Viral! Anjing Bertato di China, Netizen Geram Sebut Bentuk Penyiksaan Hewan

bagikan

Seekor anjing Mexican hairless di China menjadi sorotan setelah punggungnya dipenuhi tato besar, memicu kemarahan publik yang menganggapnya sebagai penyiksaan hewan​. ​

Viral! Anjing Bertato di China, Netizen Geram Sebut Bentuk Penyiksaan Hewan

Netizen mengecam tindakan tersebut karena dinilai tidak manusiawi, memperlakukan hewan seperti benda mati, dan mendesak agar pemilik serta seniman tato diproses hukum. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang Kontroversi Anjing Bertato

​​Sebuah insiden yang melibatkan anjing jenis Mexican hairless di China telah memicu kemarahan publik yang meluas, setelah hewan tersebut ditemukan dengan tato berukuran besar di punggungnya​. ​Tindakan ini dengan cepat menjadi viral di media sosial, memicu kecaman keras dan dianggap sebagai bentuk penyiksaan hewan.

​Banyak warganet yang menganggap perlakuan ini tidak manusiawi, menyatakan bahwa pemilik telah memperlakukan hewan peliharaannya layaknya benda mati. ​Kontroversi ini mencuat di pameran hewan di Shanghai, di mana pemilik dengan bangga memamerkan tato tersebut, yang diklaim asli dan tidak memerlukan anestesi karena “anjingnya tahan sakit”.

​Tato yang memenuhi hampir seluruh punggung anjing tersebut menampilkan gambar naga berwarna-warni, dengan wajah naga di bagian tengah dan tubuhnya membentang hingga sebagian kaki depan. ​Anjing tersebut juga dipakaikan kalung emas besar dan jam tangan di salah satu kakinya, menambah sorotan pada penampilannya yang tidak biasa.

​Foto-foto anjing dengan tato bergaya Yakuza ini menyebar luas, memicu kemarahan di kalangan pecinta hewan yang menuntut permintaan maaf dari pemilik dan penjelasan dari penyelenggara pameran mengenai mengapa anjing bertato tersebut diundang.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Reaksi Publik dan Tuntutan Hukum

​Reaksi publik terhadap anjing bertato ini sangat beragam, namun didominasi oleh kecaman keras terhadap pemilik dan seniman tato yang terlibat. “Pemilik anjing ini seharusnya dicabut hak asuhnya. Hewan bukanlah kanvas.”

​Ada juga seruan agar pemilik dan seniman tato diproses hukum karena dianggap telah menyakiti makhluk hidup yang tidak dapat membela diri. ​Kontroversi serupa juga muncul di pameran hewan peliharaan di Shanghai, yang memperkuat perdebatan tentang etika perlakuan terhadap hewan.

​Meskipun seniman tato, Lv, mengklaim bahwa prosedur tersebut dilakukan di rumah sakit hewan dengan standar medis yang diklaim mengurangi rasa sakit, masyarakat tetap kritis. Lv menyatakan bahwa peralatan yang digunakan adalah alat sekali pakai dan anjing disuntik anestesi.

​Namun, bagi banyak orang, klaim ini tidak membenarkan tindakan menato hewan, terutama dalam skala besar. Hingga saat ini, belum ada informasi apakah pihak berwenang akan mengambil tindakan hukum terhadap kasus ini, meskipun masyarakat luas menuntut pertanggungjawaban.

Baca Juga: 

Aspek Hukum dan Kesejahteraan Hewan di China

Aspek Hukum dan Kesejahteraan Hewan di China

​Kasus anjing bertato ini menyoroti kurangnya undang-undang perlindungan hewan yang komprehensif di China. Saat ini, China hanya memiliki Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar yang melindungi spesies terancam punah. Namun belum ada regulasi khusus untuk melindungi hewan domestik atau peliharaan dari kekerasan manusia. ​

Kelompok kerja hewan pendamping di Beijing melaporkan bahwa polisi seringkali kurang proaktif dalam menangani kasus kekerasan terhadap hewan. Namun, menyebabkan para aktivis harus bertindak sendiri. Para ahli menegaskan bahwa dari sisi kesehatan dan kesejahteraan hewan, tidak ada prosedur tato yang aman dan tanpa rasa sakit bagi anjing.

​Kulit anjing lebih tipis dan sarafnya lebih rapat dibandingkan manusia, membuat tato di area kulit tipis seperti pergelangan tangan jauh lebih menyakitkan. Proposal undang-undang perlindungan hewan, yang mengusulkan hukuman bagi pelaku kekejaman, telah diajukan sejak 2009, namun belum diadopsi oleh badan legislatif.

Perbandingan dengan Kasus Lain dan Dampak Sosial

Insiden anjing bertato ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap hewan di China yang memicu kemarahan publik. Contoh lain termasuk kasus pria yang menyiksa dan membunuh kucing di depan umum yang direkam video dan dijual. Serta kejadian mahasiswa yang menyiksa 80 ekor kucing jalanan dan hanya menerima hukuman dikeluarkan dari kampus.

Selain itu, ada juga kontroversi lain yang melibatkan hewan di China. Namun, seperti larangan penjualan dan konsumsi daging anjing dan kucing di Shenzhen. Merupakan respons terhadap tuntutan peradaban manusia dan kekhawatiran kesehatan masyarakat. Kasus-kasus ini menimbulkan perdebatan tentang standar etika dan moral dalam masyarakat.

​Meskipun ada peningkatan kesadaran tentang perlindungan hewan di kalangan masyarakat China. Terutama dengan peningkatan kualitas hidup​, kendala ekonomi dan budaya masih menjadi hambatan dalam penerapan undang-undang kesejahteraan hewan yang komprehensif.

Harapan untuk Masa Depan Perlindungan Hewan

​Meskipun jalan menuju undang-undang kesejahteraan hewan yang komprehensif di China masih panjang. Kini dukungan publik yang kuat menunjukkan adanya harapan untuk perubahan. Survei yang dilakukan oleh CCTV News menunjukkan bahwa mayoritas responden mendukung undang-undang anti-kekejaman hewan.

​Proposal untuk undang-undang perlindungan hewan telah diajukan oleh para ahli. Namun, mencakup perlindungan untuk berbagai jenis hewan dan mengkriminalisasi penyiksaan serta pembunuhan hewan secara kejam. Penting bagi pemerintah China untuk mempertimbangkan dampak sosial, etika, dan bahkan ekonomi dari kurangnya perlindungan hewan. ​

Kasus penolakan produk hewani ekspor karena standar kesejahteraan hewan yang rendah menunjukkan bahwa masalah ini juga memiliki implikasi internasional. Dengan upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi advokasi hewan, dan publik. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi terlengkap tentang Anjing Bertato di China yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

Gambar Pertama dari internasional.kompas.com
Gambar Kedua dari etindonesia.com

Similar Posts