Tiba di Indonesia, Presiden Macron Puji Keindahan Negeri & Kemitraan Strategis
Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia pada malam hari tanggal 27 Mei 2025 untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Macron bersama istri, Brigitte Macron, disambut hangat oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, serta pasukan jajar kehormatan lengkap dengan tarian tradisional Betawi, Nandak Ajer.
Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas sambutannya kepada media, Macron menyatakan kegembiraannya berada di Indonesia dan memuji keindahan negeri ini, yang membuat kunjungannya terasa istimewa dan penuh arti strategis bagi hubungan kedua negara.
Sambutan & Kehormatan di Lanud Halim Perdanakusuma
Kedatangan Presiden Macron tidak hanya diwarnai dengan penyambutan resmi oleh pejabat tinggi Indonesia, tetapi juga dihiasi kebudayaan lokal yang kental sebagai bentuk penghormatan. Pasukan jajar kehormatan dan tarian tradisional Betawi yang disajikan mencerminkan rasa hormat dan keakraban antara Prancis dan Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, turut hadir menyambut kedatangan Macron, serta berbagai perwakilan diplomatik dari kedua negara. Momen ini menjadi simbol kuatnya hubungan bilateral yang sudah terjalin lebih dari tujuh dekade, membuka peluang kerja sama di berbagai sektor.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Kesan Positif Presiden Macron Terhadap Indonesia
Presiden Macron secara eksplisit menyatakan rasa sukanya terhadap Indonesia yang ia gambarkan sebagai negara yang indah dan penuh potensi. Ia mengenang pertemuannya dengan Presiden RI ketujuh, Joko Widodo, dua tahun sebelumnya pada KTT G20 di Bali. Menandakan bahwa hubungan personal antar pemimpin negara turut memperkuat kemitraan antara Prancis dan Indonesia.
Macron juga menegaskan pentingnya hubungan strategis dan persahabatan kuat antara kedua negara. Tidak hanya berbasis kerja sama diplomatik tetapi juga kemitraan di banyak bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan budaya.
Baca Juga:
Agenda Kunjungan ke Magelang Serta Candi Borobudur
Dalam rangkaian kunjungannya yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Mei 2025, Presiden Macron dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi penting di Indonesia. Salah satu agenda utama adalah kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang dan Candi Borobudur yang bersejarah di Jawa Tengah.
Pemerintah Indonesia mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk menyediakan fasilitas khusus. Stairlift di Candi Borobudur untuk memudahkan mobilitas rombongan Presiden Macron. Selain itu, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia, direncanakan mendampingi Macron selama kunjungan tersebut sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral.
Penguatan Kerja Sama & Penandatanganan Letter of Intent
Salah satu fokus penting dari kunjungan Presiden Macron ke Indonesia adalah penguatan kerja sama pertahanan. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa akan ada penandatanganan letter of intent (LoI) kerja sama di bidang pengadaan alat utama sistem persenjataan strategis antara kedua negara.
Komponen utama dari kerja sama ini mencakup pembelian pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene hasil produksi Prancis. Sebelumnya sudah dibahas dan direncanakan oleh pemerintah Indonesia sejak awal 2024. Momen ini menandai babak baru dalam kolaborasi militer antara Indonesia dan Prancis yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan nasional Indonesia.
Komitmen Strategis & Tantangan Global
Dalam kunjungannya ke tiga negara ASEAN Vietnam, Indonesia, dan Singapura Macron. Menegaskan bahwa sebagian besar masa depan bangsa Prancis berada di kawasan Indo-Pasifik, yang menjadi pusat inovasi, pertumbuhan, dan teknologi.
Ia memperlihatkan komitmen Perancis untuk berkolaborasi dalam mengatasi tantangan utama abad ini seperti perubahan iklim, ekonomi, dan geopolitik melalui kerja sama erat dengan mitra-mitra di kawasan. Menurutnya, Perancis adalah kekuatan perdamaian dan keseimbangan yang mengedepankan dialog dan membangun jembatan kemitraan.
Kesimpulan
Presiden Macron tiba di Indonesia, menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Kedua negara telah menjalin hubungan erat dan saling menguntungkan selama lebih dari tujuh dekade. Dengan kerja sama yang mencakup berbagai aspek mulai dari ekonomi kreatif hingga kerja sama teknologi dan pendidikan.
Pihak Indonesia menyambut kehadiran Macron dengan antusias dan berharap kunjungan ini dapat menghasilkan capaian konkret yang memperdalam hubungan kedua negara. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik tentang berita terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya di Berita Viral.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari rri.co.id
- Gambar Kedua dari kompas.id