Sadis! Polisi di Deli Serdang Ditembak Warga Saat Tangkap Bandar Narkoba
Kejadian mengejutkan terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, saat sejumlah anggota polisi dari Polresta Deli Serdang ditembak oleh warga.
Insiden tersebut terjadi ketika aparat kepolisian tengah berusaha menangkap seorang bandar narkoba yang diduga terlibat dalam peredaran barang haram di wilayah tersebut. Penembakan ini membuat masyarakat dan pihak kepolisian terkejut karena pelaku yang terlibat dalam peristiwa ini tidak hanya melawan petugas, tetapi juga nekat menggunakan senjata api dalam proses penangkapan.
Berikut ini KEPPOO INDONESIA akan membahas lebih lanjut lagi mengenai laporan lengkap yang dirangkum dalam delapan bagian untuk memahami kronologi dan dampaknya.
Penangkapan Bandar Narkoba
Menurut informasi yang diterima, penangkapan tersebut bermula saat polisi mendapatkan informasi tentang aktivitas mencurigakan yang melibatkan seorang pria yang diduga sebagai bandar narkoba. Polisi kemudian merencanakan untuk menangkap tersangka tersebut di rumahnya di kawasan Deli Serdang.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Saat tim gabungan polisi dari Polresta Deli Serdang dan Polda Sumut mendatangi lokasi tersebut, mereka menghadapi perlawanan dari para pelaku. Salah satu warga yang diketahui berperan sebagai pengawal atau kolega bandar narkoba ini, secara tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menembak petugas yang tengah melakukan penangkapan.
Kronologi Kejadian Penembakan
Pada hari Jumat malam, tim kepolisian dari Polresta Deli Serdang melakukan operasi penangkapan terhadap seorang bandar narkoba yang telah lama menjadi target. Operasi berlangsung di sebuah kawasan permukiman yang dikenal sebagai basis aktivitas perdagangan narkoba.
Ketika polisi hendak menangkap pelaku, sekelompok warga tiba-tiba menghalangi upaya tersebut. Salah satu warga, yang diduga terkait dengan jaringan narkoba, menembakkan senjata api ke arah petugas. Satu anggota polisi terkena tembakan di bagian bahu, meski demikian ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan, wilayah hukum Polsek Medan Tembung, pada Rabu (5/2/2025). Dalam kejadian itu, pelaku berhasil merebut senjata personel kepolisian dan melepaskan tembakan yang mengenai perut korban.
“Di perut, (personel) Satresnarkoba Polresta Deli Serdang. Kasus narkoba, anggota kami ditembak pelaku, TKP di wilayah (Polsek) Medan Tembung,” ujar Whisnu saat diwawancarai di Polda Sumut, Kamis (6/2). Lebih lanjut, Whisnu menjelaskan bahwa saat proses penangkapan terjadi perkelahian antara petugas dan pelaku. Dalam situasi tersebut, pelaku berhasil merebut senjata personel dan menembakkannya.
“Saat penangkapan terjadi perkelahian, dia (pelaku) bisa mengambil senjata dari anggota dan ditembak. Sampai saat ini baru satu orang (ditangkap),” jelasnya. Whisnu juga menambahkan bahwa Bripka BS akan menjalani operasi untuk mengangkat proyektil peluru dari tubuhnya. “Saat ini, mohon doanya dari masyarakat supaya operasi ini berhasil diangkat pelurunya dan anggota kami selamat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat personel Satresnarkoba tengah melakukan pengembangan dalam kasus peredaran narkoba. Namun, situasi di lokasi menjadi tidak kondusif karena banyaknya warga yang berkumpul.
Baca Juga:
Kondisi Polisi yang Terluka
Korban penembakan, seorang anggota kepolisian berinisial A, saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil. Ia telah menjalani operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di bahunya. Tim medis di rumah sakit menyatakan bahwa luka tersebut tidak mengancam nyawa, namun membutuhkan waktu untuk pemulihan.
Rekan-rekan korban menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Mereka juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak akan menyurutkan semangat mereka dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Upaya Kepolisian Memberantas Narkoba
Deli Serdang telah lama dikenal sebagai salah satu daerah rawan narkoba di Sumatera Utara. Pihak kepolisian setempat terus melakukan berbagai operasi untuk menekan peredaran barang haram ini, namun sering kali menghadapi tantangan berat, termasuk perlawanan dari jaringan bandar.
Kapolresta Deli Serdang menegaskan bahwa insiden ini tidak akan menghentikan upaya mereka. Ia juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan aparat, khususnya dalam memberikan informasi terkait aktivitas narkoba di lingkungan mereka.
Dukungan Pemerintah untuk Aparat
Setelah insiden ini, pemerintah daerah setempat menyatakan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum. Bupati Deli Serdang, Hendra Gunawan, mengutuk keras tindakan pelaku dan meminta masyarakat untuk tidak takut melawan narkoba. “Kami akan mendukung penuh aparat kepolisian dalam memberantas narkoba. Jangan biarkan wilayah kita menjadi sarang para bandar,” ujar Hendra dalam sebuah konferensi pers.
Reaksi Masyarakat terhadap Kejadian Penembakan
Kejadian penembakan ini mendapat reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang mengecam aksi tersebut dan meminta agar pihak berwajib menindak tegas para pelaku yang terlibat. Masyarakat juga berharap agar kepolisian dapat lebih waspada dan lebih berhati-hati dalam menangani kasus narkoba di lapangan, mengingat peredaran narkoba yang semakin marak.
Banyak yang merasa bahwa penembakan ini adalah gambaran dari betapa berbahayanya perang melawan narkoba di Indonesia, di mana pihak kepolisian harus menghadapi risiko tinggi, termasuk ancaman dari para bandar narkoba yang tidak segan-segan menggunakan kekerasan.
Kesimpulan
Insiden penembakan ini menyoroti pentingnya upaya pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba, terutama di daerah-daerah yang dikenal sebagai zona rawan. Pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian telah berkomitmen untuk mengurangi jumlah peredaran narkoba di seluruh Indonesia.
Di Sumatera Utara, yang menjadi salah satu provinsi dengan angka peredaran narkoba cukup tinggi, program pemberantasan narkoba terus digencarkan, baik melalui penindakan hukum maupun melalui pendekatan pencegahan dan rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba. Ikutin terus perjalan kami dalam memberikan Informasi terbaru dan terlengkap hannya di KEPPOO INDONESIA.