Sumpah Advokat Dibekukan, Razman Terhalang Berpraktik di Pengadilan!
Razman Arif Nasution, seorang advokat, kini terhalang untuk berpraktik di pengadilan setelah berita acara sumpah advokatnya dibekukan.
Pembekuan ini merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Februari 2025, yang dinilai telah merendahkan citra pengadilan. Mahkamah Agung (MA) menegaskan bahwa dengan dibekukannya berita acara sumpah tersebut, Razman tidak lagi dapat menjalankan profesinya sebagai pengacara di pengadilan.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.
Pembekuan Sumpah Advokat
Mahkamah Agung (MA) telah membekukan berita acara sumpah advokat dari Razman Arif Nasution dan M Firdaus Oiwobo. Juru bicara MA, Yanto, menyatakan bahwa dengan dibekukannya berita acara sumpah advokat tersebut. Razman dan Firdaus tidak dapat menjalankan praktik di pengadilan. Pembekuan ini dilakukan melalui penetapan dari Ketua Pengadilan Tinggi Ambon dan Ketua Pengadilan Tinggi Banten.
MA menegaskan bahwa ketetapan ini harus dipedomani oleh seluruh pengadilan di bawahnya. Menurut Yanto, keputusan pembekuan sumpah advokat ini diambil berdasarkan telaah terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Advokat serta tindakan dan perbuatan kedua advokat. Hal ini dilakukan untuk menegakkan maruah dan wibawa pengadilan.
Pimpinan MA juga meminta seluruh hakim untuk tetap teguh dan konsisten berpedoman pada hukum acara dan pedoman teknis yudisial dalam memimpin sidang, serta tidak gentar terhadap ancaman dan intimidasi dari siapapun. Mereka juga diminta untuk mengoptimalkan pengamanan internal dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam pengamanan persidangan.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Insiden yang Memicu Pembekuan
Pembekuan sumpah advokat Razman Arif Nasution dan M Firdaus Oiwobo ini bermula dari kericuhan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis, 6 Februari 2025. Saat itu, Razman, yang berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Hotman Paris. Berteriak ke arah hakim dan menghampiri Hotman Paris yang duduk sebagai saksi.
Firdaus, yang bertindak sebagai pengacara Razman, terekam kamera berdiri di atas meja ruang sidang. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemudian melaporkan keduanya ke Bareskrim Polri atas kericuhan tersebut. Menurut laporan, kericuhan terjadi saat hakim memutuskan sidang digelar tertutup karena materi sidang bermuatan asusila.
Razman menentang keputusan tersebut, namun hakim tetap pada pendiriannya. Setelah hakim keluar ruang sidang, Razman menghampiri Hotman Paris sambil memegang bahunya. Salah seorang pengacara Razman kemudian terlihat naik ke atas meja.
Baca Juga: Ketangkap Basah! Pria di Medan Curi Motor Pekerja, Ngaku Terlilit Utang Judol
Dampak Sumpah Advokat Dibekukan
Dengan dibekukannya berita acara sumpah advokat, Razman Arif Nasution dan M Firdaus Oiwobo tidak dapat lagi menjalankan profesi sebagai pengacara di pengadilan. Hal ini berarti mereka tidak dapat beracara atau mewakili klien di pengadilan. Ketua Pengadilan Tinggi Ambon mengeluarkan surat pembekuan sumpah advokat terhadap Razman Arif Nasution. Yang tertuang dalam surat penetapan nomor 44/KPT.W27-U/HM.1.1.1/II/2025 yang dikeluarkan pada Selasa (11/2). Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Razman terlibat dalam kericuhan sidang dugaan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Februari 2025.
Pengadilan Tinggi Ambon juga menyatakan bahwa Razman telah dijatuhi sanksi etik pemberhentian tetap dari organisasi advokat yang menaungi. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia Nomor 081/DPP-KAI/SK/VII/2022 tanggal 15 Juli 2022. Dengan adanya pemberhentian tersebut, Razman kehilangan haknya untuk menjalankan profesi advokat. Pengadilan Tinggi Ambon menilai tindakan Razman telah mencederai sumpah dan janji advokat serta merusak citra dan wibawa pengadilan.
Reaksi Mahkamah Agung
Mahkamah Agung mengecam tindakan Razman dan Firdaus yang membuat kegaduhan di ruang sidang. MA menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak pantas dan tidak tertib, serta dapat dikategorikan merendahkan marwah pengadilan (contempt of court). MA juga memerintahkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk melaporkan tindakan tersebut ke polisi.
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara menindaklanjuti perintah tersebut dengan membuat laporan ke Bareskrim Polri atas kericuhan yang ditimbulkan oleh Razman. Juru Bicara Mahkamah Agung, Yanto, menegaskan bahwa pimpinan Mahkamah Agung meminta hakim dan ketua majelis di lingkungan peradilan di bawah MA untuk teguh dan konsisten dalam memimpin sidang.
Mereka diminta untuk berpedoman pada hukum acara dan pedoman teknis yudisial. Namun, tidak goyah dan selalu tegar terhadap ancaman dan intimidasi dari siapapun. Selain itu, mereka juga diminta untuk mengoptimalkan dan mengevaluasi pengamanan internal serta selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam pengamanan persidangan.
Pertimbangan Hukum dan Etika Advokat
Pembekuan sumpah advokat Razman Arif Nastion diatur dalam ketetapan Ketua Pengadilan Tinggi Ambon Nomor 44 KPT.W27-U/HM.1.1.1/II/2025 tentang Pembekuan Berita Acara Pengambilan Sumpah Advokat Nomor Urut 118 Atas Nama Razman Arif. Pihak Pengadilan Tinggi Ambon menimbang bahwa Razman Arif telah melanggar kode etik advokat dan telah dicabut haknya untuk menjalankan profesi advokat oleh organisasi advokat.
“Bahwa advokat adalah profesi yang memiliki tugas mulia dalam menegakkan keadilan dan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan serta Kode Etik Advokat Indonesia. Bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, advokat yang telah diangkat dapat dikenai tindakan pemberhentian sementara atau dicabut haknya untuk menjalankan profesinya oleh Organisasi Advokat.” Bunyi ketetapan Ketua PT Ambon dalam salinan putusan yang diberikan oleh MA. Pengadilan Tinggi Ambon menyatakan bahwa tindakan Razman merusak citra dan wibawa pengadilan.
Kesimpulan
Pembekuan sumpah advokat Razman Arif Nasution dan M Firdaus Oiwobo oleh Mahkamah Agung menunjukkan ketegasan lembaga peradilan dalam menjaga marwah dan wibawa pengadilan. Tindakan ini diambil setelah keduanya terlibat dalam kericuhan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dengan dibekukannya sumpah advokat, Razman dan Firdaus tidak dapat lagi berpraktik sebagai pengacara di pengadilan. Kasus ini menjadi pelajaran bagi para advokat untuk selalu menjaga perilaku dan menjunjung tinggi kode etik profesi.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi berita terbaru dan menarik lainnya hannya di KEPPOO INDONESIA.