Waduh! Penjual Ini Santai Membuat Roti Telur Ditemani Puluhan Tikus
Seorang penjual makanan di India menjadi viral karena dengan santai nya membuat roti telur sambil ditemani puluhan tikus.
Video yang beredar menunjukkan penjual tersebut bekerja tanpa rasa risih atau terganggu dengan kehadiran hewan pengerat itu. KEPPOO INDONESIA akan membahas lebih dalam lagi mengenai penjual yang santai membuat roti telur sambil ditemani puluhan tikus.
Lokasi dan Harga Roti Telur yang Tidak Biasa
Dalam video yang beredar, terlihat seorang penjual roti telur di India dengan santainya menyiapkan dagangannya. Hal yang membuat video ini viral adalah kehadiran puluhan tikus yang berkeliaran di sekitar tempat ia berjualan. Meskipun demikian, penjual tersebut tampak tidak terganggu dan tetap fokus membuat roti telur.
Harga jajanan roti telur ini terbilang sangat murah, hanya sekitar USD 0.40 atau sekitar Rp 6.600. Murahnya harga ini mungkin menjadi daya tarik bagi sebagian orang, namun kebersihan dan kesehatan makanan tersebut menjadi pertanyaan besar.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

Reaksi Warganet yang Campur Aduk
Video penjual roti telur yang dikelilingi tikus ini memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang merasa jijik dan khawatir dengan kebersihan makanan yang dijual. Mereka mempertanyakan bagaimana mungkin seseorang bisa dengan santainya berjualan di tempat yang penuh dengan tikus.
Beberapa warganet juga khawatir tentang potensi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh tikus. Di sisi lain, ada juga warganet yang merasa kasihan dengan penjual tersebut. Mereka menduga bahwa penjual tersebut mungkin tidak punya pilihan lain dan harus berjualan di tempat tersebut untuk mencari nafkah.
Perlunya Pengawasan dan Tindakan
Kejadian ini juga menunjukkan perlunya pengawasan dan tindakan dari pihak berwenang terkait kebersihan dan kesehatan makanan. Pemerintah daerah setempat seharusnya secara rutin melakukan inspeksi ke tempat-tempat penjualan makanan untuk memastikan bahwa para penjual mematuhi standar kebersihan dan kesehatan yang telah ditetapkan.
Jika ditemukan pelanggaran, pihak berwenang harus memberikan sanksi yang tegas kepada para penjual yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih makanan yang bersih dan sehat. Masyarakat harus lebih selektif dalam membeli makanan dan menghindari membeli makanan dari tempat-tempat yang kotor dan tidak terawat.
Baca Juga: 13 Makanan Tinggi Kolagen Untuk Kulit Glowing dan Tubuh Sehat
Masalah Kebersihan dan Kesehatan Makanan
Kejadian ini menyoroti masalah kebersihan dan kesehatan makanan yang masih menjadi isu penting di beberapa daerah, terutama di negara berkembang. Kehadiran tikus di tempat penjualan makanan dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan oleh bakteri dan virus yang berbahaya.
Tikus dikenal sebagai hewan pembawa berbagai penyakit, seperti leptospirosis, salmonellosis, dan hantavirus. Konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh tikus dapat menyebabkan gangguan pencernaan, infeksi, dan bahkan penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi para penjual makanan untuk menjaga kebersihan tempat berjualan dan memastikan makanan yang dijual aman untuk dikonsumsi.
Dampak Terhadap Pariwisata dan Citra Daerah
Kejadian seperti ini tentu dapat berdampak negatif terhadap pariwisata dan citra daerah. Wisatawan yang melihat video tersebut mungkin akan merasa jijik dan enggan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Hal ini tentu akan merugikan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kebersihan dan kesehatan makanan ini. Dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, daerah tersebut akan menjadi lebih menarik bagi wisatawan dan meningkatkan citranya di mata dunia.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Peningkatan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang kebersihan dan keamanan pangan sangat penting. Masyarakat perlu diedukasi mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi makanan yang tidak bersih. Program edukasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kampanye di media sosial, penyuluhan di sekolah-sekolah, dan pelatihan bagi para penjual makanan.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan mereka akan lebih peduli terhadap kebersihan dan keamanan makanan yang mereka konsumsi. Hal ini pada akhirnya akan mendorong para penjual makanan untuk lebih bertanggung jawab dan menjaga kebersihan tempat berjualan mereka.
Manfaatkan waktu andu untuk mengeksplorisasi berita terbaru dan menarik lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari food.detik.com
- Gambar Kedua dari jatimtimes.com