Tarian Dika Bocah Pacu Jalur Viral Membawa Budaya Riau Mendunia
Rayyan Arkan Dika, bocah penari cilik dari Riau, viral karena tarian uniknya di atas perahu pacu jalur yang memukau.
Gerakan lincah dan penuh ekspresi Dika dalam video berjudul Aura Farming tidak hanya memukau jutaan penonton, tetapi juga mengangkat tradisi pacu jalur ke panggung global. Artikel KEPPOO INDONESIA disini akan mengulas perjalanan dan makna di balik sosok inspiratif tersebut.
Siapa Dika, Bocah Penari Pacu Jalur yang Viral?
Rayyan Arkan Dika, atau yang akrab disapa Dika, adalah bocah berusia 11 tahun asal Kuantan Singingi, Riau. Ia duduk di kelas 5 SD Negeri 013 dan memiliki cita-cita menjadi tentara.
Dika bukanlah penari profesional, ia belajar menari secara otodidak dan mengaku gerakan tarian yang ia peragakan di atas perahu pacu jalur muncul secara spontan. Keberanian dan kepercayaan dirinya saat menari di atas perahu yang melaju kencang membuatnya menjadi ikon baru tradisi pacu jalur.
Tradisi Pacu Jalur dan Peran Penari
Pacu jalur adalah tradisi budaya khas Kuantan Singingi yang melibatkan lomba mendayung perahu panjang di Sungai Kuantan. Tradisi ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga simbol semangat kebersamaan, harga diri masyarakat, serta nilai spiritual dan sosial yang kuat.
Dalam lomba ini, penari pacu jalur memiliki peran penting sebagai penyemangat dan motivator bagi pendayung. Mereka menari di ujung perahu, memukau penonton sekaligus menjaga semangat tim agar tetap tinggi sepanjang perlombaan.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Asal-Usul dan Makna “Aura Farming”
Istilah Aura Farming yang melekat pada Dika berasal dari gabungan kata “aura” yang berarti pancaran energi positif dan “farming” yang diartikan sebagai proses menanam dan memanen. Dalam konteks ini, Aura Farming menggambarkan usaha Dika memancarkan pesona dan energi positif melalui tarian yang penuh semangat di atas perahu pacu jalur.
Video tarian Dika yang mengenakan pakaian adat Melayu hitam dan kacamata gelap ini pertama kali viral di TikTok pada 2024 dan menjadi tren global yang menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Bandara Soetta
Viral dan Dampak Global
Video Dika menari di pacu jalur dengan gerakan enerjiknya menarik perhatian jutaan pengguna media sosial. Tidak hanya di Indonesia tetapi hingga ke Eropa dan Amerika. Fenomena ini memicu tren Aura Farming yang direplikasi oleh influencer dan selebritas internasional.
Klub sepak bola besar seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan maskot AC Milan bahkan membuat konten menirukan gaya Dika. Rapper KSI dan atlet NFL Travis Kelce juga ikut menari ala Dika. Menunjukkan bagaimana tarian sederhana ini mampu menyatukan berbagai kalangan dan budaya di dunia maya.
Kisah Inspiratif dan Harapan ke Depan
Dika mengaku menari di atas perahu bukan hal mudah karena harus berdiri di ujung jalur yang kecil dan basah, bahkan beberapa kali ia harus diselamatkan karena jatuh. Namun, semangat dan keberaniannya tetap tinggi. Ia menari tanpa latihan khusus, hanya mengikuti jejak ayahnya yang juga atlet pacu jalur.
Popularitas yang diraih Dika membuka peluang besar untuk mengenalkan budaya Riau lebih luas ke dunia internasional. Ia menjadi simbol semangat anak Indonesia yang sederhana, lucu, dan membanggakan. Harapannya, fenomena ini bisa terus mengangkat tradisi lokal sekaligus menginspirasi generasi muda.
Dari seorang bocah penari cilik yang spontan menari di atas perahu pacu jalur. Dika telah membuktikan bahwa keberanian dan ekspresi diri bisa membawa tradisi lokal ke panggung dunia. Aura Farming bukan sekadar tarian, melainkan simbol energi positif dan kebanggaan budaya yang kini dikenal luas oleh jutaan orang di seluruh penjuru dunia.
Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.rubicnews.com
- Gambar Kedua dari bogor.tribunnews.com