|

Rekaman Sahroni Bocor: Ada ‘Pihak Lain’ di Balik Ucapan Tolol Sedunia

bagikan

Bocornya rekaman Sahroni membuka tabir kontroversi yang tidak sekadar menyoroti kata-kata, tetapi juga dinamika sosial di baliknya.

Rekaman Sahroni Bocor Ada ‘Pihak Lain’ di Balik Ucapan Tolol Sedunia

Dalam rekaman tersebut, Sahroni melontarkan pernyataan yang menyebut masyarakat yang menyerukan pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia”.

​​Pernyataan ini sontak memicu gelombang kemarahan publik, diperparah dengan dugaan adanya “pihak lain” yang memprovokasi Sahroni untuk mengeluarkan ucapan tersebut​.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Pencopotan Jabatan Ahmad Sahroni

​Akibat dari kontroversi ini, Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. ​Pencopotan ini disebut-sebut sebagai buntut dari sikapnya yang meremehkan massa unjuk rasa pembubaran DPR pada 25 Agustus 2025 lalu.

​Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Laiskodat, menyatakan bahwa pencopotan Sahroni adalah langkah strategis di tengah sorotan publik terhadap dinamika politik nasional. ​Viktor menekankan bahwa setiap kader diharapkan bekerja sesuai kapasitas terbaiknya untuk rakyat, sejalan dengan semangat restorasi partai.

​Sebelum kontroversi “orang tolol sedunia” ini, Sahroni juga pernah menuai sejumlah kontroversi lainnya. ​Beberapa di antaranya termasuk menyalahkan warga terkait insiden penyerangan TNI di Deli Serdang pada November 2024. Di mana ia terkesan menyalahkan warga dengan menyebut arogansi rakyat kadang muncul karena pengaruh narkoba atau minuman keras.

Penjarahan Rumah Sahroni

​Sebagai buntut dari kemarahan publik atas ucapan kontroversialnya, rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diserbu dan dijarah massa pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025.

​Ribuan massa mengepung dan memasuki rumah Sahroni, menjarah barang-barang mewah seperti koper, perabot rumah tangga, tas branded, hingga action figure Iron Man. ​Kericuhan memuncak saat massa membobol brankas berisi uang tunai rupiah dan dolar Singapura, yang kemudian dilempar dan dibagikan kepada warga sekitar.

​Tidak hanya harta benda, dokumen pribadi Sahroni, termasuk foto ijazah SMP miliknya dengan nilai rata-rata 68, ikut tersebar dan menjadi bahan olok-olokan warganet.

​Penyerbuan ini diduga dipicu oleh kemarahan publik terhadap pernyataan kontroversial Ahmad Sahroni. Terutama terkait pembelaannya terhadap kebijakan kenaikan tunjangan DPR yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

​Saat kejadian, Ahmad Sahroni dan keluarganya dilaporkan tidak berada di rumah, dan sebuah foto yang beredar menunjukkan dirinya berada di bandara, disebut-sebut bertolak ke Singapura.

Baca Juga: Salut! Adian Napitupulu Satu-Satunya Anggota DPR yang Berani Temui Pendemo!

Dugaan Adanya “Pihak Lain”

Dugaan Adanya Pihak Lain

​Meskipun pernyataan kontroversial ini berasal dari mulut Ahmad Sahroni. Muncul dugaan kuat adanya “pihak lain” di balik ucapan tersebut. ​Dugaan ini mengemuka seiring dengan desas-desus mengenai adanya kepentingan politik tertentu atau provokasi yang sengaja diarahkan untuk menjatuhkan Sahroni atau mengalihkan isu.

​Rekaman bocor yang tersebar luas tersebut, yang berisi pernyataan sensitif. Memunculkan pertanyaan tentang bagaimana rekaman itu bisa bocor dan siapa yang memiliki kepentingan untuk menyebarkannya.

Keberadaan “pihak lain” ini menjadi perhatian karena dapat mengubah narasi dari sekadar kesalahan individu menjadi skenario politik yang lebih kompleks. Jika terbukti ada provokasi, ini bisa berarti Sahroni mungkin hanya menjadi pion dalam permainan politik yang lebih besar. Namun, tanpa bukti konkret, dugaan ini tetap berada di ranah spekulasi.

Bocornya Rekaman yang Memicu Spekulasi

Rekaman ini pertama kali muncul di media sosial melalui akun-akun anonim yang biasa membocorkan konten eksklusif. Dalam rekaman berdurasi sekitar 2 menit tersebut, Sahroni terdengar mengekspresikan kekesalannya secara keras, namun tidak ada konteks yang jelas mengenai siapa atau apa yang ia maksud dengan istilah “tolol sedunia.”

Ketiadaan konteks ini menjadi bahan spekulasi yang masif. Banyak netizen mulai menebak-nebak apakah ucapan itu diarahkan kepada seseorang secara spesifik. Ataukah hanya candaan yang terlepas dari konteks.

Di sinilah peran pihak lain mulai muncul dalam wacana publik: bisa saja ada interaksi dengan individu atau kelompok tertentu yang mendorong ucapan itu keluar.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun. Kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di KEPPOO INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari kompas.com
  • Gambar Kedua dari www.liputan6.com

Similar Posts

Channel Tele
Group FB
Search