Viral! Menu Makan Bergizi Gratis yang Belum Matang, Kepala BGN Segera Evaluasi

bagikan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) segera melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah adanya laporan mengenai menu yang belum matang.

Viral! Menu Makan Bergizi Gratis yang Belum Matang, Kepala BGN Segera Evaluasi

“Evaluasi ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang dan kualitas makanan tetap terjaga sehingga penerima manfaat tidak dirugikan”. Dadan menjelaskan bahwa masalah makanan yang belum matang umumnya terjadi di daerah dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru dibuka. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KEPPOO INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsa  

Viral Menu MBG yang Belum Matang

Baru-baru ini, viral di media sosial temuan menu “Makan Bergizi Gratis” (MBG) yang belum matang, seperti daging ayam yang masih mentah dan berdarah, di sebuah sekolah dasar di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, merespons kejadian ini dengan menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap program MBG.

Dadan menjelaskan bahwa masalah ini sering terjadi di “Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi” (SPPG) yang baru memulai program MBG. Ia menambahkan bahwa memasak dalam skala besar memerlukan adaptasi, dan BGN akan melakukan evaluasi harian serta meminta penyedia baru untuk memulai dengan jumlah kecil. Jesica Sodakain, pengelola Dapur MBG Sumba Timur, mengklaim bahwa pihaknya selalu “menyediakan menu dan makanan yang baik bagi siswa”.

Ia menjelaskan bahwa foto menu makanan yang beredar telah terkontaminasi dengan nasi kuning yang dibeli siswa dari kantin sekolah. Menurutnya, masalah ini telah diklarifikasi dengan pihak SD Inpres Waingapu 3, yang memvideokan dan memviralkan kejadian tersebut di media sosial. Setelah klarifikasi, diketahui bahwa menu tersebut bukan dari MBG, melainkan tercampur dengan makanan dari kantin.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Evaluasi dan Tindak Lanjut BGN

Evaluasi dan Tindak Lanjut BGN

Menanggapi temuan makanan yang belum matang, Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kepala “satuan pelayanan pemenuhan gizi” (SPPG) atau dapur umum. Evaluasi ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan kualitas menu MBG tetap terjaga. Dadan Hindayana menjelaskan bahwa makanan yang belum matang umumnya terjadi pada SPPG yang baru beroperasi. Oleh karena itu, BGN akan melakukan evaluasi harian dan meminta SPPG baru untuk memulai dengan jumlah kecil.

BGN menganjurkan agar SPPG yang baru memulai program MBG tidak langsung memasak dalam jumlah besar. Dadan mencontohkan, jika targetnya 3.000 porsi, SPPG harus memulai dengan 150 porsi, lalu meningkat secara bertahap menjadi 500, 1.000, dan 1.500 porsi. Hal ini bertujuan agar petugas SPPG terbiasa memasak dalam jumlah besar dan kualitas makanan tetap terjaga. Dadan juga menekankan pentingnya “uji kelayakan oleh ahli gizi” sebelum makanan didistribusikan ke sekolah.

Baca Juga: Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Apakah Ahok Akan di Periksa Kpk?

Faktor Penyebab dan Solusi dari BGN

Menurut Dadan, temuan ayam mentah dalam menu MBG disebabkan oleh kurangnya pengalaman petugas SPPG dalam memasak untuk porsi besar. Ia menjelaskan bahwa seseorang yang terbiasa memasak untuk 1-10 orang belum tentu ahli dalam memasak untuk 150 orang. Selain itu, Dadan menemukan bahwa insiden ini banyak terjadi di dapur umum yang baru saja beroperasi, sehingga kepala SPPG juga baru bertugas.

Untuk mengatasi masalah ini, BGN mewajibkan setiap satuan pelayanan memiliki ahli gizi untuk mengontrol kualitas makanan. BGN juga telah menginstruksikan agar setiap penyedia makanan mengikuti simulasi dan uji coba sebelum memasak dalam jumlah besar. Dalam uji coba ini, penyedia baru akan diuji kemampuannya memasak dalam jumlah terbatas sebelum diizinkan melayani ribuan penerima manfaat.

Selain itu, BGN juga meminta agar porsi makanan yang telah dimasak diuji terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke sekolah. Dadan menegaskan bahwa BGN akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar program MBG dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Program MBG dan Implementasinya

Program “Makan Bergizi Gratis” (MBG) merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi pelajar di berbagai daerah. Namun, program ini bertujuan untuk membantu anak-anak mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang. Namun, implementasi program ini menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari distribusi yang merata hingga memastikan seluruh makanan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas program MBG. Ia memastikan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Dadan juga menjelaskan bahwa BGN telah menerapkan sistem quality control di setiap sekolah, di mana setiap menu harus diuji kelayakannya oleh ahli gizi sebelum didistribusikan.

Dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat, BGN yakin bahwa program MBG dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak Indonesia agar mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita viral terupdate lainnya hanya dengan klik keppoo.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *