dampak Sosial dan Psikologis

Tindakan penusukan yang dilakukan oleh seorang anak terhadap ayah kandungnya ini tentu memberikan dampak sosial dan psikologis yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Keluarga korban mengalami trauma dan kesedihan yang mendalam akibat kejadian ini.

Masyarakat sekitar juga merasa khawatir dan tidak aman dengan adanya tindakan kekerasan seperti ini. Perlu adanya upaya pemulihan psikologis bagi korban dan keluarga serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencegah tindakan kekerasan.

Penanganan Pelaku

Setelah berhasil diamankan oleh warga, Firmansya Ega Ariski langsung dibawa ke Polsek Sukodono untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Sukodono, AKP Sa’adun, menyatakan bahwa pelaku telah dibawa ke Psikiater Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Informasi sementara, pelaku diduga mengalami depresi. Saat ini sudah dalam penanganan tim psikiater untuk pemeriksaan kejiwaan,” ungkap AKP Sa’adun. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan penusukan tersebut.

Himbauan dan Pencegahan

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan baik dalam keluarga dan memperhatikan kesehatan mental. Jika ada anggota keluarga atau orang terdekat yang menunjukkan gejala depresi atau masalah kejiwaan lainnya, segera berikan dukungan dan bantuan profesional.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan narkoba dan minuman keras yang dapat memicu tindakan kekerasan. Dengan adanya kerjasama antara keluarga, masyarakat, dan pihak berwenang, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Kesimpulan

​Kasus penusukan ayah kandung oleh seorang pemuda di Sidoarjo menjadi tragedi yang menggemparkan, menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan dinamika hubungan keluarga​. Tindakan kekerasan ini, yang mengakibatkan korban mengalami luka serius dengan 12 jahitan, mengindikasikan adanya permasalahan mendalam yang perlu diinvestigasi lebih lanjut, termasuk dugaan depresi yang dialami pelaku.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan perlunya dukungan sosial dan psikologis, serta pentingnya deteksi dini dan penanganan masalah kejiwaan untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan yang merugikan.

Dengan penanganan yang tepat terhadap pelaku dan pemulihan bagi korban, diharapkan kasus serupa dapat dicegah di masa depan, menciptakan lingkungan keluarga dan masyarakat yang lebih aman dan harmonis. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral yang akan kami berikan setiap harinya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *