Tak Terima Ditegur, Pelaku Balap Liar Rusak Rumah RT di Jaktim

Sekelompok pelaku balap liar rusak rumah ketua RT di Jaktim yang bermula karena teguran kepada anak muda karena sering melakukan aksi balap liar.

Aksi brutal para remaja tersebut sangat jelas terlihat dalam rekaman video. Kejadian ini diduga dipicu oleh teguran warga dan Ketua RT terhadap para remaja yang sering melakukan balap liar di kawasan Jalan Raya Bogor Km 28, Gandaria Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

KEPPOO INDONESIA akan membahas peristiwa arogan di Jakarta Timur tentang, pelaku balap liar rusak rumah RT akibat tak terima ditegus, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Peristiwa Penyerangan Rumah Ketua RT

Peristiwa penyerangan rumah RT ini terjadi pada Rabu, 5 Maret 2025, sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan Raya Bogor Km 28, Gandaria Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika warga, bersama dengan Ketua RT setempat, menegur sekelompok remaja yang kerap melakukan balap liar di kawasan tersebut.

Aktivitas balap liar ini telah lama meresahkan warga sekitar karena menimbulkan kebisingan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Namun, teguran tersebut tampaknya tidak diterima dengan baik oleh para remaja. Alih-alih mengindahkan nasihat, mereka justru melakukan tindakan anarkis dengan menyerang rumah Ketua RT yang dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas teguran tersebut.

Aksi penyerangan ini terekam oleh kamera ponsel warga dan kemudian diunggah ke media sosial. Dengan cepat menyebar luas dan menarik perhatian publik.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

 

Rekaman Video Viral di Media Sosial

Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat dengan jelas bagaimana sekelompok remaja melakukan aksi perusakan terhadap rumah Ketua RT. Mereka melempari rumah tersebut dengan batu, merusak pagar, dan melakukan berbagai tindakan anarkis lainnya yang sangat meresahkan.

Aksi brutal ini langsung menuai kecaman keras dari warganet yang merasa geram dan tidak dapat menerima tindakan para remaja tersebut. Banyak pihak yang mengecam aksi premanisme ini, menyebutnya sebagai perilaku yang tidak dapat ditoleransi. Dan mendesak pihak kepolisian untuk segera bertindak tegas dengan menangkap para pelaku serta memberikan sanksi yang sesuai.

Kejadian ini menjadi perhatian publik yang luas, mencerminkan pentingnya penegakan hukum untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Baca Juga: Tom Lembong Di Dakwa Rugikan Negara Rp578 M Dalam Kasus Impor Gula

Keterangan Resmi Oleh Kepolisian

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, telah memberikan konfirmasi resmi terkait kejadian penyerangan yang terjadi baru-baru ini. Beliau membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang berusaha keras untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

“Iya, sedang dikejar para pelakunya,” ungkap Kombes Pol Nicolas secara singkat saat dikonfirmasi pada Kamis, 6 Maret 2025. Pernyataan ini menjadi tanda bahwa pihak kepolisian tengah bekerja serius dalam menangani kasus ini untuk memastikan para pelaku segera ditangkap dan dihadapkan ke proses hukum.

Sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan, pihak kepolisian telah melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tindakan ini akan membantu guna mengumpulkan berbagai barang bukti yang dapat membantu proses pengungkapan identitas para pelaku.

Tidak hanya itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk memperoleh keterangan yang dapat memperkuat penyelidikan. Semua data dan informasi yang telah berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk menelusuri keberadaan para pelaku. Sehingga proses pengejaran dapat dilakukan secara lebih terarah dan efektif.

Kejadian ini menarik perhatian publik karena menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Banyak pihak yang berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini. Adapun warga menyebutkan harus cepat menangkap para pelaku dan memberikan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tanggapan Masyarakat Terhadap Aksi Perusakan

Kejadian ini telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan pemerintah setempat. Banyak warga yang merasa resah dan khawatir dengan aksi premanisme yang dilakukan oleh sekelompok remaja tersebut. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pemerintah setempat juga telah memberikan tanggapan terkait kejadian ini. Camat Pasar Rebo, misalnya, mengutuk keras aksi penyerangan tersebut. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

Selain itu, pemerintah setempat juga berencana untuk melakukan sosialisasi kepada para remaja terkait bahaya balap liar dan pentingnya menjaga ketertiban umum.

Upaya Pengejaran Pelaku

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk menangkap para pelaku penyerangan. Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pasar Rebo telah diterjunkan untuk melakukan pengejaran. Polisi juga telah mengidentifikasi beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut berdasarkan rekaman video yang beredar.

Jika tertangkap, para pelaku akan dijerat dengan pasal terkait perusakan dan penganiayaan. Ancaman hukuman bagi para pelaku bisa mencapai beberapa tahun penjara, tergantung pada tingkat kerusakan dan luka yang dialami oleh korban. Pihak kepolisian juga akan mendalami motif di balik aksi penyerangan ini dan mencari tahu apakah ada aktor intelektual yang menggerakkan para pelaku.

Demikian berita yang tengah viral di Jakarta Timur tentang, pelaku balap liar rusak rumah RT akibat tak terima ditegur. Simak berita lainnya seputar, peristiwa, politik, viral, kasus kekerasan dan lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.