Komdigi Blokir 1,5 Juta Konten Judi Online, Transaksi Drastis Turun 80 Persen

bagikan

Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Komdigi) mengumumkan telah memblokir lebih dari 1,5 juta konten judi online hingga awal tahun 2025.

Komdigi Blokir 1,5 Juta Konten Judi Online, Transaksi Drastis Turun 80 Persen
Langkah tegas ini berdampak signifikan terhadap penurunan transaksi judi online, yang diklaim turun hingga 80 persen. Pemerintah juga bekerja sama dengan perbankan dan platform digital untuk mempersempit ruang gerak pelaku judi daring.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan membahas mengenai Komdigi memblokir konten judi online.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Angka Fantastis Pemblokiran Konten Judi Online

Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, dengan suara tegas mengungkapkan, “Dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 7 Mei 2025, Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital telah melakukan penanganan terhadap 1.385.420 konten judi online.” Dari jumlah tersebut, sebagian besar yakni 1.248.405 konten ditemukan tersebar pada laman dan alamat IP, sedangkan sisanya ditemukan di berbagai platform media sosial seperti Meta (Facebook dan Instagram), Google (termasuk YouTube), X (sebelumnya Twitter), TikTok, Telegram, dan lainnya.

Alexander menambahkan rincian distribusi konten di berbagai media sosial: “Meta (Facebook dan Instagram) sebanyak 58.585 konten, layanan berbagi file dengan 48.370 konten, Google termasuk YouTube 18.534 konten, X (Twitter) 10.086 konten, TikTok 550 konten, Telegram 880 konten, serta platform lain 10 konten.” Hal ini menggambarkan betapa masifnya penyebaran konten judi online di berbagai kanal digital yang kerap digunakan masyarakat luas.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

shotsgoal apk  

Dampak Signifikan Pada Nilai Transaksi Judi Online

Tidak hanya sekedar angka pemblokiran, upaya Komdigi ini membuahkan hasil yang menggembirakan. Alexander menyatakan, “Pemblokiran tersebut membuat nilai transaksi judol turun 80 persen.” Angka ini merupakan indikator bahwa masyarakat mulai memahami bahaya judi online yang selama ini merusak tatanan sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, data kuartal pertama 2025 menunjukkan nilai transaksi judi online di Indonesia merosot hingga Rp47 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp90 triliun. Penurunan drastis ini membawa angin segar di tengah upaya pemerintah untuk membendung arus gelap judi online yang merugikan banyak pihak.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menyampaikan apresiasi atas peran Komdigi, “Pemblokiran lebih dari 1,3 juta konten oleh Kemkomdigi menunjukkan komitmen luar biasa dalam menutup akses jaringan ilegal yang selama ini begitu masif,” ujarnya.

Baca Juga: Terbongkar! Ratusan Miliar Duit Judol Disamarkan Lewat Bisnis Bodong!

Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Keberhasilan Berkelanjutan

Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Keberhasilan Berkelanjutan

Kesuksesan pemblokiran konten judi online ini tidak lepas dari sinergi antara Komdigi, PPATK, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI). Mereka bekerja bersama-sama membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online yang melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial bangsa.

Selain itu, langkah strategis pemerintah termasuk penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mendeteksi transaksi mencurigakan. Serta pembatasan kepemilikan kartu SIM maksimum tiga nomor per NIK, turut memperkuat upaya tersebut. Operasi penegakan hukum oleh Polri juga berhasil menyita aset senilai lebih dari Rp500 miliar dari jaringan judi online.

Penindakan Jaringan Judi Online Sampai ke Akarnya

Komdigi juga tidak hanya berfokus pada pemblokiran konten di dunia maya. Tetapi juga menargetkan pemilik rekening dan dompet digital yang diduga terlibat dalam transaksi judi online. Selama periode Juli 2023 hingga Mei 2025, Komdigi telah mengajukan 14.478 nomor rekening dan 2.188 akun dompet digital kepada OJK dan BI untuk penindakan lanjutan. Langkah ini efektif memutus aliran dana para pelaku judi online.

Alexander menegaskan, “Perjuangan melawan judi online masih belum selesai dan perlu aksi kolaboratif dari kita semua. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya.” Seruan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah untuk berperan aktif memberantas judi online hingga tuntas.

Kesimpulan

Komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital dalam memblokir 1,5 juta konten judi online dan menekan. Nilai transaksi judi digital hingga 80 persen adalah langkah strategis dan heroik. Dalam menjaga keamanan dan ketertiban ruang digital Indonesia. Kolaborasi lintas sektor, inovasi teknologi, regulasi tegas, dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan ini.

Seperti yang diungkapkan Alexander Sabar, “Perjuangan ini belum selesai, namun semangat dan kerja keras kita semua akan menumbuhkan ruang digital yang aman, sehat, dan bebas dari praktek judi online.” Mari bersama-sama menjaga cyberspace Indonesia agar tetap bersih dari ancaman judi online yang merusak masa depan bangsa.

Upaya pembatasan judi online ini bukan hanya kemenangan bagi pemerintah, tetapi juga kemenangan masyarakat luas yang ingin ruang digital yang lebih sehat dan produktif. Dengan terus mendukung dan berpartisipasi aktif, Indonesia bisa menjadi contoh negara yang berhasil memberantas judi online secara efektif dan berkelanjutan.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi Komdigi memblokir konten judi online, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di KEPPOO INDONESIA.


Sumber informasi gambar:

  •   Gambar Pertama Dari CNBC Indonesia.com
  •  Gambar Kedua Dari Tempo.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *