Terungkap! Kejanggalan Sebelum Tragedi Jatuhnya Pesawat Air India
Tragedi penerbangan Air India yang jatuh dan meledak di Ahmedabad mengguncang dunia aviasi dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Namun, di balik kecelakaan mengerikan ini, sebuah kesaksian mengejutkan muncul ke permukaan. Seorang penumpang bernama Akash Vatsa yang terbang menggunakan pesawat yang sama hanya dua jam sebelum insiden mengungkap adanya kejanggalan fatal dalam penerbangan itu.
Laporan ini membuka tabir misteri baru yang memancing banyak pertanyaan, apakah tragedi ini sebenarnya bisa dicegah? KEPPOO INDONESIA akan membahas fakta mengejutkan dan kejanggalan yang terjadi sebelum pesawat Air India jatuh dan meledak.
Kejanggalan Terjadi Dua Jam Sebelum Kecelakaan
Akash Vatsa, seorang penumpang Air India penerbangan dari Delhi menuju Ahmedabad, secara tidak langsung menjadi saksi awal dari sejumlah keanehan yang mungkin saja mengarah pada penyebab kecelakaan. Ia mengunggah sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memperlihatkan kondisi dalam kabin pesawat Boeing 787 Dreamliner yang ia tumpangi.
Menurut Akash, saat itu hampir seluruh fitur kabin tidak berfungsi. Sistem pendingin udara (AC) mati total, layar hiburan di kursi penumpang tidak bisa dinyalakan, tombol pemanggil pramugari rusak, hingga lampu di dalam kabin pun tidak menyala. Situasi ini membuat para penumpang merasa tidak nyaman bahkan frustrasi, karena mereka harus menahan panas di dalam kabin tertutup.
Dalam video tersebut, para penumpang terlihat menggunakan benda-benda seperti buku, kertas, hingga jaket untuk mengipas diri sendiri. Suasana panas dan pengap terasa jelas dalam rekaman itu, yang memperkuat klaim bahwa ada masalah serius dengan sistem kelistrikan dan teknis pesawat.
“Saya berada di penerbangan yang sama, hanya dua jam sebelum pesawat itu meledak. Saya menyadari tidak ada satu pun fitur pesawat yang bekerja. Ini bukan sekadar ketidaknyamanan biasa, ini sudah mengarah ke kelalaian serius,” ujar Akash dalam video yang ia unggah.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Dugaan Kelalaian dan Masalah Teknis
Kesaksian Akash Vatsa tidak bisa dianggap sepele. Apa yang ia alami berpotensi menjadi petunjuk penting dalam investigasi penyebab jatuhnya pesawat Air India tersebut. Dalam dunia penerbangan, sistem elektronik seperti AC, layar hiburan, hingga lampu merupakan bagian dari sistem kelistrikan utama pesawat.
Laporan-laporan awal dari media setempat dan sumber internasional seperti The Sun menyebutkan bahwa pesawat yang jatuh itu adalah Boeing 787 Dreamliner, salah satu armada yang dikenal modern namun juga beberapa kali mendapat sorotan karena isu teknis.
Jika benar pesawat tersebut tetap dioperasikan tanpa perbaikan menyeluruh usai penerbangan sebelumnya, maka muncul kemungkinan adanya unsur kelalaian dari pihak maskapai atau tim pemeliharaan teknis. Hal ini akan menjadi fokus investigasi dari otoritas penerbangan India maupun lembaga keselamatan transportasi lainnya.
Baca Juga:
Reaksi Publik dan Keluarga Korban
Tragedi ini tidak hanya mengundang duka, tetapi juga amarah dari publik India dan internasional. Banyak netizen menuntut agar Air India memberikan penjelasan lengkap mengenai kondisi pesawat sebelum lepas landas dan apakah terdapat laporan kerusakan teknis sebelumnya.
Keluarga korban pun mulai bersuara, menuntut transparansi penuh dari pihak maskapai dan pemerintah India. Mereka menilai kejadian ini tidak bisa hanya dianggap sebagai kecelakaan biasa, mengingat adanya kesaksian penumpang yang memperlihatkan kondisi pesawat yang sudah tidak layak terbang.
“Kalau benar ada yang tidak beres sejak awal, kenapa pesawat itu tetap diizinkan terbang? Nyawa saudara saya bukan sesuatu yang bisa dikompromikan,” ujar seorang kerabat korban dengan nada geram dalam wawancara bersama media lokal.
Proses Investigasi dan Tindakan Lanjutan
Pemerintah India melalui Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) telah menyatakan bahwa tim investigasi khusus telah dibentuk untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Kotak hitam (black box) pesawat sudah ditemukan dan sedang dianalisis guna mengungkap detik-detik terakhir sebelum tragedi terjadi.
Sementara itu, pihak Air India mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut mereka sangat menyesal atas tragedi ini dan siap bekerja sama sepenuhnya dalam proses penyelidikan. Namun, hingga kini belum ada klarifikasi lebih lanjut terkait kesaksian Akash Vatsa yang viral dan dianggap sangat penting dalam membuka tabir awal kecelakaan.
Pakar penerbangan pun turut angkat bicara. Mereka menekankan bahwa semua laporan penumpang sebelum insiden wajib diproses dan dievaluasi secara serius. “Satu keluhan kecil bisa jadi sinyal bahaya besar. Itulah pentingnya maintenance dan SOP yang ketat dalam penerbangan,” ujar Kapil Rajan, analis keselamatan penerbangan asal India.
Kesimpulan
Insiden jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad menyisakan luka mendalam dan pertanyaan besar. Kesaksian Akash Vatsa membuka mata publik akan kemungkinan adanya kelalaian dalam prosedur keselamatan dan perawatan pesawat. Sistem pesawat diduga sudah menunjukkan gejala kerusakan dua jam sebelumnya. Jika tetap dioperasikan, hal ini bisa menjadi bentuk kelalaian fatal.
Kini semua mata tertuju pada hasil investigasi resmi yang diharapkan bisa menjawab teka-teki besar ini. Apakah benar kejanggalan yang terjadi sebelumnya berkontribusi terhadap jatuhnya pesawat? Atau ada faktor lain yang lebih kompleks di balik tragedi ini?
Yang pasti, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan penumpang harus selalu menjadi prioritas utama. Satu kesalahan kecil dalam dunia penerbangan bisa berujung pada bencana besar dan nyawa manusia adalah taruhannya. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari garuda.tv
- Gambar Kedua dari inet.detik.com