Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke & Pendarahan Otak

bagikan

Suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia setelah mengalami gangguan kesehatan serius, stroke yang berujung pendarahan otak.

Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke & Pendarahan Otak

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak dan kembali mengingatkan pentingnya kesadaran akan bahaya stroke serta penanganannya yang cepat dan tepat. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas peristiwa ini juga menjadi pengingat betapa kritisnya kondisi kesehatan yang berhubungan dengan pembuluh darah otak dan perlunya perhatian serius terhadap faktor risiko agar kejadian serupa tidak berulang.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Penyakit Ibrahim Assegaf

Ibrahim Sjarief Assegaf, yang dikenal bukan hanya sebagai suami Najwa Shihab tetapi juga sebagai pengacara lulusan Universitas Melbourne. Diketahui meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur. Sebelum meninggal, ia sempat menjalani perawatan intensif terkait stroke yang dialaminya beberapa waktu sebelumnya.

Stroke yang dialami oleh Ibrahim termasuk jenis yang parah, yaitu stroke hemoragik atau perdarahan otak. Kondisi dimana pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan tekanan berbahaya pada jaringan otak. Keadaan ini tentu saja membutuhkan penanganan medis yang sangat cepat dan intensif untuk menyelamatkan nyawa.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Memahami Stroke dan Pendarahan Otak

Stroke adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah dan menyebabkan darah bocor ke jaringan otak, menimbulkan tekanan yang dapat merusak sel otak secara permanen. Pendarahan otak merupakan komplikasi berat dari stroke yang sering kali mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Berbeda dengan stroke iskemik dimana terjadi penyumbatan pembuluh darah, stroke hemoragik biasanya disebabkan oleh hipertensi yang tidak terkontrol, trauma kepala, atau kelainan pembuluh darah. Kematian akibat stroke hemoragik cenderung lebih tinggi dibanding stroke iskemik, sehingga penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga:

Faktor Risiko & Pencegahan Stroke

Stroke, termasuk pendarahan otak, sangat erat kaitannya dengan berbagai faktor risiko yang bisa dikendalikan maupun tidak bisa diubah. Faktor risiko yang tidak bisa diubah meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.

Namun, banyak faktor risiko lainnya yang dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup, seperti hipertensi, diabetes, obesitas, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta kurang aktivitas fisik. Dari faktor-faktor tersebut, hipertensi merupakan penyebab utama yang paling sering terkait dengan stroke hemoragik.

Oleh karena itu, pengendalian tekanan darah dengan pola hidup sehat dan pengobatan tepat sangat dianjurkan untuk mencegah stroke. Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan juga terus mendorong masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat guna mengurangi risiko stroke.

Gejala Stroke yang Harus Waspadai

Gejala Stroke yang Harus Waspadai

Mengenali gejala stroke sejak dini sangat penting agar penanganan dapat diberikan dengan cepat. Gejala stroke bisa sangat bervariasi tergantung bagian otak yang terdampak, namun ada beberapa tanda yang umum dikenal dengan akronim BE FAST.

Yaitu: Balance (gangguan keseimbangan), Eyes (penglihatan kabur), Face drooping (wajah terkulai sebelah), Arm weakness (kelemahan lengan), Speech difficulty (kesulitan bicara), dan Time (pentingnya segera bertindak). Jika muncul gejala-gejala tersebut, segeralah mencari bantuan medis karena semakin cepat penanganan stroke diberikan, semakin besar peluang untuk bertahan hidup.

Kondisi Terakhir dan Reaksi Keluarga

Keluarga terutama Najwa Shihab dan kerabat dekat sangat terpukul dengan meninggalnya Ibrahim Sjarief Assegaf. Jenazah sempat disemayamkan di kediaman keluarga di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, dan rencananya dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Rabu pagi 21 Mei 2025.

Kabar duka ini juga mendapat perhatian luas dari publik dan sejumlah tokoh, termasuk tokoh Nahdlatul Ulama. Ulil Abshar Abdalla yang turut mengonfirmasi berita meninggalnya Ibrahim akibat stroke. Pemerintah dan komunitas media pun menyampaikan belasungkawa atas wafatnya putra bangsa ini. Kepergian Ibrahim menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan juga masyarakat yang mengenalnya.

Kesimpulan

Suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia, yang mengingatkan kembali bahaya stroke sebagai kondisi medis. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia dan dunia yang memerlukan kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala serta pencegahan melalui pengelolaan faktor risiko.

Penanganan segera stroke melalui pelayanan medis yang optimal dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kecacatan permanen. Oleh karena itu, edukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat, deteksi dini gejala stroke, serta pengelolaan hipertensi dan penyakit kronis lain sangat penting ditingkatkan.

Kematian seorang figur publik seperti Ibrahim juga diharapkan bisa menjadi momentum bagi masyarakat. Untuk lebih waspada dan peduli pada kesehatan otak dan pembuluh darah mereka. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik tentang berita terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya di Berita Viral.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari video.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari en.kapanlagi.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *