|

Viral! ABG Begal Motor di Bandongan Magelang Ditangkap Warga dan Polisi

bagikan

Kasus begal motor kembali menjadi perhatian publik setelah sebuah video penangkapan seorang pelaku berusia remaja atau ABG di Magelang.

ABG Begal Motor di Magelang

Seorang remaja tersebut berusia 16 tahun dengan inisial FAS diamankan warga Dusun Kajoran, Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, setelah melakukan aksi begal motor yang sempat viral di media sosial pada Senin, 5 Mei 2025 malam. Pelaku berhasil diamankan berkat upaya warga yang cepat tanggap dalam menangani kejadian tersebut.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video penangkapan pelaku tersebar luas, memicu reaksi beragam dari masyarakat sekitar hingga dunia maya. Di bawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas kronologi dan penanganan ABG begal motor di Bandongan Magelang yang berhasil ditangkap warga dan diamankan polisi.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Kejadian yang Mengejutkan

Kejadian bermula ketika korban, RW, seorang anak berusia 13 tahun yang sedang nongkrong bersama teman-temannya di sekitar Jembatan Ngembik Perbatasan Rejosari dan Kramat Selatan Kota Magelang sekitar pukul 16.45 WIB.

Pada saat itu, pelaku FAS mendekati korban dengan modus yang cerdik, menawarkan knalpot gratis dengan syarat korban harus mengantar pelaku ke rumahnya untuk mengambil knalpot tersebut. Tawaran yang menarik bagi korban akhirnya membuatnya setuju agar ia membonceng pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AA 3843 QK.

Namun, di tengah perjalanan, kecurigaan mulai muncul di benak korban. Korban meminta untuk bertukar posisi sebagai pengendara karena merasa gelisah dan terancam. Ketika mereka sampai di simpang tiga Dusun Karang, pelaku memaksa korban untuk berbelok ke arah yang tidak diketahui korban, meningkatkan rasa takut dan curiga korban.

Pada saat itulah korban nekat membanting setang ke kiri hingga mereka berdua terjatuh bersama sepeda motor ke dalam selokan. Korban langsung berteriak minta tolong, yang kemudian mengundang perhatian warga sekitar untuk segera berdatangan ke lokasi kejadian.

Sementara pelaku mencoba melarikan diri ke arah Dusun Kajoran, namun akhirnya berhasil ditangkap oleh warga yang sudah berkumpul. Mencegah aksi main hakim sendiri, warga segera menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian yang datang ke lokasi dan mengamankan FAS.

Baca Juga: Viral! Pelaku Begal Gagal Kabur, Diikat Warga Pada Tiang Listrik di Makassar

Reaksi dan Tindakan Warga Serta Kepolisian

ABG Begal Motor di Magelang

Video detik-detik penangkapan FAS menjadi viral di berbagai platform media sosial, dengan banyak warga yang menyatakan kemarahan dan empati pada korban anak di bawah umur tersebut. Kerumunan warga yang sempat hendak menghakimi pelaku berhasil dilerai oleh beberapa orang yang berusaha menghindari tindakan main hakim sendiri.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, memastikan bahwa pelaku sudah diamankan di Polsek Bandongan dan tengah menjalani proses hukum. Ia menegaskan pentingnya penyelesaian kasus sesuai prosedur hukum, khususnya mengingat usia pelaku yang masih di bawah umur.

Polisi juga menindaklanjuti laporan agar segala tindakan dilakukan dengan memperhatikan perlindungan hukum bagi anak-anak. Selain itu, Kapolsek Bandongan AKP Setia Darminta menambahkan bahwa pelaku dan korban sama-sama masih muda.

Dengan pelaku sudah putus sekolah sehingga rentan terjerumus dalam perbuatan kriminal. Kasus ini kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Magelang Kota guna memastikan perlakuan yang sesuai dengan aturan terkait umur anak dan tindak pidana yang dilakukannya.

Modus dan Motivasi Pelaku

Dalam pengungkapan kasus ini, motivasi pelaku terungkap yakni keinginan untuk memiliki sepeda motor milik korban yang menjadi targetnya. Pelaku menggunakan modus menawarkan knalpot gratis demi memancing korban agar mengikuti kemauannya.

Namun, korban yang merupakan anak di bawah umur berhasil menilai situasi dan memberikan perlawanan yang membuat aksi begal gagal total. Penjabat sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Magelang Kota, Iptu Iwan Kristiana, menjelaskan bahwa FAS datang dengan maksud menguasai sepeda motor korban yang ia anggap sebagai peluang.

Peristiwa ini menyoroti betapa rentannya anak-anak muda terhadap pengaruh negatif jika tidak didukung lingkungan yang kondusif atau pengawasan yang memadai dari keluarga dan masyarakat sekitar.

Dampak Sosial & Perlunya Kesadaran Melindungi Anak

Kasus begal motor yang melibatkan anak di bawah umur menimbulkan perhatian serius dari masyarakat. Hal ini menunjukkan pentingnya pembinaan dan pengawasan terhadap generasi muda di lingkungan sekitar. Anak-anak yang putus sekolah atau kurang pengawasan lebih rentan menjadi sasaran maupun pelaku tindak kriminal seperti begal motor.

Respon cepat dari warga dan kepolisian sangat membantu dalam menanggulangi kejahatan tersebut serta memastikan proses hukum berjalan adil. Meski demikian, masyarakat dan pemerintah perlu mengupayakan program pembinaan remaja agar mereka tidak terjerumus ke dalam kriminalitas.

Penerapan diversi oleh pihak kepolisian juga menjadi pilihan dalam menyelesaikan perkara anak di luar pengadilan. Diversi memungkinkan pelaku anak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pembinaan dan rehabilitasi.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masa depan anak-anak tersebut menjadi lebih baik. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari jogja.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari lumajangsatu.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *