Sultan Palembang Minta Willie Salim Lakukan Ritual Tepung Tawar, Apa Itu?
Sultan Palembang minta Willie Salim untuk lakukan ritual tepung tawar setelah konten video memasak rendang sebanyak 200 kilogram di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang menjadi viral dan menuai kontroversi.
Permintaan ini muncul sebagai respons terhadap konten tersebut yang dianggap melukai hati warga Palembang. KEPPOO INDONESIA akan membahas lebih dalam lagi mengenai Sultan Palembang yang minta Willie Salim lakukan ritual tepung tawar.
Desakan Ritual Tepung Tawar
Kesultanan Palembang Darussalam secara resmi menyampaikan desakan ini melalui Maklumat Sikap Palembang Darussalam YM Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Fauwaz Diradja. Pernyataan tersebut diunggah melalui akun Instagram @gegenta pada tanggal 24 Maret 2025. Willie Salim mendapatkan lima poin desakan, salah satunya adalah melaksanakan tradisi tepung tawar sebagai ritual adat masyarakat Melayu.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!
Apa Itu Tradisi Tepung Tawar?
Tradisi tepung tawar adalah bagian dari kebudayaan lokal yang masih berkembang di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk menghindari malapetaka atau kemalangan. Dalam Jurnal Sejarah dan Budaya berjudul Eksistensi Tradisi Tepung Tawar sebagai Warisan Budaya Lokal Palembang.
Karya Syarifuddin, Wanada Rezeki, dan Umi Kalsum, dijelaskan bahwa tradisi ini telah ditetapkan secara resmi melalui SK Penetapan Nomor 372/M/2021. Referensi data Kemdikbud menyebutkan bahwa tradisi tepung tawar termasuk bagian dari adat istiadat masyarakat, ritus, serta bagian dari perayaan.
Baca Juga: Nassar Ngaku Sudah Punya Gandengan Jelang Lebaran, Siapa Ya Kira-Kira?
Fungsi dan Tujuan
Tradisi tepung tawar memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya adalah sebagai alat kontrol sosial dan penyelesaian konflik di tengah kehidupan masyarakat. Esensi dari pelaksanaannya adalah perdamaian sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pihak yang bermasalah.
Etnolog Belanda, George Alexander Wilken, mendeskripsikan tepung tawar sebagai sarana menyucikan bumi sehingga dibersihkan dari kejahatan, perdamaian yang rusak dipulihkan, serta rasa keadilan yang tersinggung didamaikan. Dalam adat Palembang, seseorang yang menimbulkan konflik yang tidak bisa diredam dengan toleransi hingga berujung pertikaian atau bebala, wajib melakukan tepung tawar perdamaian sebagai jalan untuk menyelesaikan perselisihan.
Tata Cara Pelaksanaan
Tawar tepung telah ada sejak masa silam hingga dipertahankan sampai sekarang dan bahkan menjadi peraturan oleh Kapolri yang tertuang dalam Perkap Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pemolisian Masyarakat. Tata cara pelaksanaan tradisi ini meliputi beberapa langkah:
- Pihak yang menimbulkan masalah wajib datang ke kediaman orang yang merasa dilukai.
- Membawa makanan sebagai simbol perdamaian, seperti ketan kunyit ayam panggang, kembang 7 warna, dan kue-kue tradisional Palembang.
- Perdamaian terjadi ketika makanan yang dibawa diterima oleh pihak yang merasa dilukai.
- Kemudian makanan tersebut disantap bersama-sama antara kedua belah pihak.
- Acara diakhiri dengan doa mengharapkan permasalahan yang terjadi tidak terulang lagi di kemudian hari.
Syarat makanan yang dibawa dalam tradisi membuat orang berpikir berulang kali untuk terlibat perkelahian. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk menjalin tali silaturahmi yang renggang dengan mengutamakan penyelesaian perselisihan melalui musyawarah damai atau disebut denda tepung tawar.
Alasan Desakan Warga Palembang
Konten video Willie Salim yang memasak rendang sebanyak 200 kilogram di BKB Palembang dianggap telah menimbulkan kontroversi dan melukai hati warga Palembang. Oleh karena itu, Kesultanan Palembang Darussalam mendesak Willie Salim untuk melakukan tradisi tepung tawar sebagai bentuk pertanggungjawaban dan upaya perdamaian. Dengan melaksanakan tradisi ini, diharapkan perselisihan dapat diselesaikan dan hubungan baik antara Willie Salim dengan masyarakat Palembang dapat dipulihkan.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi berita menarik dan terupdate lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar
- Gambar Pertama dari lensaberitajakarta.com
- Gambar Kedua dari medan.tribunnews.com
