Prabowo Resmikan Fasilitas Baru RSPON, Daya Tarik Riset Asing Tinggi

Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono di Jakarta pada Selasa, 26 Agustus 2025​.

Peresmian ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi modern.

Dengan fasilitas baru ini, RSPON diharapkan tidak hanya menjadi pusat pelayanan medis, tetapi juga pusat pendidikan dan penelitian unggulan di bidang saraf dan otak, menarik minat banyak lembaga asing untuk melakukan riset​.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

Pusat Layanan Kesehatan Kelas Dunia

Gedung baru ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, dengan nilai investasi mencapai Rp1 triliun.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas RSPON dalam menangani penyakit saraf serta menjadikannya sebagai pusat riset dan pendidikan neurosains bertaraf internasional.

Pembangunan fasilitas ini juga mendukung agenda nasional “Indonesia Menuju Brain Decade,” yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat unggulan neurosains di Asia Tenggara.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

 

Daya Tarik Bagi Riset Asing

Peresmian fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dalam negeri. Tetapi juga menarik perhatian institusi riset internasional. Dengan adanya fasilitas modern dan standar internasional. RSPON diharapkan dapat menjadi pusat kolaborasi riset global di bidang neurosains.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo yang membuka peluang bagi rumah sakit dan institusi pendidikan asing untuk beroperasi di Indonesia, guna meningkatkan kualitas layanan dan riset di sektor kesehatan.

Baca Juga: Prabowo Tetapkan 219 PSN di 2026, Plus Kartu Kesejahteraan & Usaha!

RSPON Sebagai Pusat Riset

Presiden Prabowo menegaskan peran strategis RSPON sebagai pusat untuk mencetak dokter spesialis saraf sekaligus menjadi pusat riset unggulan.

Hal ini menunjukkan bahwa RSPON tidak hanya berfokus pada layanan medis. Tetapi juga pada pendidikan dan penelitian. Penambahan Institut Neurosains Nasional memperkuat fungsi ini, menjadikannya rumah bagi riset yang berpotensi menarik minat lembaga asing.

Keterlibatan lembaga asing dalam riset di RSPON akan memperkaya inovasi dan pengetahuan di bidang neurologi.

Secara substansi kualitas, RSPON berdiri sebagai Center of Excellence yang meliputi Advance Clinical, Restoration and Rehabilitation, Education and Training, serta Research.

Layanan unggulan yang akan hadir meliputi Autism Centre, Epilepsy Centre, Rehabilitation Centre, dan Stroke Centre.

Gedung baru ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi para peneliti dan ahli saraf dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dan mengembangkan penemuan baru.

Peningkatan Kapasitas dan Teknologi Canggih

Gedung layanan terpadu yang baru diresmikan ini membawa peningkatan signifikan pada kapasitas pelayanan RSPON. Fasilitas ini mencakup penambahan 254 tempat tidur pasien, kamar operasi, laboratorium, serta fasilitas pemeriksaan MRI berteknologi mutakhir.

Selain itu, gedung ini juga akan dilengkapi dengan pemeriksaan unggulan neurorestorasi yang lebih banyak dan lebih luas. Presiden Prabowo menyatakan bahwa fasilitas RSPON sekarang sudah setara dengan rumah sakit terbaik di luar negeri, baik secara fisik, peralatan, maupun spesialis ahli.

Beliau juga mengapresiasi kemampuan RSPON dalam menguasai teknologi tinggi di bidang kedokteran saraf, termasuk operasi tumor otak, penanganan Alzheimer, Parkinson, stroke, dan terapi stroke dengan alat-alat terbaik.

Bahkan, RSPON telah dilengkapi dengan alat-alat robot dan kecerdasan buatan (AI) terbaik.Gedung baru ini terdiri dari tiga bangunan utama yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat), SCU (Stroke Care Unit), HCU (High Care Unit), ICU (Intensive Care Unit), Radioterapi LINAC (Linear Accelerator), dan CT Scan.

Fasilitas RSPON juga mencakup ruang radiologi, ruang operasi, dan cath lab. Gedung ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pelayanan RSPON dalam menangani berbagai penyakit saraf.

Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.