Viral! Ramadan Core, Aksi Gen Alpha Saat Tarawih yang Bikin Ngakak Netizen

bagikan

Viral! Ramadan Core Aksi Gen Alpha telah mencuri perhatian warganet melalui sebuah video viral yang menampilkan kelakuan lucu anak-anak saat salat tarawih.

Viral! Ramadan Core, Aksi Gen Alpha Saat Tarawih yang Bikin Ngakak Netizen

Momen spontan yang terekam di sebuah masjid di Purwakarta ini memperlihatkan bagaimana generasi muda, yang akrab dengan teknologi dan media sosial, mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan tradisi keagamaan dengan cara yang unik dan menghibur, memicu beragam reaksi positif dan diskusi menarik tentang ekspresi diri serta relevansi agama di era digital.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Fenomena Viral Ramadan Core

Sebuah video yang menampilkan tingkah polah lucu anak-anak Generasi Alpha saat salat tarawih telah menjadi viral di media sosial, khususnya TikTok, dan memicu berbagai reaksi dari warganet.

Video ini, yang diunggah oleh akun TikTok @skenaaaa_off, menampilkan momen unik yang disebut sebagai “Ramadan Core,” yang menggambarkan kejadian-kejadian lucu dan menarik selama bulan Ramadan. Fenomena ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana generasi muda mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan tradisi keagamaan.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Aksi Lucu Gen Alpha di Masjid Purwakarta

Dalam video yang viral tersebut, terlihat dua anak yang masih mengenakan mukena berada di dalam masjid. Keduanya melakukan aksi berjalan menggunakan tangan dengan posisi kaki ke atas sambil mengibarkan mukena seperti burung. Aksi spontan ini sontak menarik perhatian dan mengundang tawa dari para pengguna TikTok.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 901,4 ribu kali, menunjukkan betapa cepatnya konten semacam ini menyebar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Kayla Kamilatusaadah, remaja berusia 19 tahun yang mengunggah video tersebut, mengungkapkan bahwa kedua anak tersebut adalah saudaranya. Ia merekam kejadian tersebut pada tanggal 11 Maret 2025 di sebuah masjid di Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Kayla, aksi kedua anak yang bernama Raisha dan Sabila itu murni ide mereka sendiri, dan ia sendiri merasa sangat terhibur dengan tingkah polah mereka. Dalam video lanjutan yang diunggah, Kayla berbincang dengan Raisha dan Sabila, yang mengaku senang karena video mereka berhasil menghibur banyak orang.

Reaksi Warganet yang Terhibur

Video aksi Ramadan Core Aksi Gen Alpha ini mendapatkan beragam komentar positif dari warganet yang merasa terhibur dengan tingkah lucu mereka. Beberapa komentar yang muncul antara lain:

  • “@Ikhsan Maulidiswara: Gen alpah A nya apa? ASTAGHFIRULLAHALAZIM😭”
  • “@nela: ADA AJA IDE NYAAA😭😭😭😭”
  • “@ika nurlela: Astaghfirullah 😭 sakit perut ngetawain ini 😭”

Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa aksi spontan dan polos dari anak-anak Gen Alpha ini mampu mencairkan suasana dan memberikan hiburan tersendiri bagi banyak orang. Fenomena ini juga mencerminkan bagaimana media sosial menjadi platform bagi ekspresi diri dan interaksi antar generasi.

Baca Juga: Ramadan Core 2025, Viral Wanita Pakai Mukena Mekar Bikin Warganet Ngakak

Arti “Ramadan Core” Dalam Konten Viral

Ramadan Core Aksi Gen Alpha

Istilah Ramadan Core merujuk pada tren video viral di TikTok yang menampilkan momen-momen unik dan lucu selama bulan Ramadan. Core dalam konteks ini berarti inti atau bagian terpenting dari sesuatu. Dengan demikian, Ramadan Core menggambarkan esensi atau suasana khas dari bulan Ramadan itu sendiri.

Konten Ramadan Core biasanya berupa video pendek yang menampilkan kejadian-kejadian spontan, unik, dan menghibur yang terjadi selama bulan puasa. Video-video ini seringkali menjadi viral karena kemampuannya untuk menghibur dan membangkitkan rasa kebersamaan di antara warganet.

Ramadan Core menjadi cara bagi banyak orang untuk berbagi pengalaman Ramadan mereka dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Fenomena ini juga menunjukkan bagaimana budaya populer dan media sosial dapat berpadu untuk menciptakan tren yang unik dan relevan.

Gen Alpha dan Ekspresi Keagamaan di Era Digital

Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, tumbuh di era digital yang serba cepat dan terhubung. Mereka adalah “digital natives” yang sangat akrab dengan teknologi dan media sosial. Hal ini memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, termasuk dalam hal agama dan spiritualitas.

Salah satu karakteristik Gen Alpha adalah kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan spontan. Mereka tidak terpaku pada norma-norma tradisional dan cenderung mencari cara-cara baru untuk mengekspresikan identitas mereka. Dalam konteks agama, hal ini dapat terlihat dari cara mereka berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, seperti yang terlihat dalam video viral Ramadan Core.

Meskipun beberapa orang mungkin melihat aksi Gen Alpha dalam video tersebut sebagai sesuatu yang kurang pantas atau tidak sesuai dengan norma agama, penting untuk diingat bahwa mereka adalah generasi yang tumbuh dalam lingkungan yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Mereka memiliki cara sendiri untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan agama, yang mungkin berbeda dari cara-cara tradisional. Yang terpenting adalah bagaimana mereka dapat menemukan makna dan nilai-nilai positif dalam agama, serta bagaimana mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Implikasi Bagi Pendidikan Agama dan Pembentukan Karakter

Fenomena viral Ramadan Core ini memberikan beberapa implikasi penting bagi pendidikan agama dan pembentukan karakter generasi muda. Pertama, penting bagi para pendidik dan orang tua untuk memahami karakteristik dan cara berpikir Gen Alpha. Mereka perlu menyadari bahwa generasi ini tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

Dan bahwa mereka memiliki cara sendiri untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan agama. Kedua, pendidikan agama perlu disampaikan dengan cara yang relevan dan menarik bagi Gen Alpha.

Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, serta dengan mengaitkan ajaran agama dengan isu-isu yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, penting juga untuk memberikan ruang bagi mereka untuk bertanya, berdiskusi, dan mengekspresikan pendapat mereka tentang agama.

Ketiga, pembentukan karakter perlu menjadi fokus utama dalam pendidikan agama. Nilai-nilai seperti toleransi, kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab perlu ditanamkan sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti cerita, permainan, diskusi, dan proyek sosial.

Dengan demikian, diharapkan Ramadan Core Aksi Gen Alpha dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Simak dan ikuti terus KEPPOO INDONESIA agar Anda tidak ketinggaln informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari wolipop.detik.com
  2. Gambar Kedua dari trends.tribunnews.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *