24 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Polisi Sita Senjata Samurai
Peristiwa 24 anggota geng motor di Makassar ditangkap beserta senjata tajam mereka sejenis samurai dan busur panah.
Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas aksi geng motor yang kerap meresahkan warga dan menyebabkan keributan sekarang mendapat tindakan tegas dari aparat kepolisian, dengan harapan dapat memutus rantai kekerasan dan gangguan yang terjadi.
Kronologi Penangkapan Anggota Geng Motor di Makassar
Pada Minggu dini hari di Jalan Skarda, Kelurahan Gunung Sari, tim Resmob berhasil membekuk 24 pemuda yang diduga tergabung dalam sejumlah geng motor aktif di Makassar. Para pelaku ini diketahui melakukan penyerangan yang mengganggu ketertiban umum.
Sehingga penindakan oleh kepolisian menjadi langkah penting untuk meredam aksi-aksi kekerasan antar geng. Mereka diamankan bersama sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan mereka dalam kegiatan kriminal tersebut.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!
Profil dan Usia Para Pelaku
Dari 24 pelaku yang diamankan, 22 adalah laki-laki dan 2 perempuan dengan rentang usia yang cukup muda. Yaitu antara 14 hingga 24 tahun, di antara mereka terdapat remaja yang baru menginjak usia belasan. Menunjukkan bahwa keterlibatan anak muda dalam geng motor menjadi perhatian serius.
Nama inisial pelaku yang disita meliputi MDM (18), PA (15), dan beberapa lainnya yang tersebar di kelompok-kelompok geng motor berbeda. Fenomena ini menggarisbawahi kebutuhan pendekatan rehabilitasi dan pembinaan khusus bagi yang masih di bawah umur agar tidak terjerumus dalam aktivitas negatif.
Baca Juga:
Geng Motor di Makassar dan Wilayah Aksi Mereka
Para anggota geng motor yang ditangkap berasal dari empat kelompok utama, yaitu Warbis, JR Utara Ablam, Skarda Attack, dan Warser Antang. Keempat geng ini diketahui kerap melakukan aksi tawuran dan kekerasan di berbagai titik strategis di Makassar.
Aksi yang telah teridentifikasi Jalan Talasapang, Jalan Ratulangi, Jalan Gunung Lompobattang, Jalan Skarda, Jalan Hertasning, dan Jalan Andi Pettarani. Keberadaan geng motor di sejumlah titik kota ini memberi dampak signifikan pada gangguan ketertiban dan rasa aman masyarakat.
Barang Bukti yang Diamankan
Menurut laporan kepolisian, dari hasil penangkapan disita berbagai barang bukti yang digunakan para pelaku. Dalam aktivitasnya, salah satu benda yang menjadi sorotan adalah samurai. Merupakan senjata tajam khas dan memiliki risiko tinggi untuk menimbulkan luka serius.
Selain dua bilah samurai, polisi juga mengamankan dua ketapel, dua anak panah atau busur, tujuh unit ponsel, satu mobil Toyota Cayla, serta tujuh unit sepeda motor. Barang-barang ini menguatkan dugaan bahwa para tersangka memang terlibat dalam tindak kekerasan dan aksi gangguan publik.
Penanganan Kasus dan Pendekatan Rehabilitasi
Kepolisian menegaskan bahwa selain penindakan hukum, mereka akan menerapkan pendekatan sosial untuk menangani para pelaku, terutama yang masih berusia di bawah umur.
Pendampingan dan rehabilitasi sosial merupakan bagian penting dalam proses ini agar remaja yang terlibat bisa keluar dari lingkungan negatif dan kembali produktif. Langkah ini diharapkan membantu mencegah kekambuhan dan memberikan panduan bagi masa depan mereka yang lebih baik.
Kesimpulan
Peristiwa 24 anggota geng motor yang ditangkap tersebut diharapkan bisa menjadi titik balik dalam upaya menegakkan keamanan dan ketertiban di Makassar. Aksi geng motor selama ini sudah mengganggu kenyamanan warga dan memicu keributan yang bisa menimbulkan korban fisik maupun psikologis.
Dengan tindakan tegas polisi dan upaya rehabilitasi, masyarakat diharapkan dapat merasakan suasana kota yang lebih aman dan kondusif. Serta semakin yakin bahwa hukum bisa ditegakkan tanpa pandang bulu. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik tentang berita terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya di Berita Viral.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari rakyatsulsel.fajar.co.id
