Tarian Haka Maori Interupsi Rapat Parlemen di Selandia Baru
Tarian Haka Maori menjadi sorotan dunia setelah digunakan Hana Rawhiti untuk memprotes rancangan undang-undang (RUU) yang dibahas di Parlemen Selandia Baru.
Hana Rawhiti melakukan tradisi khas masyarakat Maori di tengah rapat resmi dan membuat rapat harus dihentikan sementara. Insiden ini menarik perhatian internasional karena menggambarkan bagaimana budaya digunakan sebagai alat perjuangan politik dan simbol penolakan terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil.
Pengenalan Singkat Suku Maori
Suku Maori adalah penduduk asli Selandia Baru, yang dikenal dengan warisan budaya yang kaya dan sejarah yang panjang. Mereka diperkirakan tiba di Selandia Baru sekitar 1000 tahun yang lalu dari Polinesia Timur, menggunakan kano yang disebut waka.
Setelah terisolasi dari dunia luar, suku ini mengembangkan budaya unik yang mencakup bahasa, mitologi, seni, dan tradisi. Masyarakat Maori memiliki hubungan yang erat dengan alam, yang tercermin dalam praktik-praktik mereka seperti kaitiakitanga dan ritual-ritual yang menghormati elemen-elemen alam.
Selain itu, seni ukir whakairo dan tarian haka menjadi simbol identitas mereka, mencerminkan nilai-nilai dan cerita leluhur. Suku Maori mengalami perubahan signifikan setelah kedatangan orang Eropa pada abad ke-17. Hubungan awal antara Maori dan Eropa berjalan dengan baik, namun situasi berubah setelah penandatanganan Treaty of Waitangi pada tahun 1840.
Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur hubungan antara Suku Maori dan pemerintah Inggris, tetapi sering kali dipahami berbeda oleh kedua belah pihak. Banyak tanah Maori diambil alih tanpa kompensasi yang adil, menyebabkan konflik berkepanjangan dan penurunan populasi akibat perang dan penyakit. Meskipun mengalami tantangan besar, suku Maori tetap berjuang untuk mempertahankan identitas budaya mereka.
Apa Itu Tarian Haka Dari Suku Maori?
Tarian Haka adalah pertunjukan tradisional dari suku Maori di Selandia Baru, yang memiliki makna mendalam dan beragam fungsi sosial. Haka bukan hanya sekadar tarian perang, melainkan juga merupakan ungkapan kebanggaan budaya, kekuatan, dan kesatuan.
Tarian ini biasanya dilakukan secara kelompok dan melibatkan banyak gerakan fisik, Apa saja Unsur-Unsur dalam Tarian Haka?
Gerakan dan Ekspresi Tarian Haka
Tarian Haka mencakup gerakan berirama yang melibatkan stamping (hentakan kaki), gerakan tangan, dan ekspresi wajah yang dramatis. Penari sering kali menjulurkan lidah dan menepuk dada sebagai bagian dari pertunjukan. Meskipun disebut tarian, haka lebih merupakan pertunjukan yang menggabungkan nyanyian dan aksi fisik dalam satu kesatuan yang kuat.
Lirik dan Makna
Lirik Dari Tarian Haka sering kali menggambarkan sejarah, leluhur, atau peristiwa penting dalam kehidupan suku tersebut. Contoh terkenal adalah “Ka Mate,” yang diciptakan oleh Te Rauparaha pada awal abad ke-19. Liriknya menceritakan tentang perjuangan Te Rauparaha untuk menghindari penangkapan oleh musuhnya.
Frasa “Ka mate! Ka mate! Ka ora! Ka ora!” berarti “Aku mati! Aku mati! Aku hidup! Aku hidup!” menggambarkan transisi dari kematian menuju kehidupan, simbol perjuangan dan harapan.
Konteks Sosial dan Budaya
Haka digunakan dalam berbagai konteks, termasuk penyambutan tamu, perayaan pencapaian, upacara pemakaman, dan acara olahraga. Hal ini menunjukkan fleksibilitas fungsi sosial dari tarian ini.
Di era modern, haka sering dipertunjukkan oleh tim rugby nasional Selandia Baru, All Blacks, sebelum pertandingan untuk memberikan semangat dan kepercayaan diri.
Suku Maori Memprotes Tentang Apa?
Baru-baru ini, anggota Suku Maori, Hana Rawhiti melakukan tarian Haka di depan parlemen Selandia Baru sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan hak-hak mereka. Disini kami akan membahas apa saja yang di protes oleh Suku Maori:
- Pelanggaran Hak Tanah: Sejak penandatanganan perjanjian, banyak tanah Maori telah diambil alih oleh pemerintah kolonial tanpa kompensasi yang adil. Ini menyebabkan kehilangan besar bagi komunitas Māori, baik secara ekonomi maupun budaya.
- Ketidakpuasan Terhadap Kebijakan Pemerintah:Pemerintah Selandia Baru sering kali dianggap tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan Treaty of Waitangi. Banyak kebijakan yang diambil tanpa melibatkan suara atau persetujuan dari komunitas Maori, sehingga mengabaikan prinsip-prinsip kemitraan yang seharusnya dijunjung tinggi dalam perjanjian tersebut.
- Revitalisasi Budaya dan Bahasa:Protes juga mencakup upaya untuk menghidupkan kembali bahasa dan budaya Maori yang telah terpinggirkan. Masyarakat Maori berjuang untuk mendapatkan pengakuan atas identitas budaya mereka dan untuk memperbaiki posisi mereka dalam masyarakat Selandia Baru.
Treaty of Waitangi
Treaty of Waitangi adalah perjanjian penting yang ditandatangani pada tahun 1840 antara wakil kerajaan Inggris dan pemimpin Suku Maori. Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur hubungan antara pendatang Eropa dan penduduk asli Selandia Baru.
Namun, banyak ketentuan dalam perjanjian tersebut tidak ditegakkan dengan baik oleh pemerintah Inggris, menyebabkan konflik berkepanjangan mengenai tanah dan hak-hak Maori.
Hingga saat ini, Treaty of Waitangi menjadi dasar bagi banyak tuntutan hukum dan negosiasi antara pemerintah Selandia Baru dan Suku Maori untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka serta penyelesaian atas kerugian yang dialami.
Baca Juga: Robby Ardiansyah Dimutasi Usai Rekam Napi Pesta Sabu di Lapas
RUU Prinsip Perjanjian Maori
RUU Prinsip Perjanjian Maori merupakan inisiatif legislatif yang bertujuan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip dalam Treaty of Waitangi diintegrasikan ke dalam kebijakan publik di Selandia Baru.
Rancangan Undang Undang ini berfokus pada pengakuan hak-hak Suku Maori atas tanah, sumber daya alam, serta budaya mereka. Dengan adanya RUU ini, diharapkan akan tercipta keadilan bagi masyarakat Maori dan memperkuat posisi mereka dalam pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan.
Namun, proses pengesahan RUU ini sering kali menemui tantangan karena adanya perbedaan pandangan antara pemerintah dan komunitas Maori mengenai implementasi prinsip-prinsip tersebut.
Hak Penduduk Asli Maori
Hak penduduk asli Maori mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk hak atas tanah, sumber daya alam, pendidikan, kesehatan, dan budaya. Masyarakat Maori terus berjuang untuk mendapatkan pengakuan atas hak-hak ini melalui berbagai saluran hukum dan politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat kemajuan signifikan dalam hal pengakuan hak-hak tersebut melalui perundingan dengan pemerintah serta keputusan pengadilan yang mendukung klaim-klaim mereka.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Maori dalam upaya mencapai kesetaraan penuh dengan penduduk non-Maori di Selandia Baru. Simak Berita Viral Terbaru dan Terupdate Hanya di POS VIRAL.