|

Update Terbaru Gaza, Serangan Israel Makin Ganas-Resmikan Pemukiman Yahudi

bagikan

Situasi di Gaza kian ganas dan berita update terbaru Gaza semakin memprihatinkan. Pengeboman yang dilancarkan oleh Israel terus berlanjut dengan intensitas yang semakin meningkat.

Update Terbaru Gaza, Serangan Israel Makin Ganas-Resmikan Pemukiman Yahudi

Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 61 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan yang menyasar berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan Israel mengebom Rumah Sakit Nasser di Gaza, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya dua orang, termasuk seorang pemimpin Hamas bernama Ismail Barhoum. Dunia internasional kembali menyoroti dampak kemanusiaan yang semakin buruk akibat konflik yang berkepanjangan ini.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Ratusan Warga Palestina Tewas Sejak Gencatan Senjata Dilanggar

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak Israel melanggar gencatan senjata dan kembali melancarkan serangan pada hari Selasa lalu, setidaknya 730 warga Palestina telah tewas dan 1.367 lainnya mengalami luka-luka. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah korban jiwa dalam waktu singkat, menggarisbawahi betapa dahsyatnya serangan yang dilancarkan oleh Israel.

Tentara Israel dilaporkan telah melancarkan kampanye udara mendadak di Jalur Gaza sejak 18 Maret, dengan ratusan serangan yang dilancarkan. Selain serangan udara, Israel juga mengerahkan pasukan darat ke bagian utara dan selatan Jalur Gaza, yang semakin memperburuk situasi bagi warga sipil yang terjebak di wilayah tersebut.

Ribuan Warga Sipil Terjebak di Rafah

Rafah, kota paling selatan di Gaza, menjadi saksi bisu dari penderitaan ribuan warga Palestina yang terkepung. Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung sebuah distrik di Rafah pada hari Minggu, memutus akses dan mobilitas bagi ribuan warga sipil. Israel memerintahkan evakuasi lingkungan Tel as-Sultan, menginstruksikan warga untuk berjalan kaki melalui satu rute menuju al-Muwasi, sebuah area yang dipenuhi kamp-kamp tenda di sepanjang pantai.

Meskipun ribuan orang berhasil melarikan diri, banyak warga sipil yang dilaporkan terjebak oleh tentara Israel. Pemerintah kota Rafah menyatakan bahwa ribuan warga sipil Palestina masih terputus aksesnya dan membutuhkan bantuan segera. Kondisi di al-Muwasi juga sangat memprihatinkan, dengan fasilitas yang terbatas dan sanitasi yang buruk, sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Rumah Sakit Nasser Jadi Target

Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk pengeboman tersebut, yang mengakibatkan tewasnya dua orang dan menghancurkan bangsal bedah pria. Ismail Barhoum, seorang anggota biro politik Hamas, dilaporkan tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, bersama dengan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun.

Munir al-Bursh, direktur jenderal kementerian kesehatan, mengecam serangan ini sebagai “kejahatan perang baru yang menambah catatan pelanggaran berulang Israel terhadap warga sipil dan fasilitas medis, yang secara mencolok melanggar aturan hukum humaniter internasional”.

Al-Bursh menekankan bahwa serangan ini “tidak hanya menunjukkan pengabaian yang terang-terangan terhadap kehidupan orang-orang yang tidak bersalah tetapi juga menghambat penyediaan layanan medis yang menyelamatkan nyawa, pada saat pasien dan yang terluka membutuhkan perawatan terbaik”.

Israel Resmikan 13 Permukiman Yahudi

Kabinet Keamanan Israel menyetujui keputusan menjadikan 13 lingkungan permukiman yang ada di wilayah Tepi Barat Palestina sebagai wilayah ‘independen’. Hal ini dilakukan saat ke-13 daerah itu menjadi pos terdepan permukiman ilegal Yahudi di wilayah milik Palestina itu.

Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich menggambarkan langkah itu sebagai langkah penting menuju kedaulatan de facto Israel atas Tepi Barat. Permukiman tersebut adalah Alon, Haresha, Kerem Reim, Neriya, Migron, Shvut Rachel, Ovnat, Brosh Habika, Leshem, Nofei Nehemia, Tal Menashe, Ibei Hanahal, dan Gvaot.

Keputusan untuk memisahkan secara resmi lingkungan-lingkungan tersebut sebagai permukiman baru memungkinkan pemerintah Israel untuk menyediakan anggaran bagi masing-masing permukiman secara individual. Mereka juga akan mendapatkan dewan kotamadya mereka sendiri.

“Kami terus memimpin revolusi dalam normalisasi dan formalisasi permukiman,” tulis Smotrich di X, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga: 2 Mobil Polisi Dirusak di Bekasi, Ada Coretan Tolak RUU TNI & Kata Kasar

Seruan Untuk Investigasi Internasional

Seruan Untuk Investigasi Internasional

Menyusul serangan terhadap Rumah Sakit Nasser, Al-Bursh mendesak masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan untuk mengambil tindakan segera. Ia juga menyerukan agar penyelidikan internasional yang independen diluncurkan untuk menyelidiki serangan tersebut dan memastikan akuntabilitas bagi para pelaku. Seruan ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam atas impunitas yang berkelanjutan atas pelanggaran yang diduga dilakukan selama konflik.

Selain seruan untuk akuntabilitas, kebutuhan mendesak untuk bantuan kemanusiaan juga ditekankan. Dengan ribuan warga sipil yang terlantar dan akses ke layanan kesehatan yang terbatas, organisasi kemanusiaan menghadapi tantangan besar dalam memberikan bantuan yang memadai.

Dampak Psikologis yang Mendalam

Update terbaru Gaza di Konflik yang berkepanjangan tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga meninggalkan luka psikologis yang mendalam pada warga sipil, terutama anak-anak. Trauma akibat kehilangan orang yang dicintai, menyaksikan kekerasan, dan hidup dalam ketakutan terus-menerus, dapat memiliki konsekuensi jangka panjang pada kesehatan mental dan kesejahteraan emosional.

Ketidakpastian tentang masa depan, kurangnya akses ke pendidikan, dan terbatasnya peluang ekonomi, semakin memperburuk situasi bagi generasi muda Gaza. Dukungan psikososial dan intervensi kesehatan mental sangat penting untuk membantu individu dan masyarakat mengatasi dampak traumatis dari konflik.

Reaksi Internasional

Eskalasi konflik di Gaza telah memicu reaksi internasional yang kuat. Banyak negara dan organisasi internasional telah mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil dan fasilitas sipil, termasuk rumah sakit. Seruan untuk gencatan senjata segera semakin meningkat, dengan harapan untuk menghentikan pertumpahan darah dan memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau mereka yang membutuhkan.

Namun, upaya untuk mencapai gencatan senjata permanen masih menghadapi tantangan yang signifikan. Perbedaan yang mendalam antara pihak-pihak yang berkonflik dan kurangnya kepercayaan, mempersulit upaya mediasi dan negosiasi.

Kesimpulan

Di tengah kehancuran dan keputusasaan, harapan masih membara di hati warga Gaza. Mereka terus berjuang untuk bertahan hidup, membangun kembali kehidupan mereka, dan mempertahankan harapan akan masa depan yang lebih baik. Dukungan dari komunitas internasional, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun upaya diplomatik.

Sangat penting untuk membantu warga Gaza mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan mewujudkan impian mereka akan perdamaian dan stabilitas. Masa depan Gaza masih belum pasti. Namun, ketahanan dan semangat warga Gaza, bersama dengan dukungan dari seluruh dunia, dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih damai dan sejahtera bagi wilayah yang dilanda konflik ini.

Dunia harus bersatu untuk mengakhiri kekerasan, memberikan bantuan kemanusiaan, dan bekerja menuju solusi politik yang adil dan berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi semua pihak yang terlibat. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi update terbaru Gaza lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari Voa Indonesia
2. Gambar Kedua dari CNBC Indonesia

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *