Heboh Anggota DPRD Kendari Asyik Nge-Vape Saat Rapat Bahas PHK
Viral, seorang anggota DPRD Kota Kendari terekam sedang nge-vape saat rapat penting yang membahas nasib pemutusan hubungan kerja (PHK).
Peristiwa ini memicu beragam reaksi dari masyarakat yang menyoroti sikap dan etika wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya. Dibawah ini KEPPOO INDONESIA akan mengulas kronologi kejadian, reaksi publik, klarifikasi dari yang bersangkutan, profil singkat anggota DPRD tersebut, serta pelajaran yang dapat diambil dari insiden ini.
Kronologi Viral Nge-Vape Saat Rapat PHK
Pada Senin, 30 Juni 2025, rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Kota Kendari digelar untuk membahas pemutusan hubungan kerja terhadap 47 karyawan Rumah Sakit Santa Anna Kendari. Dalam rapat yang berlangsung serius tersebut, Fadhal Rahmat, anggota DPRD termuda berusia 23 tahun, terlihat menghisap rokok elektrik (vape).
Momen ini terekam dalam siaran langsung rapat dan segera viral di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Video tersebut menampilkan Fadhal dengan santai menghisap vape di tengah pembahasan yang menyangkut nasib para pekerja yang kehilangan pekerjaan, sehingga memicu kehebohan di kalangan netizen.
Informasi Gembira bagi pecinta bola, Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS, Segera download!

Reaksi Publik dan Kontroversi Etika
Aksi Fadhal Rahmat ini langsung menuai kritik tajam dari masyarakat. Banyak warganet menilai perilaku tersebut tidak pantas dan tidak menunjukkan rasa hormat terhadap suasana rapat yang membahas isu sosial sensitif.
Tagar seperti #WakilRakyatNgevape dan #RDPatauNgopi ramai diperbincangkan sebagai bentuk protes atas sikap yang dianggap kurang profesional dan kurang fokus tersebut. Publik menuntut agar wakil rakyat lebih serius dan berempati saat menghadapi persoalan yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat kecil.
Baca Juga:
Klarifikasi dan Pernyataan Fadhal Rahmat
Menanggapi viralnya video tersebut, Fadhal Rahmat memberikan klarifikasi bahwa vape yang dihisapnya dilakukan saat jeda rapat, bukan saat rapat resmi berlangsung. Ia mengakui bahwa tindakannya kurang bijak dan berjanji akan lebih menjaga etika serta profesionalisme ke depan.
Fadhal juga menyampaikan bahwa dirinya sedang melakukan siaran langsung di media sosial untuk mendokumentasikan hasil rapat agar masyarakat mendapat informasi secara transparan. Ia meminta maaf atas kesan kurang serius yang muncul dan berkomitmen memperbaiki sikapnya.
Profil Singkat Fadhal Rahmat, Anggota DPRD Termuda
Fadhal Rahmat merupakan anggota DPRD Kota Kendari dari Partai Golkar yang terpilih untuk periode 2024-2029. Ia mewakili daerah pemilihan Kecamatan Poasia, Abeli, dan Nambo. Dengan usia 23 tahun, Fadhal menjadi anggota DPRD termuda di Kendari.
Latar belakang pendidikannya dimulai dari SD 3 Poasia, SMP 5 Kendari, hingga SMA Negeri 2 Kendari. Ia baru bergabung sebagai kader Golkar satu tahun sebelum terpilih menjadi wakil rakyat. Insiden nge-vape ini menjadi sorotan yang cukup besar bagi karier politiknya yang masih muda.
Implikasi dan Pelajaran Dari Insiden Ini
Kasus ini membuka diskusi penting mengenai etika dan profesionalisme wakil rakyat, terutama saat menangani isu-isu sosial yang krusial seperti PHK. Sikap santai dan kurang fokus saat rapat dapat merusak citra dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa wakil rakyat harus selalu menjaga keseriusan, empati, dan etika kerja dalam setiap kesempatan, apalagi ketika membahas persoalan yang menyangkut kesejahteraan rakyat. Profesionalisme dalam menjalankan tugas legislatif sangat penting untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan publik.
Kesimpulan
Viralnya video anggota DPRD Kendari, Fadhal Rahmat, yang nge-vape saat rapat membahas PHK puluhan karyawan RS Santa Anna menimbulkan kontroversi dan kritik tajam dari masyarakat. Meskipun Fadhal mengklarifikasi bahwa vape dilakukan saat jeda rapat dan berjanji memperbaiki sikapnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga etika dan profesionalisme wakil rakyat. Dalam menjalankan tugasnya, anggota legislatif harus menunjukkan keseriusan dan empati, terutama saat membahas isu sosial yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Sikap yang kurang fokus dan tidak menghormati suasana rapat dapat merusak kepercayaan publik dan citra wakil rakyat di mata masyarakat. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik tentang berita terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya di Berita Viral.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari ayobandung.com