TNI Berhasil Lumpuhkan Tokoh OPM, Bumi Walo Enumbi, Dalam Operasi di Puncak Jaya Papua!
TNI berhasil lumpuhkan tokoh OPM Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi dalam operasi gabungan di Distrik Ilamburawi, Puncak Jaya, Papua Tengah, 10 Mei 2025.
Operasi ini didasarkan pada informasi intelijen yang akurat hasil kerja sama Satgas TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Nekison dikenal sebagai pimpinan OPM wilayah Yambi dan terlibat dalam sejumlah aksi teror bersenjata yang mengancam keamanan serta masyarakat sipil di Papua Tengah.
Dalam operasi tersebut, sejumlah barang bukti seperti amunisi, kapak, parang, dan alat komunikasi turut diamankan sebagai bagian dari penanganan kasus ini. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas tentang TNI berhasil lumpuhkan tokoh OPM.
Operasi Terukur Berdasarkan Informasi Intelijen Akurat
Keberhasilan operasi ini tidak terlepas dari kerja sama tim Satgas Gabungan TNI dengan Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengumpulkan informasi intelijen penting mengenai keberadaan Bumi Walo Enumbi. Informasi ini kemudian diverifikasi secara ketat untuk memastikan akurasi serta dampak minim risiko bagi warga sipil di sekitar area operasi.
Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menjelaskan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan langkah yang terukur dan berdasarkan informasi akurat sehingga menghasilkan keberhasilan yang signifikan. “Keberhasilan ini adalah bentuk nyata komitmen TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman teror bersenjata,” tutur Letkol Iwan.
Tokoh Kunci dan Buronan Tersangka Aksi Kekerasan
Bumi Walo Enumbi diketahui merupakan pimpinan wilayah Yambi dalam struktur OPM. Ia telah lama menjadi buronan aparat keamanan karena keterlibatannya dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di Papua Tengah. Nekison Enumbi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Puncak Jaya dengan nomor DPO/S-34/01/IV/2024/RESKRIM terbit pada 25 April 2024.
Dalam beberapa insiden, Bumi Walo terlibat langsung dalam penembakan yang menewaskan anggota Polsek Puncak Jaya pada 21 Januari 2025 serta penembakan terhadap seorang purnawirawan Polri pada 7 April 2025. Tidak hanya menyerang aparat keamanan, Bumi Walo juga aktif melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk insiden penembakan yang menyebabkan kematian seorang tukang ojek dan serangan terhadap kendaraan truk yang melintas di jalur utama Distrik Tingginambut. Jalur penghubung penting antara Kabupaten Puncak Jaya dan Jayawijaya.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Kronologi Operasi dan Penangkapan
Operasi yang dijalankan pada tanggal 10 Mei 2025 berlangsung secara cepat dan efektif. Saat pasukan TNI tiba di lokasi Distrik Ilamburawi, Bumi Walo Enumbi sempat melakukan perlawanan tetapi akhirnya berhasil dilumpuhkan dan tewas di tempat. Dari lokasi operasi, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh Bumi Walo dalam melakukan aksi kekerasan.
Barang bukti tersebut meliputi:
- Tiga butir munisi kaliber 9 mm
- Satu selongsong peluru kaliber 5,56 mm
- Dua kapak
- Enam parang
- Dua alat komunikasi HT (Handy Talky)
- Tiga sarung pistol
- Dua handphone GSM dan satu handphone Android
- Empat busur panah dan 90 anak panah
Pengamanan barang bukti ini memperkuat dugaan keterlibatan Bumi Walo dalam aktivitas kekerasan bersenjata yang mengancam keamanan di Papua Tengah.
Baca Juga:
Dampak dan Implikasi Keberhasilan Operasi
Keberhasilan melumpuhkan tokoh OPM ini memberikan dampak besar bagi stabilitas keamanan di wilayah Papua Tengah. Letkol Iwan menegaskan bahwa operasi ini adalah wujud nyata komitmen TNI dalam membangun rasa aman dan melindungi seluruh masyarakat dari ancaman teror bersenjata yang selama ini meresahkan. “TNI bersama aparat lainnya akan terus hadir menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga,” ujarnya.
Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen Rudi Puruwito menambahkan keberadaan kelompok OPM yang menolak program-program pemerintah. Seperti program Makan Bergizi Gratis, sebagai contoh tindakan yang membawa pengaruh negatif dan menjadi salah satu kerawanan situasi di beberapa daerah di Papua. Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak kelompok separatis tersebut dalam memengaruhi masyarakat dan menciptakan situasi tidak kondusif.
Aksi Kekerasan yang Dilakukan OPM Terhadap Masyarakat Sipil
Organisasi Papua Merdeka selama ini tidak hanya menyasar aparat keamanan, tetapi juga melakukan berbagai aksi kekerasan terhadap warga sipil. Beberapa insiden kekerasan brutal terjadi, antara lain pembakaran sekolah di Distrik Beoga. Pembunuhan guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, serta pembantaian 11 pendulang emas di Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo. Tindakan ini menimbulkan trauma dan menghambat pembangunan serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain kekerasan fisik, kelompok ini juga aktif dalam penyebaran hoaks dan propaganda melalui media sosial menggunakan akun-akun seperti ORGANISASI PAPUA MERDEKA “OPM-TPNPB”, Tpnpb News, Paradise Broadcasting, Papua Merdeka Channel, dan Manuskrip Papua. Hal ini dimanfaatkan untuk menimbulkan ketidakpercayaan dan mengganggu stabilitas keamanan serta integritas demokrasi di Papua.
Seruan untuk Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada
Pihak TNI mengimbau masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi atau berita bohong yang belum jelas kebenarannya. Letkol Iwan menegaskan tetap akan memberikan perlindungan penuh kepada seluruh warga dan menjaga stabilitas keamanan secara berkelanjutan. Masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam menjaga keamanan dan bekerjasama dengan aparat agar kondisi damai segera terwujud.
Kesimpulan
Keberhasilan Satgas Gabungan TNI dalam melumpuhkan tokoh OPM, Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi. Dalam operasi di Puncak Jaya Papua menjadi langkah strategis dalam mewujudkan stabilitas keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat di wilayah tersebut. Operasi tersebut dilakukan dengan perencanaan matang dan berdasarkan informasi intelijen yang akurat. Serta disertai pengamanan barang bukti yang memperkuat keterlibatan pelaku dalam aksi kekerasan.
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok OPM selama ini sangat meresahkan masyarakat dan menghambat pembangunan di Papua. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan keamanan yang tegas menjadi hal yang sangat penting dengan tetap menjaga hak dan kesejahteraan masyarakat sipil. Pemerintah dan TNI berkomitmen untuk terus hadir menjaga dan melindungi seluruh masyarakat Papua. Sekaligus mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap provokasi yang dapat memecah belah persatuan.
Upaya bersama ini diharapkan dapat mempercepat terciptanya Papua yang aman, damai, dan sejahtera untuk seluruh warganya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi ini, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di KEPPOO INDONESIA.
Sumber informasi gambar:
- Gambar Pertama Dari minanews.net
- Gambar Kedua Dari Tribunnews.com