|

Tragis! PSK Tewas di Tangan Pelanggan yang Terlalu Beringas di Ranjang

bagikan

Kematian Tragis PSK menjadi alarm bagi aparat penegak hukum, tetapi juga membuka luka lama tentang betapa rentannya posisi PSK di tengah masyarakat.

Tragis! PSK Tewas di Tangan Pelanggan yang Terlalu Beringas di Ranjang

Salah satunya datang dari sebuah kawasan hiburan malam di Surabaya, yang tiba-tiba gempar oleh kasus tragis seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) ditemukan tak bernyawa di kamar kos usai melayani seorang pelanggan. Namun yang membuat publik tercengang bukan sekadar kematian itu, melainkan kronologi memilukan yang menyertainya.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

Kronologi Kejadian

Malam itu, kawasan Dolly yang telah lama digusur namun perlahan kembali berdenyut, menjadi saksi bisu tragedi. Seorang PSK berinisial LN (28) menerima tamu langganan bernama R, pria bertubuh kekar berusia 34 tahun yang dikenal sering memesan layanan tanpa banyak basa-basi.

LN yang malam itu tampak lelah sebenarnya sudah hendak menolak permintaan R. Namun, demi memenuhi kebutuhan harian dan kewajiban menyuplai uang ke kampung halaman, ia tetap menerimanya.

Menurut saksi mata yang juga penghuni kos, pasangan itu masuk ke kamar sekitar pukul 10 malam. Tidak terdengar sesuatu yang mencurigakan hingga lewat tengah malam. Baru sekitar pukul 1 pagi, suara gaduh dan jeritan dari kamar LN membangunkan penghuni lainnya. Namun karena merasa takut, mereka hanya mengintip dari celah pintu tanpa berani mengetuk atau masuk.

Kematian yang Membuat Ngeri

Saat keheningan kembali menyelimuti, barulah salah satu penghuni memberanikan diri membuka pintu kamar LN yang tak terkunci. Di sanalah tubuh LN ditemukan terkapar tak bergerak, sementara R telah melarikan diri tanpa jejak. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan luka lebam di bagian dada dan wajah, leher yang memar, serta bekas cekikan yang mengindikasikan kekerasan berlebihan.

Polisi yang datang tak lama kemudian segera mengamankan lokasi dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk diautopsi. Hasil sementara menyatakan bahwa LN meninggal akibat asfiksia atau kekurangan oksigen akibat cekikan keras. Namun yang mengejutkan, terdapat pula tanda-tanda trauma di area vital korban yang diduga akibat penetrasi brutal.

Baca Juga: Viral! Siswi Ini Tak Mau Pulang Dari Barak Militer, Kisahnya Mengharukan

Jeritan Kaum yang Sering Diabaikan

Jeritan Kaum yang Sering Diabaikan

Kematian tragis LN bukan hanya menjadi alarm bagi aparat penegak hukum, tetapi juga membuka luka lama tentang betapa rentannya posisi PSK di tengah masyarakat. Mereka hidup di antara dua dunia dibutuhkan namun dihakimi, dibayar namun tak diberi perlindungan hukum yang layak.

Tidak sedikit dari mereka yang harus menelan kekerasan, pemerasan, bahkan pelecehan, namun tetap bungkam karena takut terhadap stigma atau aparat yang tak responsif.

Seorang aktivis perempuan dari LSM setempat mengatakan bahwa kasus ini seharusnya menjadi momentum untuk mengevaluasi kembali sistem perlindungan terhadap pekerja seks. “Terlepas dari moralitas atau pilihan hidup seseorang, setiap manusia berhak atas keselamatan. PSK pun manusia,” tegasnya.

Sayangnya, hingga kini belum ada regulasi yang benar-benar mengakomodasi perlindungan legal bagi para pekerja seks di Indonesia. Mereka tetap menjadi kelompok paling rawan, baik secara fisik maupun psikologis.

Pelanggan yang Ternyata Punya Riwayat Kekerasan

R, pelaku dalam kasus ini, ternyata bukan sosok asing bagi warga sekitar. Ia dikenal sebagai pria yang kerap berperilaku agresif terhadap pasangan kencannya. Beberapa PSK di kawasan tersebut mengaku pernah hampir menjadi korban kekerasannya, namun selalu urung melapor karena takut akan pembalasan.

Polisi pun tak butuh waktu lama untuk mengidentifikasi dan memburu pelaku. Dalam waktu 24 jam, R berhasil ditangkap saat hendak melarikan diri ke luar kota menggunakan kendaraan travel.

Saat ditangkap, R hanya menunduk dan mengaku bahwa dirinya “kehilangan kendali” saat di kamar bersama LN. Ia berdalih bahwa gairah seksualnya memuncak, dan tanpa sadar menindih serta mencekik korban hingga lemas.

Namun pengakuan ini dianggap tak masuk akal oleh penyidik, mengingat jejak kekerasan yang ditemukan di tubuh korban jelas menunjukkan niat jahat yang melebihi sekadar “kehilangan kendali”.

Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari jatinangor.pikiran-rakyat.com
  • Gambar Kedua dari www.detik.com

Similar Posts