Kemenag Tasikmalaya Klarifikasi Video Viral Dangdutan Tahun Baru Islam
Perayaan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Kemenag Tasikmalaya viral karena video pegawai berjoget dangdut di halaman kantor.
Fenomena ini memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Artikel KEPPOO INDONESIA ini akan mengulas fakta di balik video viral tersebut, rangkaian kegiatan resmi yang digelar Kemenag Tasikmalaya, serta langkah yang diambil pihak Kemenag atas kejadian ini.
Video Viral Pegawai Joget Dangdut
Sebuah video singkat berdurasi 33 detik yang diunggah oleh akun Instagram @Tasikasik menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut terlihat beberapa pegawai Kemenag Kabupaten Tasikmalaya sedang asyik berjoget dan menyanyikan lagu “Kopi Dangdut,” sebuah lagu populer yang tengah viral di kalangan masyarakat.
Kejadian ini berlangsung di halaman kantor Kemenag, yang membuat banyak netizen mempertanyakan kesesuaian perilaku tersebut di tengah momen keagamaan. Dalam video itu juga terdengar suara perekam yang menegur para pegawai karena dianggap kurang pantas merayakan Tahun Baru Islam dengan cara berjoget dangdut.
Klarifikasi Ketua PHBI Kemenag Tasik
Menanggapi video yang viral tersebut, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) sekaligus Kasi Zakat Wakaf Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Asep M Nurman, angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Tahun Baru Islam di Kemenag Tasikmalaya berlangsung secara khidmat dan penuh spiritual. Kegiatan resmi dimulai dengan tadarus subuh dan doa bersama yang diikuti oleh sekitar 1400 pegawai.
Menurut Asep, aksi berjoget dangdut yang terekam dalam video bukan bagian dari rangkaian acara resmi perayaan Tahun Baru Islam. “Dangdutan yang dilakukan oleh pegawai di halaman Kemenag memang spontan, terjadi setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dan peserta mulai membubarkan diri,” ujarnya pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar seolah-olah dangdutan menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Islam adalah tidak benar. Kegiatan resmi diisi dengan lomba liwet, apel kesiapan pelaksanaan doa, istigosah, serta pawai keliling yang diikuti oleh ASN dengan tujuan mempererat kerukunan.
Rangkaian Acara Tahun Baru Islam
Kemenag Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang sarat makna dan spiritual guna menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Kegiatan dimulai dengan tadarus Al-Qur’an sebagai pembuka, kemudian dilanjutkan dengan lomba liwet sebagai ajang kebersamaan antar pegawai. Apel kesiapan pelaksanaan doa hingga waktu Dzuhur sampai Ashar juga digelar secara tertib.
Selain itu, kegiatan doa bersama dan istigosah dilakukan di Masjid Baiturahman yang dihadiri oleh seluruh pegawai Kemenag. Pawai flash ASN juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan. Dimana para pegawai berkeliling kawasan kantor dan kembali ke lokasi utama untuk melanjutkan doa dan refleksi bersama.
“Acara resmi ini dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan khidmat, dengan tujuan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan semangat kerja bagi seluruh pegawai Kemenag Kabupaten Tasikmalaya,” tambah Asep.
Baca Juga: Viral! Surat Penyesalan Albert Einstein Soal Bom Atom Laku Rp2,4 Miliar!
Tindakan Tegas Kemenag Tasikmalaya
Pihak Kemenag Kabupaten Tasikmalaya tidak tinggal diam menghadapi viralnya video berjoget dangdut di lingkungan kantor. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya telah memberikan peringatan keras kepada pegawai yang terlibat. Proses pemeriksaan melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pun dilakukan sebagai langkah disiplin dan evaluasi internal.
Menurut Asep, pihaknya menegaskan bahwa dangdutan tersebut bukan bagian dari perayaan Tahun Baru Islam, melainkan sebuah kejadian spontan yang tidak terencana. Meski demikian, tindakan seperti ini tidak sesuai dengan nilai-nilai etika dan tata tertib yang berlaku di lingkungan Kemenag.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar kedepannya semua pegawai dapat menjaga sikap dan perilaku yang mencerminkan profesionalisme serta kesungguhan dalam menjalankan tugas, apalagi di momen-momen keagamaan,” ujarnya.
Reaksi Masyarakat dan Pelajaran Dari Kasus Ini
Viralnya video tersebut memicu perdebatan di masyarakat. Sebagian netizen menganggap aksi pegawai tersebut sebagai bentuk ketidaksopanan dan tidak menghormati momen suci Tahun Baru Islam. Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa joget dangdut yang dilakukan setelah acara resmi selesai merupakan ekspresi kegembiraan yang tidak seharusnya dibesar-besarkan.
Kasus ini mengingatkan pentingnya menjaga batas antara kegiatan resmi dan tindakan spontan di lingkungan kerja, terutama instansi pemerintah yang berkaitan dengan agama. Profesionalisme, tata krama, dan sensitivitas terhadap nilai-nilai agama menjadi aspek utama yang harus dipertahankan.
Kesimpulan
Perayaan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Kemenag Kabupaten Tasikmalaya berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat spiritual. Kegiatan resmi diisi dengan berbagai rangkaian acara yang sarat makna dan kebersamaan antar pegawai. Namun, sebuah video viral memperlihatkan pegawai berjoget dangdut di halaman kantor setelah acara resmi selesai.
Kejadian tersebut merupakan tindakan spontan yang tidak direncanakan dalam rangkaian perayaan. Pihak Kemenag segera mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang terlibat agar peristiwa serupa tidak terulang. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pegawai untuk menjaga sikap sopan dan profesional dalam menjalankan tugas.
Terlebih, momen keagamaan harus dihormati dengan penuh kesungguhan dan tata krama. Semoga peringatan Tahun Baru Islam selalu menjadi momentum untuk memperkuat iman, meningkatkan kinerja, dan menjalin kerukunan dalam nilai-nilai agama dan budaya. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kabarsingaparna.pikiran-rakyat.com
- Gambar Kedua dari www.metrotvnews.com